Begini Upaya Kominfo Agar Internet Lebih Ramah Bagi Anak

Selasa, 09 Februari 2021 - 15:10 WIB
loading...
Begini Upaya Kominfo...
Para narsumber saat konferensi pers secara virtual, Selasa (9/2). Orang tua di dorong lebih proaktif mendampingi anak saat berinternet.
A A A
JAKARTA - Dunia internet atau digital bisa menjadi berbahaya bagi anak lantaran banyaknya pornografi , konten kekerasan, bullying hingga berbagai konten negatif lainnya yang akan membawa dampak buruk.

Apalagi, seiring proses belajar mengajar yang dilakukan secara daring selama pandemi Covid-19, penggunaan internet pada anak-anak juga semakin meningkat. Meski bermanfaat, tetapi tak dipungkiri ada kekhawatiran lain yang muncul. Misalnya konten-konten negatif yang tersebar di dunia maya.



Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) juga menyadari kekhawatiran tersebut. Untuk itu, demi memastikan ruang digital dimanfaatkan secara positif, produktif, dan kondusif, Kominfo memilki beberapa langkah untuk melindungi anak di internet.

Bhredipta Socarana, dari Kementerian Kominfo, memaparkan bahwa dari sisi ekosistem, kementeriannya selama 24 jam terus menerus melakukan patroli siber, pemantauan sosial media, dan pemantauan situs-situs.

"Agar ruang digital bersih dari konten negatif. Ketika anak berselancar di internet, mereka masuk ke ruang yang aman dan sudah dibersihkan oleh Kominfo," kata Bhre, saat konferensi pers virtual, Selasa (9/2).

Sementara dari segi platform, Kominfo sudah menentukan batasan usia pengguna sosial media. Di sisi lain, Bhre mengatakan, pihaknya juga mendukung agar orang tua mendampingi anak saat berinternet.

"Kegiatan trust digital tidak hanya menyasar anak-anak, tapi juga pada orang tua agar bisa paham saat mendampingi (anak) ketika berinternet," ujarnya.

Sementara itu, Ciput Eka Purwianti, dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), sudah suatu keharusan terciptanya keluarga yang melek digital untuk melindungi anak-anak dari ancaman di internet.

"Orang tua harus paham ada fitur parenting control di semua platform daring, agar anak tidak terpapar konten-konten yang membahayakan mereka, seperti eksploitasi seksual pada anak," jelas Ciput, pada kesempatan yang sama.

Ciput juga mengingatkan, di era digital ini orang tua harus terus belajar bersama anak, agar bisa memahami isu-isu dan keamanan di internet, karena terus berkembang.

Maulani Mega Hapsari, dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), kementeriannya mengaku juga sangat memerhatikan aspek-aspek digital di dunia belajar.

Tujuannya anak-anak dapat memanfaatkan teknologi dengan semestisnya, dan di waktu beramaan juga bisa menyaring hal positif di internet dan meninggalkan hal negatif.



Dalam keamanan di internet, Kemdimbus juga mengeluarkan buku terkait cara berkomunikasi yang efektif dan memanfaatkan digitalisasi dengan baik dan benar.

"Kami juga mengeluarkan produk-produk animasi terkait digitalisasi. Informasi yang kami sampaikan dibuat sedemikian rupa, agar anak-anak bisa memahami lebih mudah," tandas Mega.
(dan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1795 seconds (0.1#10.140)