Masa Pandemi Corona, Pengguna DANA Rajin Kirim Uang
loading...
A
A
A
JAKARTA - Adopsi teknologi digital di kalangan masyarakat semakin meluas di masa pandemi. Terlihat dari semakin intensifnya penggunaan platform-platform digital untuk mendukung produktivitas dan kebutuhan sehari-hari.
DANA misalnya, mencatat peningkatan animo masyarakat dalam memanfaatkan dompet digital. Ini terlihat pada beragam transaksi kebutuhan pokok rumah tangga, pembayaran tagihan, hingga donasi kemanusiaan. (Baca: Berikut Sebaran Penambahan Kasus Corona di 34 Provinsi)
Selama pandemi, penggunaan dompet digital DANA untuk mendukung transaksi online tercatat lebih dominan dibandingkan dengan penggunaan untuk transaksi offline. Dari total transaksi yang dilakukan, 98% di antaranya merupakan transaksi online. Adapun 2% lainnya merupakan transaksi offline dengan menggunakan QR Code.
Dari keseluruhan tren peningkatan bertransaksi nontunai, pembayaran kebutuhan rumah tangga dan transfer uang menjadi dua aktivitas dengan peningkatan signifikan. Ini tampak dari signifikansi peningkatan pemanfaatan fitur Bill Payment dan Kirim Uang yang masing-masing meningkat lebih dari 40% dibandingkan pada masa sebelum pandemi. (Baca juga: Sunan Giri pendakwah Pertama di Bumi Kalimantan)
“Tren tersebut juga menjadi konfirmasi semakin menguatnya pengakuan masyarakat terhadap keandalan teknologi digital dalam mengakselerasi berbagai kebutuhan transaksinya secara efisien,” ujar Vince Iswara, CEO dan Co-Founder DANA.
“Ini menjadi indikasi positif meningkatnya inklusi digital di bidang finansial, sekaligus menguatnya budaya nontunai yang makin efisien dan aman,” katanya. (Lihat videonya: DKI Jakarta Kembali Berlakukan PSBB Jilid II Mulai Hari Ini)
Saat ini pengguna DANA bisa dengan mudah melakukan pembayaran berbagai kebutuhan, seperti bayar tagihan internet, TV kabel, listrik, gas, PAM, hingga BPJS. Begitu pula aktivitas pengiriman uang, karena mereka bisa melakukan transfer kepada sesama pengguna Dana melalui akun virtual, ke rekening bank, serta bisa digunakan untuk mengirimkan uang lewat aplikasi pesan WhatsApp dan Line. (Danang Arradian)
DANA misalnya, mencatat peningkatan animo masyarakat dalam memanfaatkan dompet digital. Ini terlihat pada beragam transaksi kebutuhan pokok rumah tangga, pembayaran tagihan, hingga donasi kemanusiaan. (Baca: Berikut Sebaran Penambahan Kasus Corona di 34 Provinsi)
Selama pandemi, penggunaan dompet digital DANA untuk mendukung transaksi online tercatat lebih dominan dibandingkan dengan penggunaan untuk transaksi offline. Dari total transaksi yang dilakukan, 98% di antaranya merupakan transaksi online. Adapun 2% lainnya merupakan transaksi offline dengan menggunakan QR Code.
Dari keseluruhan tren peningkatan bertransaksi nontunai, pembayaran kebutuhan rumah tangga dan transfer uang menjadi dua aktivitas dengan peningkatan signifikan. Ini tampak dari signifikansi peningkatan pemanfaatan fitur Bill Payment dan Kirim Uang yang masing-masing meningkat lebih dari 40% dibandingkan pada masa sebelum pandemi. (Baca juga: Sunan Giri pendakwah Pertama di Bumi Kalimantan)
“Tren tersebut juga menjadi konfirmasi semakin menguatnya pengakuan masyarakat terhadap keandalan teknologi digital dalam mengakselerasi berbagai kebutuhan transaksinya secara efisien,” ujar Vince Iswara, CEO dan Co-Founder DANA.
“Ini menjadi indikasi positif meningkatnya inklusi digital di bidang finansial, sekaligus menguatnya budaya nontunai yang makin efisien dan aman,” katanya. (Lihat videonya: DKI Jakarta Kembali Berlakukan PSBB Jilid II Mulai Hari Ini)
Saat ini pengguna DANA bisa dengan mudah melakukan pembayaran berbagai kebutuhan, seperti bayar tagihan internet, TV kabel, listrik, gas, PAM, hingga BPJS. Begitu pula aktivitas pengiriman uang, karena mereka bisa melakukan transfer kepada sesama pengguna Dana melalui akun virtual, ke rekening bank, serta bisa digunakan untuk mengirimkan uang lewat aplikasi pesan WhatsApp dan Line. (Danang Arradian)
(ysw)