Kenapa Hiroshima dan Nagasaki Bisa Dihuni Manusia Sedangkan Chernobyl Tidak
loading...
A
A
A
KIEV - Kenapa Chernobyl di Ukraina tidak bisa dihuni manusia sendang Hiroshima dan Nagasaki bisa, sedangkan ketiga negara ini sama-sama terpapar nuklir.
Hiroshima dan Nagasaki dijatuhi bom atom oleh tentara US pada masa perang dunia kedua, tepatnya pada tanggal 6 dan 9 Agustus 1945, tidak tau jelas berapa jumlah korban pasti dari peristiwa tersebut.
Sementara itu, peristiwa meledaknya reaktor nuklir nomor empat di Chernobyl terjadi pada 26 April 1986. Peristiwa yang seharusnya dapat dicegah ini, mau tidak mau harus terjadi akibat kelalaian manusia, dari hasil investigasi penyebab meledaknya reaktor nuklir itu diakibatkan ada kecacatan rancangan pada reaktor tersebut.
Sekarang kembali ke pertanyaan awal, mengapa Hiroshima dan Nagasaki setelah beberapa tahun masih bisa ditinggali namun Chernobyl sampai saat ini bahkan katanya hingga 20.000 tahun ke depan belum tentu bisa ditinggali oleh manusia lagi?
Ada beberapa faktor yang kira-kira bisa jadi jawaban atas pertanyaan tersebut, di antaranya:
1. Chernobyl merupakan reaktor nuklir jadi otomatis mengandung bahan bakar nuklir yang jauh lebih banyak jika dibandingkan dengan Little Boy (kode bom nuklir untuk Hiroshima) hanya 140 pon Uranium. Dan Fat Man (kode bom nuklir untuk Nagasakir) sekitar 14 pon Plutonium.
Reaktor nomor empat di Chernobyl sendiri berisi 180 ton bahan bakar nuklir. Menurut pengawasan para ilmuwan, Chernobyl menyisakan kontaminasi radiasi isotop radioaktif seperti Caesium-137, Stronium-90, Iodine-131 yg sangat berbahaya.
2. Faktanya, hanya 2 pon Uranium dalam Little Boy dan Fat Man yang bereaksi saat diledakkan. Jauh sekali jika dibandingkan dengan Chernobyl saat reaktor nomor empat meledak ada setidaknya 7 ton senyawa bahan bakar nuklir yang lepas ke atmosfer, diperparah lagi dengan bahan bakar nuklir yang meleleh—mengakibatkan radioisotop yang mudah menguap seperti Xenon, Krypton, Iodine dan Cesium terlepas ke udara dan terbawa ke sekitar wilayah di Chernobyl (bahkan hampir seluruh Eropa terdampak).
3. Lokasi peledakan yang berbeda, banyak orang mengira jika Little Boy dan Fat Man yang dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki meledak ketika menyentuh daratan, faktanya tidak demikian.
Hiroshima dan Nagasaki dijatuhi bom atom oleh tentara US pada masa perang dunia kedua, tepatnya pada tanggal 6 dan 9 Agustus 1945, tidak tau jelas berapa jumlah korban pasti dari peristiwa tersebut.
Sementara itu, peristiwa meledaknya reaktor nuklir nomor empat di Chernobyl terjadi pada 26 April 1986. Peristiwa yang seharusnya dapat dicegah ini, mau tidak mau harus terjadi akibat kelalaian manusia, dari hasil investigasi penyebab meledaknya reaktor nuklir itu diakibatkan ada kecacatan rancangan pada reaktor tersebut.
Sekarang kembali ke pertanyaan awal, mengapa Hiroshima dan Nagasaki setelah beberapa tahun masih bisa ditinggali namun Chernobyl sampai saat ini bahkan katanya hingga 20.000 tahun ke depan belum tentu bisa ditinggali oleh manusia lagi?
Ada beberapa faktor yang kira-kira bisa jadi jawaban atas pertanyaan tersebut, di antaranya:
1. Chernobyl merupakan reaktor nuklir jadi otomatis mengandung bahan bakar nuklir yang jauh lebih banyak jika dibandingkan dengan Little Boy (kode bom nuklir untuk Hiroshima) hanya 140 pon Uranium. Dan Fat Man (kode bom nuklir untuk Nagasakir) sekitar 14 pon Plutonium.
Reaktor nomor empat di Chernobyl sendiri berisi 180 ton bahan bakar nuklir. Menurut pengawasan para ilmuwan, Chernobyl menyisakan kontaminasi radiasi isotop radioaktif seperti Caesium-137, Stronium-90, Iodine-131 yg sangat berbahaya.
2. Faktanya, hanya 2 pon Uranium dalam Little Boy dan Fat Man yang bereaksi saat diledakkan. Jauh sekali jika dibandingkan dengan Chernobyl saat reaktor nomor empat meledak ada setidaknya 7 ton senyawa bahan bakar nuklir yang lepas ke atmosfer, diperparah lagi dengan bahan bakar nuklir yang meleleh—mengakibatkan radioisotop yang mudah menguap seperti Xenon, Krypton, Iodine dan Cesium terlepas ke udara dan terbawa ke sekitar wilayah di Chernobyl (bahkan hampir seluruh Eropa terdampak).
3. Lokasi peledakan yang berbeda, banyak orang mengira jika Little Boy dan Fat Man yang dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki meledak ketika menyentuh daratan, faktanya tidak demikian.