Bukalapak: Banyak Muncul Penjual Palugada Gara-Gara Pandemi Covid-19

Minggu, 10 Januari 2021 - 23:15 WIB
loading...
Bukalapak: Banyak Muncul...
Pandemi Covid-19 berdampak hebat bagi perekonomian Indonesia, terutama dari sektor UMKM. Di Bukalapak sendiri ada peningkatan signifikan di pelapak dan mitra mereka.
A A A
JAKARTA - Di tengah krisis yang diakibatkan oleh pandemi Covid-19 , Bukalapak mengklaim justru mencatat peningkatan EBITDA sebesar 80% . Juga, peningkatan 4 juta pelapak dan mitra Bukalapak.

CEO Bukalapak Rachmat Kaimuddin mengatakan, ada 37% peningkatan jumlah pengguna internet di Indonesia selama pandemi. “Ini adalah fakta dan juga peluang bahwa platform dagang digital memiliki peran relevan dan esensial saat ini,” ujarnya.

EBITDA umumnya dijadikan patokan kinerja keuangan bisnis atau perusahaan, sebagai alternatif pengukuran pendapatan atau keuntungan.

BACA JUGA: Saham Alibaba Anjlok, SoftBank Rugi Rp300 Triliun

Menurut Rachmat, peningkatan lebih dari 130% juga terlihat pada nilai transaksi di Bukalapak selama tahun ini dibandingkan dengan periode yang sama di 2019. Begitupun gross merchandise volume (GMV) di Bukalapak yang tumbuh 200 persen selama 2018-2020.

”Peningkatan itu karena adanya pengembangan fitur dan layanan Bukalapak, baik pada platform marketplace ataupun O2O (online to offline), yang dinilai efektif dalam menjawab kebutuhan dan permasalahan di tengah masyarakat,” ujarnya.

VP of Marketplace Bukalapak Kurnia Rosyada mengatakan, banyak masyarakat yang memanfaatkan platform digital untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari di masa pandemi seperti saat ini. Itu salah satu alasan mengapa transaksi di marketplace mengalami peningkatan signifikan.

”Sepanjang 2020, kami melihat adanya peningkatan transaksi di Bukamall sebesar 17% tiap bulannya,” ujar Kurnia.

Ia juga menyebut adanya perubahan minat pasar yang sangat cepat. Misalnya produk masker dan sepeda menjadi tren minggu lalu, sedangkan pakan ini trennya bisa berubah ke gaming atau berkebun.

Alhasil, selain jumlah penjual online baru di Bukalapak meningkat drastis, banyak bermunculan penjual “palugada”. ”Jika dulunya mereka fokus pada kategori elektronik saja, sekarang sudah merambah kategori lain seperti barang berkebun atau home and living yang dicari konsumen,” ujar Kurnia.

Bukalapak: Banyak Muncul Penjual Palugada Gara-Gara Pandemi Covid-19

Banyak pelapak yang tidak hanya menambah barang, tapi juga kategori barang.

Menurutnya, tren produk yang terjual juga tetap dipengaruhi musim. Misalnya musim hujan seperti sekarang maka produk helm dan jas hujan banyak terjual. Sementara di momen Ramadan, ada peningkatan di produk fashion dan makanan.

BACA JUGA: 5 Alasan yang Bikin Yakin untuk Beli iPhone 12

”Untuk dampak WFH, banyak konsumen yang menekuni hobi baru sehingga gitar atau alat musik juga banyak dicari,” ujar Kurnia yang menyebut bahwa pengguna Bukalapak saat ini sudah menembus 100 juta pengguna.

Selama 2020, Bukalapak telah melakukan rangkaian fundraising sekaligus menjadikan Microsoft dan Ashmore sebagai rekanan resmi.

Rachmat Kaimuddin mengatakan ada 3 aspek yang jadi fokus Bukalapak untuk beradaptasi memperkuat operasional dan bisnis selama pandemi.
Yakni talent atau sumber daya manusia, growth atau pertumbuhan, serta capital atau modal.

”Di awal tahun, kami secara cepat merespons dampak yang ditimbulkan Covid-19 terhadap operasional kami. Sejak Maret, kami telah menerapkan sistem kerja WFH dengan basis hybrid, dimana bagi karyawan yang tidak memiliki fasilitas yang memadai di rumah,” imbuh Rachmat.
(dan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Transformasi Pedagang...
Transformasi Pedagang Kelontong: dari Pasar Tradisional ke Jutawan Produk Digital
Ini Daftar Startup Besar...
Ini Daftar Startup Besar yang Ditinggalkan Pendirinya, Indonesia dan Dunia
Ini Profil Willix Halim,...
Ini Profil Willix Halim, Calon CEO Baru Bukalapak
Willix Halim Gantikan...
Willix Halim Gantikan Sementara Rachmat Kaimuddin Sebagai CEO Bukalapak
Bukalapak Ingin Dikenal...
Bukalapak Ingin Dikenal Sebagai E-Commerce Paling Lokal
Penjual Tabung Oksigen...
Penjual Tabung Oksigen Nakal di Bukalapak Akan Langsung Ditindak!
Babak Baru Perjalanan...
Babak Baru Perjalanan Bisnis Bukalapak, Akankah Lebih Menjanjikan?
Tutup Marketplace Produk...
Tutup Marketplace Produk Fisik! Bukalapak Blak-blakan Soal PHK, Virtual, Gaming dan Investasi
Sejarah Berdirinya Bukalapak,...
Sejarah Berdirinya Bukalapak, Tutup Marketplace Produk Fisik usai 15 Tahun Bertahan
Rekomendasi
Pak Tarno Jelaskan Alasan...
Pak Tarno Jelaskan Alasan Terima Uang dari Pengunjung di Kota Tua, Bukan Ngemis
Kemenag Gandeng MA dan...
Kemenag Gandeng MA dan ATR/BPN Legalisasi Tanah Wakaf untuk Madrasah hingga Masjid
Sejarah Terukir, Persib...
Sejarah Terukir, Persib Bandung Juara Liga 1 2024/2025 di Tanggal Cantik!
Berita Terkini
Google Siapkan Fitur...
Google Siapkan Fitur Mode Desktop Mirip Samsung DeX untuk HP Android
Melampaui Zamannya,...
Melampaui Zamannya, Bukti Kecanggihan Teknologi Antariksa Zaman Firaun Terungkap
AS Kembali Perpanjang...
AS Kembali Perpanjang Batas Waktu Penjualan TikTok
Intel Siapkan Teknologi...
Intel Siapkan Teknologi Pendingin CPU Berperforma Tinggi
Daftar Kode Redeem FF...
Daftar Kode Redeem FF Free Fire Max Senin 5 Mei 2025, Klaim Sekarang!
Kisah Pembangunan Bahtera...
Kisah Pembangunan Bahtera Nuh: Sebuah Tantangan Teknologi di Ambang Bencana Dahsyat
Infografis
Panglima Militer Israel:...
Panglima Militer Israel: Tentara yang Tewas di Gaza Jauh Lebih Banyak
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved