Begini Cara Blibli Gembleng Mahasiswa Jadi Pedagang Online, Bukan Pegawai Kantoran

Jum'at, 12 Maret 2021 - 23:10 WIB
loading...
Begini Cara Blibli Gembleng Mahasiswa Jadi Pedagang Online, Bukan Pegawai Kantoran
Blibli berharap melalui Kelas Kewirausahaan Sosial UGM ini, peserta bisa lebih memahami mengenai kewirausahaan serta lanskap e-commerce. Foto: dok Blibli
A A A
JAKARTA - Blibli memberi edukasi kewirausahaan dan e-commerce pada Kelas Kewirausahaan Sosial bekerja sama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM).

Faktanya, memang ilmu yang di dapat di perkuliahan seringnya tidak update dengan cepatnya perkembangan teknologi yang ada saat ini.



Karena itu, wajar jika Blibli turun langsung ke lapangan, memberi edukasi kepada mahasiswa terkait marketplace dan industri e-commerce.

Apa harapannya? Agar generasi muda dapat memberi kontribusi langsung terhadap pengembangan dan pemberdayaan UMKM sebagai pendorong ekonomi nasional.

”Kami melihat begitu besarnya kesempatan yang dapat diraih oleh pelaku UMKM ketika memanfaatkan platform online,” tegas Aji Hogantara, Sr. Manager Merchant Activation & Engagement Blibli sekaligus Penanggung Jawab Program Social E-Compreneur.

Menurut Aji, dengan mempersiapkan generasi muda dengan sejumlah skill di Kelas Kewirausahaan Sosial UGM harapannya semakin banyak sumber daya yang dapat mengakselerasi digitalisasi para pelaku UMKM di Indonesia.

Kelas “Social E-compreneur” di program Kelas Kewirausahaan Sosial ini terdiri dari 13 sesi yang diisi oleh para tenaga ahli dari Blibli.

Begini Cara Blibli Gembleng Mahasiswa Jadi Pedagang Online, Bukan Pegawai Kantoran

Berlangsung mulai Februari 2021, kelas ini akan membahas berbagai topik tentang pemanfaatan ekosistem e-commerce untuk UMKM Indonesia yang disajikan dengan metode student-based learning, project based learning, dan fun learning.

Beberapa topik di antaranya adalah analisa tren, manajemen produk, pemasaran media sosial dan digital, serta optimalisasi sistem e-commerce dalam pengembangan usaha.

Peserta yang terdiri dari mahasiswa di berbagai universitas dan umum ini akan mengajukan proposal proyek di akhir program, dengan memanfaatkan aplikasi ilmu yang disampaikan sepanjang sesi kelas “Social E-compreneur”.

Peserta yang terpilih akan berkesempatan untuk menjadi Kakak Asuh, program kolaborasi Blibli dengan Kementerian Koperasi dan UMKM RI dan Smesco yang bertujuan membantu UMKM atau Adik Asuh untuk naik kelas melalui platform digital.

Program Kakak Asuh UMKM ini sejalan dengan program Gernas BBI yang mendorong percepatan digitalisasi UMKM.

”Anak muda memang harus mengidentifikasi masalah sosial yang ada di sekitarnya, dipadu dengan kemampuan kewirausahaan,” ungkap Bayu Dardias Kurniadi, Dosen Pengampu Mata Kuliah Inovatif Kewirausahaan Sosial UGM.

Selain partisipasi dalam Kelas Kewirausahaan Sosial ini, Blibli telah meluncurkan berbagai inisiatif untuk mendukung pemberdayaan UMKM.



Mulai kategori khusus kurasi produk Galeri Indonesia yang saat ini mencakup lebih dari 75 ribu pelaku UMKM dari berbagai daerah di Indonesia, hingga pusat edukasi bagi seller, termasuk para pelaku UMKM, bernama Blibli University, untuk membimbing mereka memaksimalkan fitur dan layanan berjualan secara digital di Blibli.
(dan)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3951 seconds (0.1#10.140)