Alasan Mi 11 Tetap Gunakan Adaptor Charger Berteknologi GaN di Kotak Pembelian
loading...
A
A
A
JAKARTA - Flagship pertama dengan Snapdragon 888 di Indonesia, Xiaomi Mi 11 , tidak hanya dijual menggunakan travel charger . Setiap kemasan bahkan dibekali pengisi daya 55W berteknologi Galium Nitride (GaN).
Apa yang dilakukan Xiaomi memang berbeda dengan sejumlah perusahaan lain seperti Samsung dan Apple.
Model flagship Galaxy S21 dan iPhone 12 sama-sama tidak diberikan adaptor charger di kotak peembeliannya dengan alasan ramah lingkungan. Kedua perusahaan beralasan bahwa pengguna mereka sudah memiliki adaptor charger, sehingga tidak perlu lagi disediakan dalam pembelian.
Alasan Samsung dan Apple melakukan hal tersebut tentu masuk akal. Tapi, sama masuk akalnya dengan Xiaomi yang memutuskan untuk tetap membekali Mi 11 dengan pengisi daya/charger berteknologi GaN.
Seperti diketahui, Xiaomi Mi 11 menggunakan baterai 4.600 mAh. Yang unik dan berbeda dengan ponsel flagship lainnya, Mi 11 mendukung teknologi pengisian daya super cepat.
Yakni, 55W untuk pengisian daya dengan kabel, 50W dengan pengisian daya nirkabel, serta 10W untuk mengisi daya perangkat lain secara reverse charging.
Nah, untuk bisa mendapatkan kecepatan pengisian daya hingga 55W itu, maka pengguna harus menggunakan adaptor charger khusus dengan teknologi Galium Nitride (GaN).
GaN (Gallium Nitride) adalah teknologi yang mampu menghantar listrik lebih besar, melepas panas lebih cepat, namun ukurannya lebih ringkas. Travel charger/adaptor charger berteknologi GaN tetap ringkas, tetap tidak panas walau mengantar listrik besar, dan bahkan bisa digunakan untuk mengisi daya beragam perangkan lain. Mulai dari Nintendo Switch, bahkan laptop MacBook.
Menggunakan adaptor charger GaN, baterai 4.600 mAh Xiaomi Mi 11 dapat terisi penuh hanya dalam 45 menit. Cepat sekali! Ini akan memudahkan pengguna saat di perjalanan ataupun aktivitas sehari-hari. Karena baterai Mi 11 tidak butuh waktu lama untuk bisa terisi penuh.
Apa yang dilakukan Xiaomi memang berbeda dengan sejumlah perusahaan lain seperti Samsung dan Apple.
Model flagship Galaxy S21 dan iPhone 12 sama-sama tidak diberikan adaptor charger di kotak peembeliannya dengan alasan ramah lingkungan. Kedua perusahaan beralasan bahwa pengguna mereka sudah memiliki adaptor charger, sehingga tidak perlu lagi disediakan dalam pembelian.
Alasan Samsung dan Apple melakukan hal tersebut tentu masuk akal. Tapi, sama masuk akalnya dengan Xiaomi yang memutuskan untuk tetap membekali Mi 11 dengan pengisi daya/charger berteknologi GaN.
Seperti diketahui, Xiaomi Mi 11 menggunakan baterai 4.600 mAh. Yang unik dan berbeda dengan ponsel flagship lainnya, Mi 11 mendukung teknologi pengisian daya super cepat.
Yakni, 55W untuk pengisian daya dengan kabel, 50W dengan pengisian daya nirkabel, serta 10W untuk mengisi daya perangkat lain secara reverse charging.
Nah, untuk bisa mendapatkan kecepatan pengisian daya hingga 55W itu, maka pengguna harus menggunakan adaptor charger khusus dengan teknologi Galium Nitride (GaN).
GaN (Gallium Nitride) adalah teknologi yang mampu menghantar listrik lebih besar, melepas panas lebih cepat, namun ukurannya lebih ringkas. Travel charger/adaptor charger berteknologi GaN tetap ringkas, tetap tidak panas walau mengantar listrik besar, dan bahkan bisa digunakan untuk mengisi daya beragam perangkan lain. Mulai dari Nintendo Switch, bahkan laptop MacBook.
Menggunakan adaptor charger GaN, baterai 4.600 mAh Xiaomi Mi 11 dapat terisi penuh hanya dalam 45 menit. Cepat sekali! Ini akan memudahkan pengguna saat di perjalanan ataupun aktivitas sehari-hari. Karena baterai Mi 11 tidak butuh waktu lama untuk bisa terisi penuh.