Ini Dia Nebulizer Pertama untuk Anak di Indonesia
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT OMRON Healthcare Indonesia baru saja meluncurkan dua alat terapi pernapasan (Nebulizer) untuk konsumen di Indonesia. Keduanya adalah OMRON DuoBaby NE-C301, yakni nebulizer pertama di Indonesia yang didesain untuk bayi dan OMRON Compressor Nebulizer NE-C106.
Kedua perangkat ini bertujuan membantu para orang tua modern yang membutuhkan solusi nyaman, aman, dan praktis di rumah guna mengatasi masalah pernapasan pada anak secara efisien. "Perangkat ini juga bisa digunakan oleh anggota keluarga lain yang mengalami masalah pernapasan," kata Tomoaki Watanabe, Direktur OMRON Healthcare Indonesia, saat mengenalkan kedua produk barunya secara virtual, Selasa (1/12/2020). (Baca juga: AS, China, UEA Berebut Planet Mars, India Segera Invasi Venus )
Produk-produk tersebut diluncurkan untuk melengkapi pengelolaan kesehatan pribadi, khususnya penyakit pernapasan yang membutuhkan perhatian dan kewaspadaan, seperti Penyakit Tidak Menular (PTM) hipertensi, diabetes, dan lainnya. Dengan kualitas udara yang buruk di Indonesia, infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) adalah salah satu dari lima penyakit penyebab kematian pada anak-anak dan orang dewasa di Indonesia. (Data Riskesdas 2018, WHO)
Asma termasuk kelompok Penyakit Tidak Menular (PTM) dengan prevalensi lebih tinggi, yakni 6,8%. WHO menunjukkan angka kematian akibat asma di Indonesia mencapai 1,77% dari seluruh jumlah kematian penduduk. Jumlah ini menempatkan Indonesia di urutan ke-19 negara dengan kematian akibat asma terbanyak di dunia.
Sedangkan Pneumonia, yang gejalanya menyerupai flu, menjadi penyebab kematian balita terbesar kedua di Indonesia. Menurut UNICEF, lebih dari 19.000 balita di Indonesia meninggal akibat pneumonia pada 2018. Ini berarti, lebih dari dua anak meninggal setiap jamnya karena pneumonia. Adapun polusi udara merupakan 50% penyebab kematian anak akibat pneumonia.
Sayangnya, berbagai masalah pernapasan mulai dari hidung tersumbat, pilek, asma hingga pneumonia, menjadi kondisi kesehatan yang seringkali diabaikan para orang tua. Padahal, penanganan serta perawatan yang dilakukan sejak dini dapat menekan kasus penyakit pernapasan di kemudian hari.
Hingga kini, banyak orangtua yang masih merasa kesulitan dan belum memahami manfaat penting nebulizer. Padahal, nebulizer merupakan alat bantu medis utama yang sangat berguna. Perangkat ini termasuk salah satu alat yang efektif untuk memastikan pengobatan yang tepat, masuk ke titik yang tepat dari saluran pernapasan.
Sehingga pasien pun bisa menggunakan berbagai obat yang diresepkan dokter untuk merawat masalah pernapasan atas atau bawah, tergantung jenis Nebulizer yang digunakan. Studi menunjukkan bahwa pengobatan dengan Nebulizer bisa memberikan hasil yang lebih baik untuk penyakit pernapasan seperti asma, bronchitis, Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK), dan flu musiman akibat perubahan cuaca.
Hasil lebih signifikan terlihat pada bayi yang rentan terhadap infeksi pernapasan umum, mulai dari demam dan flu biasa, asma, apnea, bronchiolitis, dan sindrom gangguan pernapasan pada bayi prematur (Respiratory Distress Syndrome/RDS) hingga skenario pascapandemi COVID-19 yang membatasi kunjungan ke rumah sakit dan klinik.
“Bagi setiap orang tua yang memiliki anak dengan asma atau masalah pernapasan, rasa aman dan nyaman merupakan hal utama. Inilah yang mendasari OMRON untuk memperkenalkan ‘DuoBaby’, nebulizer cum nasal aspirator pertama di Indonesia yang didesain khusus untuk bayi, terutama yang berusia 0-5 tahun," papar Tomoaki Watanabe.
Dikatakannya, perangkat 2-in-1 ini membantu melegakan hidung yang tersumbat serta saluran pernapasan atas dan bawah. DuoBaby™ merupakan terobosan inovasi yang mengedepankan kenyamanan dan manfaat bagi orang tua untuk memberikan pengobatan dari rumah.
