Begini Cara Menghindari Child Grooming di Video Game Online

Jum'at, 03 Mei 2024 - 19:08 WIB
loading...
Begini Cara Menghindari Child Grooming di Video Game Online
Orang tua harus ikut mengawasi video game yang dimainkan oleh anak mengingat meningkatnya tren child grooming. Foto: ist
A A A
JAKARTA - Child grooming jadi istilah baru yang wajib diketahui orang tua yang memiliki anak hobi bermain video game online. Child groming merupakan proses di mana seorang predator membangun kepercayaan dan ikatan emosional dengan seorang anak lewat platform video game.

Tujuannya untuk eksploitasi seksual, dimana predator menggunakan taktik manipulatif secara perlahan sehingga anak sulit mengenali bahaya.

Di platform X, akun @olafaa_ melaporkan chat terkait anak SD yang didekati oleh seorang pria.

Deputi Perlindungan Khusus Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) Nahar mengaku prihatin melihat percakapan di ruang publik yang mengarah pada kekerasan seksual pada anak yang sangat membahayakan korban.

“Kemen PPPA melalui Tim Layanan SAPA telah berupaya melakukan kontak untuk menawarkan pelayanan pendampingan psikologis bagi korban,” tegas Nahar.

Nahar juga meminta para orangtua mengawasi aktifitas dan pergaulan anak di internet yaitu dengan diskusi terhadap anak untuk menjaga data pribadi anak, meminta anak mengubah akun media sosial anak menjadi akun private.

“Sehingga, akun media sosial anak hanya diakses oleh orang terdekat. Kenali lingkungan anak, ajak anak berkomunikasi secara terbuka serta melatih anak bersikap secara asertif,” ujarnya.

Berikut beberapa tips bagi orang tua dan anak untuk bermain video game ataupun media sosial agar terhindar dari child grooming:

1. Sebagai Orang Tua

- Awasi waktu bermain anak: Batasi waktu yang dihabiskan anak untuk bermain video game online, terutama dengan orang asing.

- Pilih game sesuai usia: Pastikan game yang dimainkan anak sesuai dengan usianya dan tidak mengandung konten yang tidak pantas.

- Gunakan kontrol orang tua: Gunakan kontrol orang tua pada perangkat game dan platform online untuk membatasi akses anak ke fitur tertentu dan memantau aktivitas mereka.

- Ajarkan anak tentang keamanan online: Ajarkan anak tentang bahaya child grooming, cara mengenali predator online, dan cara melindungi diri mereka sendiri.

- Berkomunikasi dengan anak: Berbicaralah dengan anak secara terbuka tentang aktivitas online mereka dan dorong mereka untuk memberitahu Anda jika mereka merasa tidak nyaman atau dirugikan.


2. Sebagai Anak

- Jangan bermain dengan orang asing: Hindari bermain dengan orang dewasa yang tidak Anda kenal di video game online.

- Jangan berbagi informasi pribadi: Jangan pernah membagikan informasi pribadi seperti alamat rumah, nomor telepon, atau nama sekolah kepada orang asing online.

- Berhati-hatilah dengan permintaan hadiah: Predator online mungkin menawarkan hadiah atau uang untuk mendapatkan kepercayaan Anda. Jangan menerima hadiah dari orang asing online.

- Laporkan perilaku mencurigakan: Jika Anda merasa tidak nyaman atau dirugikan oleh seseorang di video game online, laporkan kepada orang tua, guru, atau orang dewasa tepercaya.

- Jangan ragu untuk meninggalkan game: Jika Anda merasa tidak aman atau tidak nyaman, segera tinggalkan game dan beritahu orang dewasatepercaya.
(dan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3069 seconds (0.1#10.140)