Dukung SDM Digital, AWS akan Buka Infrastruktur Region di Tanah Air
loading...
A
A
A
JAKARTA - Amazon Web Services (AWS) secara keberlanjutan mengaku telah meningkatkan investasinya di Indonesia, agar dapat melayani pelanggan yang terus bertumbuh. Salah satu perusahaan di bawah naungan Amazon itu berencana membuka infrastruktur region di Indonesia, pada akhir 2021 atau awal 2022.
AWS Asia Pacific (Jakarta) Region yang baru diharapkan akan dapat mendukung pengembang, lini usaha rintisan, perusahaan besar, sektor pemerintahan, pendidikan, hingga lembaga-lembaga nirlaba dalam menjalankan aplikasi-aplikasinya secara lokal.
"Selain itu, dapat melayani pengguna akhir di seluruh kawasan Asia dengan tingkat latensi yang rendah, serta menghadirkan akses ke seluruh rangkaian teknologi cloud," kata Gunawan Susanto, Country Manager AWS Indonesia, dalam keterangan resminya.
Sementara itu, pada Februari lalu, AWS telah merilis temuan dalam laporan riset terbarunya, bertajuk Unlocking APAC’s Digital Potential: Changing Digital Skill Needs and Policy Approaches.
Laporan tersebut mengungkap temuan mengenai adanya kebutuhan 110 juta SDM digital di Indonesia pada tahun 2025, agar mampu terus mengikuti setiap dinamika yang terjadi di kancah teknologi.
Guna mendukung pengembangan kecakapan di bidang cloud, AWS menjalin kolaborasi dengan pihak Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, sebagai bagian dari prakarsa Merdeka Belajar yang mereka canangkan.
"AWS menyediakan kesempatan untuk pelatihan gratis yang mencakup lebih dari 80 kursus gratis dalam Bahasa Indonesia, laboratorium interaktif, serta beragam sesi pelatihan sehari penuh yang bisa diakses melalui AWS Training and Certification," tandas Gunawan.
AWS Asia Pacific (Jakarta) Region yang baru diharapkan akan dapat mendukung pengembang, lini usaha rintisan, perusahaan besar, sektor pemerintahan, pendidikan, hingga lembaga-lembaga nirlaba dalam menjalankan aplikasi-aplikasinya secara lokal.
"Selain itu, dapat melayani pengguna akhir di seluruh kawasan Asia dengan tingkat latensi yang rendah, serta menghadirkan akses ke seluruh rangkaian teknologi cloud," kata Gunawan Susanto, Country Manager AWS Indonesia, dalam keterangan resminya.
Sementara itu, pada Februari lalu, AWS telah merilis temuan dalam laporan riset terbarunya, bertajuk Unlocking APAC’s Digital Potential: Changing Digital Skill Needs and Policy Approaches.
Laporan tersebut mengungkap temuan mengenai adanya kebutuhan 110 juta SDM digital di Indonesia pada tahun 2025, agar mampu terus mengikuti setiap dinamika yang terjadi di kancah teknologi.
Guna mendukung pengembangan kecakapan di bidang cloud, AWS menjalin kolaborasi dengan pihak Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, sebagai bagian dari prakarsa Merdeka Belajar yang mereka canangkan.
"AWS menyediakan kesempatan untuk pelatihan gratis yang mencakup lebih dari 80 kursus gratis dalam Bahasa Indonesia, laboratorium interaktif, serta beragam sesi pelatihan sehari penuh yang bisa diakses melalui AWS Training and Certification," tandas Gunawan.
(ysw)