Ditanya Apakah Xiaomi Mi 11 Bakal ’Gaib’, Ini Jawaban Xiaomi…

Rabu, 17 Maret 2021 - 19:21 WIB
loading...
Ditanya Apakah Xiaomi...
Country Director Xiaomi Indonesia Alvin Tse menjawab pertanyaan terkait ketersediaan Xiaomi Mi 11 yang baru saja diluncurkan. Foto: dok Xiaomi Indonesia
A A A
JAKARTA - Menjadi ponsel flagship pertama dengan chipset Qualcomm Snapdragon 888 dan harga yang terjangkau, Mi 11 jelas menjadi buruan mereka yang menggemari ponsel flagship.

Karena itu, muncul pertanyaan apakah ponsel Xiaomi Mi 11 bakal ‘gaib’? Maksudnya, ponselnya sulit ditemukan di pasaran.



Xiaomi Mi 11 dibanderol Rp 9.999.000 untuk varian RAM 8GB dan ROM 256GB. Penjualan Xiaomi Mi 11 memang mengandalkan metode penjualan Flash Sale dengan sistem pre-order mulai 23 Maret 2021 pukul 00.00 WIB di mi.com, Authorized Mi Store, dan Shopee.

Flash Sale yang dihelat Xiaomi biasanya memang berlangsung cepat, karena tingginya permintaan dari konsumen terhadap produk yang ditawarkan.

Namun, sejak menjabat sebagai Country Director Xiaomi Indonesia pada 2019 silam, target utama Alvin Tse adalah berupaya untuk menghilangkan label ‘gaib’.

Caranya, dengan memperbanyak penjualan lewat gerai offline. Antara lain dengan terus membuka Authorized Mi Store dan memperbanyak produksi unit sesuai permintaan konsumen.

Alvin sendiri menyebut sejumlah alasan mengapa fenomena ‘ponsel gaib’ itu terjadi. Berikut penjelasannya:

1. Flash Sale
Strategi Xiaomi memang mengandalkan metode penjualan Flash Sale di mitra e-commerce dan mi.com yang hanya diselenggarakan pada hari tertentu dan jumlah unit yang sangat terbatas.

Online Flash Sale selalu habis dalam hitungan menit. ”Ini karena banyaknya bot atau penimbun yang membeli barang dalam jumlah banyak dan menjualnya kembali dengan harga yang lebih mahal,” ujar Alvin. ”Yang dilakukan Xiaomi adalah berupaya untuk menghindari kegiatan reseller atau tengkulak online ini, supaya konsumen bisa lebih mudah mendapatkan ponsel yang mereka idamkan,” ujarnya.

2. Antara Penawaran dan Permintaan
Alvin menyebut bahwa Xiaomi selalu melakukan perencanaan terhadap berapa banyak permintaan ponsel yang bisa diproduksi berdasarkan tren pasar serta konsumen. ”Ketika kita perkirakan permintaan sangat baik, ternyata ada faktor lain seperti kelangkaan chipset karena banyaknya permintaan chipset untuk perangkat lain seperti mobil,” ujarnya.

Sebaliknya, ketika Alvin memberikan barang yang terlalu sedikit namun permintaan sangat tinggi di pasar, maka akan terjadi kelangkaan dipasar. ”Jadi ‘gaib’ atau tidak tergantung dari pergerakan supply dan demand yang sangat dinamis ini,” katanya.

3. Memperbanyak Toko Offline
Ditanya Apakah Xiaomi Mi 11 Bakal ’Gaib’, Ini Jawaban Xiaomi…

Upaya Xiaomi untuk menghindari fenomena ‘gaib’ adalah terus memperbanyak kehadiran offline di seluruh Indonesia. Saat ini Xiaomi memiliki 200 Mi Store dan bahkan menghadirkan 2.000 Mi Partner dalam 11 bulan.



”Bahkan sekarang kami berupaya agar toko offline Xiaomi lebih mudah dicari saat pengguna mengetikkan Xiaomi di Google. Oleh Google, mereka akan langsung diarahkan ke toko terdekat. Sehingga lebih mudah mencari gerai offline Xiaomi di sekitar mereka,” beber Alvin.
(dan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2153 seconds (0.1#10.140)