Nvidia Akui DeepSeek Bukti China Bisa Hancurkan AS dalam Sekejap Mata
loading...

Nvidia Akui DeepSeek Bukti China Bisa Hancurkan AS. FOTO/ DAILY
A
A
A
BEIJING - Pembuat chip AS Nvidia mengalami kerugian saham teknologi kemarin, menyusul munculnya model kecerdasan buatan (AI) generatif berbiaya rendah dari China yang berpotensi mengancam dominasi AS.
Chatbot, yang dikembangkan oleh perusahaan rintisan DeepSeek yang berpusat di Hangzhou, memamerkan kemampuan yang setara dengan kotak obrolan, yang merupakan tolok ukur AI di AS.
Yang lebih menakjubkannya lagi, aplikasi China tersebut dikembangkan dengan biaya yang jauh lebih murah dibandingkan investasi yang dilakukan oleh perusahaan AS.
Saham Nvidia, yang semikonduktornya mendominasi industri AI, turun hampir 17 persen di Wall Street, menghapus hampir USD600 miliar dari nilai pasar Nvidia.
DeepSeek menyatakan bahwa pihaknya hanya menghabiskan USD5,6 juta untuk mengembangkan chatbotnya.
Jumlah tersebut sangat kecil jika dibandingkan dengan investasi miliaran dolar yang dilakukan oleh raksasa teknologi AS di bidang AI.
“Dominasi teknologi AS sedang ditantang oleh China,” kata Kathleen Brooks, Direktur Riset di platform perdagangan XTB.
“Fokusnya sekarang adalah apakah China dapat melakukannya dengan lebih baik, lebih cepat, dan lebih murah daripada AS dan potensi mereka untuk memenangkan perlombaan AI,” tambahnya.
Chatbot DeepSeek sekarang menjadi aplikasi gratis yang paling banyak diminta di Apple App Store.
Chatbot, yang dikembangkan oleh perusahaan rintisan DeepSeek yang berpusat di Hangzhou, memamerkan kemampuan yang setara dengan kotak obrolan, yang merupakan tolok ukur AI di AS.
Yang lebih menakjubkannya lagi, aplikasi China tersebut dikembangkan dengan biaya yang jauh lebih murah dibandingkan investasi yang dilakukan oleh perusahaan AS.
Saham Nvidia, yang semikonduktornya mendominasi industri AI, turun hampir 17 persen di Wall Street, menghapus hampir USD600 miliar dari nilai pasar Nvidia.
DeepSeek menyatakan bahwa pihaknya hanya menghabiskan USD5,6 juta untuk mengembangkan chatbotnya.
Jumlah tersebut sangat kecil jika dibandingkan dengan investasi miliaran dolar yang dilakukan oleh raksasa teknologi AS di bidang AI.
“Dominasi teknologi AS sedang ditantang oleh China,” kata Kathleen Brooks, Direktur Riset di platform perdagangan XTB.
“Fokusnya sekarang adalah apakah China dapat melakukannya dengan lebih baik, lebih cepat, dan lebih murah daripada AS dan potensi mereka untuk memenangkan perlombaan AI,” tambahnya.
Chatbot DeepSeek sekarang menjadi aplikasi gratis yang paling banyak diminta di Apple App Store.
(wbs)