Waspada! Modus Penipuan Baru Berkedok Surat Cinta dari Dirjen Pajak
loading...
A
A
A
3. Rekening bodong: Penipu menggunakan rekening bodong untuk menerima transfer uang dari korban.
Alfons juga memberikan sejumlah tips agar terhindar dari penipuan mengatasnamakan Dirjen Pajak:
1. Verifikasi Nomor Telepon: Selalu cek apakah nomor telepon atau WhatsApp yang menghubungi Anda terdaftar di situs resmi pajak.go.id.
2. Gunakan Aplikasi Identifikasi: Gunakan aplikasi seperti Truecaller untuk mengidentifikasi nomor telepon yang tidak dikenal.
3. Jangan Instal Aplikasi Sembarangan: Jangan pernah menginstal aplikasi dari sumber yang tidak terpercaya, terutama jika diminta melalui pesan WhatsApp atau telepon.
4. Jangan Berikan Informasi Pribadi: Jangan memberikan informasi pribadi seperti nomor rekening, PIN, atau password kepada siapa pun, termasuk yang mengaku sebagai petugas pajak.
5. Laporkan ke Pihak Berwenang: Jika Anda merasa menjadi korban penipuan, segera laporkan ke pihak berwenang.
Sebaliknya, Alfons juga mendorong DJP untuk mengambil tindakan proaktif untuk mencegah penyalahgunaan nama institusinya dan melindungi masyarakat dari penipuan. “Misalnya dengan memberikan Call Center responsif, hingga berkoordinasi dengan kepolisian untuk mengidentifikasi dan menangkap komplotan penipu,”bebernya.
Alfons juga memberikan sejumlah tips agar terhindar dari penipuan mengatasnamakan Dirjen Pajak:
1. Verifikasi Nomor Telepon: Selalu cek apakah nomor telepon atau WhatsApp yang menghubungi Anda terdaftar di situs resmi pajak.go.id.
2. Gunakan Aplikasi Identifikasi: Gunakan aplikasi seperti Truecaller untuk mengidentifikasi nomor telepon yang tidak dikenal.
3. Jangan Instal Aplikasi Sembarangan: Jangan pernah menginstal aplikasi dari sumber yang tidak terpercaya, terutama jika diminta melalui pesan WhatsApp atau telepon.
4. Jangan Berikan Informasi Pribadi: Jangan memberikan informasi pribadi seperti nomor rekening, PIN, atau password kepada siapa pun, termasuk yang mengaku sebagai petugas pajak.
5. Laporkan ke Pihak Berwenang: Jika Anda merasa menjadi korban penipuan, segera laporkan ke pihak berwenang.
Sebaliknya, Alfons juga mendorong DJP untuk mengambil tindakan proaktif untuk mencegah penyalahgunaan nama institusinya dan melindungi masyarakat dari penipuan. “Misalnya dengan memberikan Call Center responsif, hingga berkoordinasi dengan kepolisian untuk mengidentifikasi dan menangkap komplotan penipu,”bebernya.
(dan)