Tips UMKM Menyambut Masa Pasca-Pandemi Agar Tetap Cuan

Sabtu, 03 April 2021 - 18:05 WIB
loading...
Tips UMKM Menyambut...
Pelaksanaan vaksinasi di awal tahun menjadi titik terang sejak pandemi melanda Indonesia dalam satu tahun terakhir. Foto: dok Qasir
A A A
JAKARTA - Setidaknya ada tiga trik yang dapat dilakukan usahawan untuk mempersiapkan diri memasuki era pasca-pandemi.

Hal tersebut disampaikan CEO Qasir Michael William. Menurut Michael, vaksin memang sudah di depan mata. Namun pelaksanaannya butuh proses agar bisa menjangkau seluruh lapisan masyarakat.



”Usahawan bisa menganggap proses tersebut sebagai periode revitalisasi, yang bisa dimanfaatkan untuk menyiapkan amunisi sebelum industri kembali normal sepenuhnya,” ujarnya.

Jika sudah melalui tahap adaptasi ke teknologi digital selama pandemi ini, saatnya UMKM mulai masuk ke tahap optimalisasi. ”Fitur-fitur dan layanan yang belum tersentuh dari platform digital harus lebih dieksplor,” jelas Michael. Berikut tips bagi UMKM menghadai era pasca pandemi:

1. Konsisten Gunakan Promosi Digital
Membangun konsistensi penjualan produk atau jasa melalui promosi digital, seperti melalui media sosial atau marketplace sangat penting.

Meski era pasca-pandemi memungkinkan konsumen mengunjungi toko atau berbelanja langsung, perilaku konsumen dalam mengakses produk secara digital akan tetap bertahan karena kebiasaan ini terbentuk semakin kuat selama pandemi.

2. Interaksi dengan Konsumen
Meningkatkan interaksi dan menjaga hubungan baik dengan konsumen melalui evaluasi dan pengembangan produk yang dapat dilakukan dengan mudah dan gratis melalui platform survei online.

Hal ini dapat menjadi solusi untuk menciptakan inovasi yang sesuai dengan kebutuhan target konsumen.

3. Membuat Website Sendiri
Hal ini seharusnya dilakukan sejak awal agar nama domain usaha tidak digunakan. Website usaha menjadi representasi digital yang memberikan kesan terpercaya bagi sebuah brand UMKM.

Keberadaan usaha di media sosial dan marketplace dapat sewaktu-waktu mengalami kendala yang malah menghambat penjualan, maka website atau landing page dapat menjadi acuan resmi bagi konsumen baik sebagai akses membeli produk maupun referensi informasi.

Michael optimistis adanya vaksinasi akan menstimulus daya beli masyarakat dan berdampak pada laju pertumbuhan ekonomi. Pemerintah sendiri melalui OJK juga menggelontorkan dana kredit sebanyak Rp388.33 triliun untuk 6.15 juta debitur dari pelaku UMKM untuk menggairahkan pemulihan usaha.



“Jangan sampai usahawan kelabakan karena tidak menyiapkan strategi pasca-pandemi sedari dini. Langkah-langkah tadi kami anjurkan supaya usahawan tidak kehilangan momentum, telat adaptasi dan adopsi yang akhirnya malah berpengaruh buruk terhadap penjualan dan pertumbuhan bisnis kedepannya,” tambah Michael.
(dan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2203 seconds (0.1#10.140)