Saham Alibaba Anjlok, SoftBank Rugi Rp300 Triliun
loading...
A
A
A
CHINA - Penurunan saham Alibaba adalah berita buruk untuk SoftBank , perusahan investasi raksasa asal Jepang.
Saham Alibaba Group terjun bebas dalam beberapa pekan terakhir. Dipicu berita bahwa pemerintah China sedang menyelidiki raksasa e-commerce tersebut atas masalah antitrust.
Baca Juga: SoftBank Group
SoftBank Group, perusahaan investasi asal Jepang itu, merupakan investor terbesar Alibaba.
SoftBank memiliki 24,9% saham di Alibaba (BABA) senilai sekitar USD143 miliar (Rp1.984 triliun). Bahkan lebih besar dari kapitalisasi pasar SoftBank saat ini sebesar USD135 miliar (Rp1.873 triliun). Ketika saham Alibaba anjlok 13 persen, nilai saham SoftBank di perusahaan tersebut anjlok lebih dari USD22 miliar (Rp300 triliun).
Pendiri SoftBank, Masayoshi Son, melakukan investasi USD20 juta di perusahaan e-commerce baru milik Jack Ma, sahabatnya, pada 2000. Bisa dibilang investasi itu adalah investasi terbaik dalam sejarah.
Baca Juga: CEO Masayoshi Son
BACA JUGA: Selain Jack Ma, Presiden China Xi Jinping Pernah Sikat Dua Konglomerat Ini
Masayoshi Son mengatakan tertarik terlibat dalam pembangunan kota pintar hingga kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI). ”Kami tertarik dengan konsep smart city dengan teknologi terbaru, green city, dan juga pengembangan AI,” kata Masayoshi Son saat itu. Kabarnya, nilai investasi SoftBank direncanakan mencapai USD100 miliar (Rp1.400 triliun) walau belum ada komitmen.
SoftBank juga menjadi investor di Grab dan Tokopedia.
Saham Alibaba Group terjun bebas dalam beberapa pekan terakhir. Dipicu berita bahwa pemerintah China sedang menyelidiki raksasa e-commerce tersebut atas masalah antitrust.
Baca Juga: SoftBank Group
SoftBank Group, perusahaan investasi asal Jepang itu, merupakan investor terbesar Alibaba.
SoftBank memiliki 24,9% saham di Alibaba (BABA) senilai sekitar USD143 miliar (Rp1.984 triliun). Bahkan lebih besar dari kapitalisasi pasar SoftBank saat ini sebesar USD135 miliar (Rp1.873 triliun). Ketika saham Alibaba anjlok 13 persen, nilai saham SoftBank di perusahaan tersebut anjlok lebih dari USD22 miliar (Rp300 triliun).
Pendiri SoftBank, Masayoshi Son, melakukan investasi USD20 juta di perusahaan e-commerce baru milik Jack Ma, sahabatnya, pada 2000. Bisa dibilang investasi itu adalah investasi terbaik dalam sejarah.
Baca Juga: CEO Masayoshi Son
BACA JUGA: Selain Jack Ma, Presiden China Xi Jinping Pernah Sikat Dua Konglomerat Ini
Masayoshi Son mengatakan tertarik terlibat dalam pembangunan kota pintar hingga kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI). ”Kami tertarik dengan konsep smart city dengan teknologi terbaru, green city, dan juga pengembangan AI,” kata Masayoshi Son saat itu. Kabarnya, nilai investasi SoftBank direncanakan mencapai USD100 miliar (Rp1.400 triliun) walau belum ada komitmen.
SoftBank juga menjadi investor di Grab dan Tokopedia.
(dan)