Aspirator hidung melegakan hidung bayi yang tersumbat, serta membantu mereka untuk makan dan tidur dengan nyaman. OMRON DuoBaby™ merupakan aspirator hidung pertama dengan Venturi Effect. Fitur ini membantu mengumpulkan seluruh kotoran dari hidung di ruang pengumpulan yang bisa dicuci, sehingga aspirator tetap higienis tanpa membutuhkan filter antibakteri.
Aspirator ini juga memungkinkan memberi pengobatan dengan mudah karena anak-anak hanya perlu duduk dan menghirup uap melalui masker.
“Menjaga kesehatan paru-paru sangat penting karena penyakit ini berkontribusi besar terhadap jumlah penderita dan kematian masyarakat seluruh dunia. Lima penyakit paru yang paling sering terjadi dan paling banyak diderita adalah pneumonia, tuberkulosis, PPOK, kanker paru, dan asma. Untuk balita, angka kematian akibat pneumonia di Indonesia cukup tinggi yaitu 16 persen atau sekitar 920.136 balita,” ungkap dokter spesialis paru dari Rumah Sakit Umum Persahabatan, dr Andika Chandra Putra.
Disebutkannya, salah satu hal penting yang dapat dilakukan orang tua untuk mencegah masalah penyakit paru dan pernapasan pada balita harus dimulai sejak bayi dalam kandungan. Yakni dengan sang ibu tidak merokok atau menjadi perokok pasif. Sedangkan ketika sudah lahir, bayi harus dijauhkan dari paparan polusi dan asap rokok.
"Tentunya akan lebih baik jika pasangan yang baru menikah langsung berhenti merokok, jika berencana punya anak,” pinta Andika.
Nebulizer DuoBaby NE-C301
OMRON DuoBaby™ merupakan nebulizer kompresor 2in1 unik dengan aspirator hidung terintegrasi yang dapat membantu merawat pernapasan bayi dalam kasus paling umum.
"Divalidasi secara klinis dan dilengkapi dengan rangkaian lengkap aksesori, sistem penghirupan DuoBaby™ meredakan batuk dan penyumbatan hidung bayi, sekaligus merawat kondisi saluran napas bagian atas dan bawah," kata Marketing Manager OMRON Healthcare Indonesia, Herry Hendrayadi.
Aspirator DuoBaby™ dirancang untuk mengeluarkan lendir dengan lembut dan aman dari rongga hidung bayi, mengurangi hidung tersumbat dan memungkinkan si kecil kembali bernapas lega. Aspirasi hidung secara klinis terbukti dapat membuka sumbatan hidung dan mengurangi risiko infeksi paru-paru lebih lanjut pada bayi.
Herry menyatakan, DuoBaby™ adalah aspirator hidung pertama dengan Efek Venturi. Sistem inovatif yang menghasilkan hisapan lembut ini memungkinkan lendir terkumpul di ruang terpisah, sehingga aspirator sangat higienis, karena dapat dicuci seluruhnya dan tidak memerlukan filter anti bakteri.
Alat terapi pernapasan ini juga dilengkapi dua Inhalation Top yang dapat mengedarkan obat secara efisien ke saluran udara bagian atas dan bagian bawah, serta merawat pernapasan bayi. Inhalation Top warna hijau yang melepaskan tetesan aerosol dengan MMAD untuk pengobatan saluran napas bagian atas, seperti flu biasa, rinitis, dan alergi saluran pernapasan.
"Sedangkan Inhalation Top warna biru yang melepaskan tetesan aerosol dengan MMAD digunakan untuk pengobatan saluran napas bagian bawah, seperti asma, bronkitis, dan bronchiolitis," ucapnya.
Compressor Nebulizer NE-C106
Perangkat ini diyakini memberikan rasa lega bagi anak Anda dengan alat terapi pernapasan OMRON NE-C106. NE-C106 memiliki fitur utama yang dapat membantu memperkecil larutan garam menjadi partikel halus sehingga dapat mencapai saluran napas bagian bawah, melembabkan saluran pernapasan, mengurangi penumpukan lendir dan mengatasi iritasi pada kerongkongan, sehingga si kecil dapat bernafas lebih mudah.
Dirancang khusus untuk pengguna pertama kali, alat terapi pernapasan ini mudah digunakan dan mudah dibersihkan. NE-C106 dikembangkan bersama terapis pernapasan untuk keberhasilan pengobatan asma, bronkitis kronis, alergi, dan gangguan pernapasan lainnya. "Sangat cocok bagi pasien dewasa dan anak-anak yang rentan terhadap gangguan pernafasan dan alergi," pungkas Herry.
