Kenapa Hiroshima dan Nagasaki Bisa Dihuni Manusia Sedangkan Chernobyl Tidak

Selasa, 10 Desember 2024 - 10:10 WIB
loading...
Kenapa Hiroshima dan...
Wilayah Chernobyl di Ukraina tak bisa ditinggali makhluk hidup. FOTO/NATIONAL REVIEW
A A A
KIEV - Kenapa Chernobyl di Ukraina tidak bisa dihuni manusia sendang Hiroshima dan Nagasaki bisa, sedangkan ketiga negara ini sama-sama terpapar nuklir.

BACA JUGA - Terpapar Nuklir, Spesies Anjing Ukraina Lebih Buas dari Serigala Abu-abu

Hiroshima dan Nagasaki dijatuhi bom atom oleh tentara US pada masa perang dunia kedua, tepatnya pada tanggal 6 dan 9 Agustus 1945, tidak tau jelas berapa jumlah korban pasti dari peristiwa tersebut.

Sementara itu, peristiwa meledaknya reaktor nuklir nomor empat di Chernobyl terjadi pada 26 April 1986. Peristiwa yang seharusnya dapat dicegah ini, mau tidak mau harus terjadi akibat kelalaian manusia, dari hasil investigasi penyebab meledaknya reaktor nuklir itu diakibatkan ada kecacatan rancangan pada reaktor tersebut.

Sekarang kembali ke pertanyaan awal, mengapa Hiroshima dan Nagasaki setelah beberapa tahun masih bisa ditinggali namun Chernobyl sampai saat ini bahkan katanya hingga 20.000 tahun ke depan belum tentu bisa ditinggali oleh manusia lagi?

Ada beberapa faktor yang kira-kira bisa jadi jawaban atas pertanyaan tersebut, di antaranya:

1. Chernobyl merupakan reaktor nuklir jadi otomatis mengandung bahan bakar nuklir yang jauh lebih banyak jika dibandingkan dengan Little Boy (kode bom nuklir untuk Hiroshima) hanya 140 pon Uranium. Dan Fat Man (kode bom nuklir untuk Nagasakir) sekitar 14 pon Plutonium.

Reaktor nomor empat di Chernobyl sendiri berisi 180 ton bahan bakar nuklir. Menurut pengawasan para ilmuwan, Chernobyl menyisakan kontaminasi radiasi isotop radioaktif seperti Caesium-137, Stronium-90, Iodine-131 yg sangat berbahaya.

2. Faktanya, hanya 2 pon Uranium dalam Little Boy dan Fat Man yang bereaksi saat diledakkan. Jauh sekali jika dibandingkan dengan Chernobyl saat reaktor nomor empat meledak ada setidaknya 7 ton senyawa bahan bakar nuklir yang lepas ke atmosfer, diperparah lagi dengan bahan bakar nuklir yang meleleh—mengakibatkan radioisotop yang mudah menguap seperti Xenon, Krypton, Iodine dan Cesium terlepas ke udara dan terbawa ke sekitar wilayah di Chernobyl (bahkan hampir seluruh Eropa terdampak).

3. Lokasi peledakan yang berbeda, banyak orang mengira jika Little Boy dan Fat Man yang dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki meledak ketika menyentuh daratan, faktanya tidak demikian.

Little Boy dan Fat Man diledakkan pada 2000 kaki di atas permukaan tanah sedangkan pada peristiwa meledaknya reaktor nuklir di Chernobyl terjadi tepat di atas permukaan tanah sehingga menimbulkan reaksi pada tanah di sekitaran area Chernobyl dan meninggalkan sisa-sisa radiasi yang bertahan cukup lama hingga 20.000 tahun.

Perbedaan di mana proses terjadinya ledakan itulah yang membedakan mengapa Hiroshima dan Nagasaki masih bisa ditinggali namun tidak dengan Chernobyl, pada peristiwa Hiroshima dan Nagasaki radiasi terdistribusi ke area yang lebih besar oleh mushroom cloud bukan dibenamkan ke tanah.

Tetapi zona terlarang Chernobyl bukannya tanpa kehidupan. Serigala, babi hutan dan beruang telah kembali ke hutan subur di sekitar bekas pabrik nuklir di Ukraina utara itu.

Dan menyangkut vegetasi, semua tanaman kecuali tanaman yang paling rentan dan terpapar langsung, dapat bertahan hidup. Bahkan di daerah yang paling banyak terpapar radiasi di zona itu, vegetasi dapat pulih dalam waktu tiga tahun.

Manusia, mamalia, dan burung akan mati jika menerima paparan radiasi sebanyak yang diterima tumbuhan di daerah yang terkontaminasi itu.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Dibantu Eropa, Diam-diam...
Dibantu Eropa, Diam-diam Ukraina Serang Rusia dari Luar Angkasa
Rusia Siapkan Platform...
Rusia Siapkan Platform Khusus untuk Blokir Nomor Telepon dan Website Berbahaya
Remaja 12 Tahun Bangun...
Remaja 12 Tahun Bangun Reaktor Fusi Nuklir di Kamarnya, FBI Panik!
Roket Rusia Angara-1.2...
Roket Rusia Angara-1.2 Bawa Perlengkapan Militer Melesat Menuju Antariksa
Komponen Roket Luar...
Komponen Roket Luar Angkasa Rusia Jatuh ke Bumi
Rusia Kembali Denda...
Rusia Kembali Denda Google karena Tidak Taat Aturan
Ukraina Mengharapkan...
Ukraina Mengharapkan 3 Juta Peluru Sekutu untuk Akhiri Perang
4 Tanda Rusia Diduga...
4 Tanda Rusia Diduga Sedang Mempersiapkan Perang Melawan NATO
Apakah Ukraina Memiliki...
Apakah Ukraina Memiliki Senjata Nuklir? Ini Riwayat Bom Atom yang Tak Pernah Meledak
Rekomendasi
Gelar Tes Narkoba, 85...
Gelar Tes Narkoba, 85 Pekerja PKSS Lampung Negatif
Sejarah Terukir, Persib...
Sejarah Terukir, Persib Bandung Juara Liga 1 2024/2025 di Tanggal Cantik!
Hardiknas 2025, Program...
Hardiknas 2025, Program PSPP akan Renovasi SMK, SLB, PKBM, dan SKB
Berita Terkini
AS Kembali Perpanjang...
AS Kembali Perpanjang Batas Waktu Penjualan TikTok
Intel Siapkan Teknologi...
Intel Siapkan Teknologi Pendingin CPU Berperforma Tinggi
Daftar Kode Redeem FF...
Daftar Kode Redeem FF Free Fire Max Senin 5 Mei 2025, Klaim Sekarang!
Kisah Pembangunan Bahtera...
Kisah Pembangunan Bahtera Nuh: Sebuah Tantangan Teknologi di Ambang Bencana Dahsyat
Kontroversi Worldcoin:...
Kontroversi Worldcoin: Antara Janji Utopis dan Ancaman Privasi di Era Digital
Kontroversi Pembekuan...
Kontroversi Pembekuan Worldcoin dan WorldID di Indonesia, Tawarkan Rp800 Ribu Ditukar dengan Data Biometrik Pribadi
Infografis
Rendang dan Gulai Masuk...
Rendang dan Gulai Masuk Daftar Rebusan Terenak di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved