Selama PSBB, Aplikasi Ini Tawarkan Jalan-Jalan Virtual
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pembatasan fisik atau physical distancing dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), masih terus digaungkan dan diterapkan di berbagai daerah di Indonesia. Penerapannya berdampak pada berbagai sektor, termasuk pariwisata.
Berangkat dari hal tersebut, Travalal, marketplace dan platform yang condong bagi pelancong muslim, meluncurkan Virtual Reality Tourism sebagai alternatif pariwisata tanpa mobilitas. Baca Juga: Yamaha NMax Roda Tiga 'Tricity' Siap Meluncur
Joyo Diharjo, pendiri dan CEO Travalal, mengatakan, rasa bosan tidak bisa dihindari dan mulai melanda masyarakat, karena aktivitas hanya berada didalam rumah.
Travalal, tambah Joyo, mencoba mengurangi kebosanan masyarakat dengan meluncurkan program virtual tour, dengan teknologi video 360° dan live tour menggunakan aplikasi video conference. Baca Juga: Perlu Tindakan Khusus, Indonesia Memasuki Puncak Bencana COVID-19
Melalui teknologi tersebut, masyarakat bisa merasakan berbagai macam pilihan destinasi wisata mancanegara maupun wisata nusantara, termasuk wisata religi yaitu virtual umroh.
“Kami berharap dengan virtual reality tourism ini, para pelaku industri pariwisata dapat memiliki potensi pekerjaan dan penghasilan baru sebagai penyelenggara wisata virtual,” kata Joyo, dalam keterangan resminya.
“Kami tidak ingin berdiam diri tanpa solusi. Kami siap memberikan pelatihan bagi mereka. Nantinya, setelah terlatih, Travalal akan ikut membantu memasarkan jasa mereka,” imbuhnya.
Bagi sebagian besar masyarakat ini akan menjadi pengalaman baru, menjelajahi berbagai macam tempat wisata dengan tetap berada di rumah.
Namun, ketika pandemi berakhir, ini akan menjadi ‘new normal’ bagi masyarakat. Virtual tourism bisa menjadi preferensi awal bagi wisatawan sebelum mengambil keputusan untuk pergi ke sebuah destinasi wisata.
Sebagai informasi, pada perjalanan virtual ini masyarakat akan ditemani dan dibimbing oleh tour leader yang berpengalaman, serta dapat memberikan pengetahuan baru tentang paket wisata yang ditawarkan.
Berangkat dari hal tersebut, Travalal, marketplace dan platform yang condong bagi pelancong muslim, meluncurkan Virtual Reality Tourism sebagai alternatif pariwisata tanpa mobilitas. Baca Juga: Yamaha NMax Roda Tiga 'Tricity' Siap Meluncur
Joyo Diharjo, pendiri dan CEO Travalal, mengatakan, rasa bosan tidak bisa dihindari dan mulai melanda masyarakat, karena aktivitas hanya berada didalam rumah.
Travalal, tambah Joyo, mencoba mengurangi kebosanan masyarakat dengan meluncurkan program virtual tour, dengan teknologi video 360° dan live tour menggunakan aplikasi video conference. Baca Juga: Perlu Tindakan Khusus, Indonesia Memasuki Puncak Bencana COVID-19
Melalui teknologi tersebut, masyarakat bisa merasakan berbagai macam pilihan destinasi wisata mancanegara maupun wisata nusantara, termasuk wisata religi yaitu virtual umroh.
“Kami berharap dengan virtual reality tourism ini, para pelaku industri pariwisata dapat memiliki potensi pekerjaan dan penghasilan baru sebagai penyelenggara wisata virtual,” kata Joyo, dalam keterangan resminya.
“Kami tidak ingin berdiam diri tanpa solusi. Kami siap memberikan pelatihan bagi mereka. Nantinya, setelah terlatih, Travalal akan ikut membantu memasarkan jasa mereka,” imbuhnya.
Bagi sebagian besar masyarakat ini akan menjadi pengalaman baru, menjelajahi berbagai macam tempat wisata dengan tetap berada di rumah.
Namun, ketika pandemi berakhir, ini akan menjadi ‘new normal’ bagi masyarakat. Virtual tourism bisa menjadi preferensi awal bagi wisatawan sebelum mengambil keputusan untuk pergi ke sebuah destinasi wisata.
Sebagai informasi, pada perjalanan virtual ini masyarakat akan ditemani dan dibimbing oleh tour leader yang berpengalaman, serta dapat memberikan pengetahuan baru tentang paket wisata yang ditawarkan.
(wbs)