Lihat Juga: Transformasi Layanan Kesehatan Jadi Fokus Meningkatkan Kualitas dan Aksesibilitas Perawatan
Kedua perangkat ini bertujuan membantu para orang tua modern yang membutuhkan solusi nyaman, aman, dan praktis di rumah guna mengatasi masalah pernapasan pada anak secara efisien. "Perangkat ini juga bisa digunakan oleh anggota keluarga lain yang mengalami masalah pernapasan," kata Tomoaki Watanabe, Direktur OMRON Healthcare Indonesia, saat mengenalkan kedua produk barunya secara virtual, Selasa (1/12/2020). (Baca juga: AS, China, UEA Berebut Planet Mars, India Segera Invasi Venus )
Produk-produk tersebut diluncurkan untuk melengkapi pengelolaan kesehatan pribadi, khususnya penyakit pernapasan yang membutuhkan perhatian dan kewaspadaan, seperti Penyakit Tidak Menular (PTM) hipertensi, diabetes, dan lainnya. Dengan kualitas udara yang buruk di Indonesia, infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) adalah salah satu dari lima penyakit penyebab kematian pada anak-anak dan orang dewasa di Indonesia. (Data Riskesdas 2018, WHO)
Asma termasuk kelompok Penyakit Tidak Menular (PTM) dengan prevalensi lebih tinggi, yakni 6,8%. WHO menunjukkan angka kematian akibat asma di Indonesia mencapai 1,77% dari seluruh jumlah kematian penduduk. Jumlah ini menempatkan Indonesia di urutan ke-19 negara dengan kematian akibat asma terbanyak di dunia.
Sedangkan Pneumonia, yang gejalanya menyerupai flu, menjadi penyebab kematian balita terbesar kedua di Indonesia. Menurut UNICEF, lebih dari 19.000 balita di Indonesia meninggal akibat pneumonia pada 2018. Ini berarti, lebih dari dua anak meninggal setiap jamnya karena pneumonia. Adapun polusi udara merupakan 50% penyebab kematian anak akibat pneumonia.
Sayangnya, berbagai masalah pernapasan mulai dari hidung tersumbat, pilek, asma hingga pneumonia, menjadi kondisi kesehatan yang seringkali diabaikan para orang tua. Padahal, penanganan serta perawatan yang dilakukan sejak dini dapat menekan kasus penyakit pernapasan di kemudian hari.
Hingga kini, banyak orangtua yang masih merasa kesulitan dan belum memahami manfaat penting nebulizer. Padahal, nebulizer merupakan alat bantu medis utama yang sangat berguna. Perangkat ini termasuk salah satu alat yang efektif untuk memastikan pengobatan yang tepat, masuk ke titik yang tepat dari saluran pernapasan.
Sehingga pasien pun bisa menggunakan berbagai obat yang diresepkan dokter untuk merawat masalah pernapasan atas atau bawah, tergantung jenis Nebulizer yang digunakan. Studi menunjukkan bahwa pengobatan dengan Nebulizer bisa memberikan hasil yang lebih baik untuk penyakit pernapasan seperti asma, bronchitis, Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK), dan flu musiman akibat perubahan cuaca.
Hasil lebih signifikan terlihat pada bayi yang rentan terhadap infeksi pernapasan umum, mulai dari demam dan flu biasa, asma, apnea, bronchiolitis, dan sindrom gangguan pernapasan pada bayi prematur (Respiratory Distress Syndrome/RDS) hingga skenario pascapandemi COVID-19 yang membatasi kunjungan ke rumah sakit dan klinik.
“Bagi setiap orang tua yang memiliki anak dengan asma atau masalah pernapasan, rasa aman dan nyaman merupakan hal utama. Inilah yang mendasari OMRON untuk memperkenalkan ‘DuoBaby’, nebulizer cum nasal aspirator pertama di Indonesia yang didesain khusus untuk bayi, terutama yang berusia 0-5 tahun," papar Tomoaki Watanabe.
Dikatakannya, perangkat 2-in-1 ini membantu melegakan hidung yang tersumbat serta saluran pernapasan atas dan bawah. DuoBaby™ merupakan terobosan inovasi yang mengedepankan kenyamanan dan manfaat bagi orang tua untuk memberikan pengobatan dari rumah.
Aspirator hidung melegakan hidung bayi yang tersumbat, serta membantu mereka untuk makan dan tidur dengan nyaman. OMRON DuoBaby™ merupakan aspirator hidung pertama dengan Venturi Effect. Fitur ini membantu mengumpulkan seluruh kotoran dari hidung di ruang pengumpulan yang bisa dicuci, sehingga aspirator tetap higienis tanpa membutuhkan filter antibakteri.
