Hasil Riset Terbaru, Main Medsos sebelum Tidur Memicu Mimpi Buruk
loading...
A
A
A
Para peneliti melaporkan jumlah peserta yang mengalami mimpi buruk terkait media sosial jarang terjadi tetapi dapat dikaitkan dengan mereka yang menggunakan Instagram dan Facebook secara berlebihan sebelum tidur. Studi tersebut tidak menyebutkan berapa banyak peserta yang mengalami mimpi buruk yang dikaitkan dengan penggunaan media sosial.
Peristiwa media sosial yang penuh tekanan seperti cyberbullying dapat berkontribusi pada seseorang yang mengembangkan tingkat kecemasan yang meningkat, ketenangan pikiran yang lebih rendah, dan kualitas tidur yang buruk - mirip dengan masalah psikologis yang parah seperti kecemasan, depresi, dan pikiran untuk bunuh diri. "Banyak anak muda adalah penduduk asli digital, lahir di era media sosial dan tidak pernah mengetahui saat di mana kehidupan tidak tercampur dengan media sosial," kata para peneliti.
Para peneliti menyarankan agar orang mengambil langkah-langkah untuk menghilangkan godaan media sosial termasuk menjauhkan ponsel dari kamar tidur saat akan tidur, membatasi gangguan, dan menciptakan ruang tidur yang nyaman dan menenangkan.
Kendati demikian, masih diperlukan lebih banyak penelitian untuk sepenuhnya memahami implikasi dari penggunaan media sosial, terutama karena teknologi terus berkembang. "Dengan kemajuan pesat dalam teknologi dan media, termasuk kecerdasan buatan (AI) dan realitas virtual, bersama dengan meningkatnya ketergantungan pada teknologi ini dan integrasi yang lebih dalam, mimpi yang menampilkan konten teknologi dan media diperkirakan akan menjadi lebih sering," kata Prof. Shabahang.
Studi di masa depan berpotensi untuk memperluas ruang lingkup eksplorasi ini, menggali area seperti mimpi buruk yang terkait dengan bahaya yang dirasakan dari AI.
Peristiwa media sosial yang penuh tekanan seperti cyberbullying dapat berkontribusi pada seseorang yang mengembangkan tingkat kecemasan yang meningkat, ketenangan pikiran yang lebih rendah, dan kualitas tidur yang buruk - mirip dengan masalah psikologis yang parah seperti kecemasan, depresi, dan pikiran untuk bunuh diri. "Banyak anak muda adalah penduduk asli digital, lahir di era media sosial dan tidak pernah mengetahui saat di mana kehidupan tidak tercampur dengan media sosial," kata para peneliti.
Para peneliti menyarankan agar orang mengambil langkah-langkah untuk menghilangkan godaan media sosial termasuk menjauhkan ponsel dari kamar tidur saat akan tidur, membatasi gangguan, dan menciptakan ruang tidur yang nyaman dan menenangkan.
Kendati demikian, masih diperlukan lebih banyak penelitian untuk sepenuhnya memahami implikasi dari penggunaan media sosial, terutama karena teknologi terus berkembang. "Dengan kemajuan pesat dalam teknologi dan media, termasuk kecerdasan buatan (AI) dan realitas virtual, bersama dengan meningkatnya ketergantungan pada teknologi ini dan integrasi yang lebih dalam, mimpi yang menampilkan konten teknologi dan media diperkirakan akan menjadi lebih sering," kata Prof. Shabahang.
Studi di masa depan berpotensi untuk memperluas ruang lingkup eksplorasi ini, menggali area seperti mimpi buruk yang terkait dengan bahaya yang dirasakan dari AI.
(msf)