Aspirator ini juga memungkinkan memberi pengobatan dengan mudah karena anak-anak hanya perlu duduk dan menghirup uap melalui masker.
“Menjaga kesehatan paru-paru sangat penting karena penyakit ini berkontribusi besar terhadap jumlah penderita dan kematian masyarakat seluruh dunia. Lima penyakit paru yang paling sering terjadi dan paling banyak diderita adalah pneumonia, tuberkulosis, PPOK, kanker paru, dan asma. Untuk balita, angka kematian akibat pneumonia di Indonesia cukup tinggi yaitu 16 persen atau sekitar 920.136 balita,” ungkap dokter spesialis paru dari Rumah Sakit Umum Persahabatan, dr Andika Chandra Putra.
Disebutkannya, salah satu hal penting yang dapat dilakukan orang tua untuk mencegah masalah penyakit paru dan pernapasan pada balita harus dimulai sejak bayi dalam kandungan. Yakni dengan sang ibu tidak merokok atau menjadi perokok pasif. Sedangkan ketika sudah lahir, bayi harus dijauhkan dari paparan polusi dan asap rokok.
"Tentunya akan lebih baik jika pasangan yang baru menikah langsung berhenti merokok, jika berencana punya anak,” pinta Andika.
Nebulizer DuoBaby NE-C301
OMRON DuoBaby™ merupakan nebulizer kompresor 2in1 unik dengan aspirator hidung terintegrasi yang dapat membantu merawat pernapasan bayi dalam kasus paling umum.
"Divalidasi secara klinis dan dilengkapi dengan rangkaian lengkap aksesori, sistem penghirupan DuoBaby™ meredakan batuk dan penyumbatan hidung bayi, sekaligus merawat kondisi saluran napas bagian atas dan bawah," kata Marketing Manager OMRON Healthcare Indonesia, Herry Hendrayadi.
Aspirator DuoBaby™ dirancang untuk mengeluarkan lendir dengan lembut dan aman dari rongga hidung bayi, mengurangi hidung tersumbat dan memungkinkan si kecil kembali bernapas lega. Aspirasi hidung secara klinis terbukti dapat membuka sumbatan hidung dan mengurangi risiko infeksi paru-paru lebih lanjut pada bayi.
Herry menyatakan, DuoBaby™ adalah aspirator hidung pertama dengan Efek Venturi. Sistem inovatif yang menghasilkan hisapan lembut ini memungkinkan lendir terkumpul di ruang terpisah, sehingga aspirator sangat higienis, karena dapat dicuci seluruhnya dan tidak memerlukan filter anti bakteri.
Alat terapi pernapasan ini juga dilengkapi dua Inhalation Top yang dapat mengedarkan obat secara efisien ke saluran udara bagian atas dan bagian bawah, serta merawat pernapasan bayi. Inhalation Top warna hijau yang melepaskan tetesan aerosol dengan MMAD untuk pengobatan saluran napas bagian atas, seperti flu biasa, rinitis, dan alergi saluran pernapasan.
"Sedangkan Inhalation Top warna biru yang melepaskan tetesan aerosol dengan MMAD digunakan untuk pengobatan saluran napas bagian bawah, seperti asma, bronkitis, dan bronchiolitis," ucapnya.
Compressor Nebulizer NE-C106
Perangkat ini diyakini memberikan rasa lega bagi anak Anda dengan alat terapi pernapasan OMRON NE-C106. NE-C106 memiliki fitur utama yang dapat membantu memperkecil larutan garam menjadi partikel halus sehingga dapat mencapai saluran napas bagian bawah, melembabkan saluran pernapasan, mengurangi penumpukan lendir dan mengatasi iritasi pada kerongkongan, sehingga si kecil dapat bernafas lebih mudah.
Dirancang khusus untuk pengguna pertama kali, alat terapi pernapasan ini mudah digunakan dan mudah dibersihkan. NE-C106 dikembangkan bersama terapis pernapasan untuk keberhasilan pengobatan asma, bronkitis kronis, alergi, dan gangguan pernapasan lainnya. "Sangat cocok bagi pasien dewasa dan anak-anak yang rentan terhadap gangguan pernafasan dan alergi," pungkas Herry.
Lihat Juga: Transformasi Layanan Kesehatan Jadi Fokus Meningkatkan Kualitas dan Aksesibilitas Perawatan
(iqb)