Hati-Hati! Hacker Bisa Memakai Ponsel untuk Memata-matai Seseorang

Senin, 22 Januari 2024 - 17:45 WIB
loading...
Hati-Hati! Hacker Bisa...
Tim Massachusetts Institute of Technology menemukan bahwa ponsel juga dapat digunakan untuk memata-matai seseorang. (Foto: IFL Science)
A A A
JAKARTA - Kegunaan ponsel pintar sangat multifungsi. Kelebihan ini dimanfaatkan oleh para peretas melalui sensor cahaya ponsel.

Tim Massachusetts Institute of Technology (MIT), Amerika Serikat menemukan bahwa ponsel juga dapat digunakan untuk melacak keberadaan seseorang dan aktivitasnya. IFL Science melansir pada Senin (22/1/2024) para peretas dapat memanfaatkan sensor cahaya ponsel untuk memata-matai seseorang.

Sensor cahaya ambien digunakan oleh ponsel untuk mendeteksi tingkat cahaya sekitar dan menyesuaikan kecerahan sesuai kebutuhan, jika pengaturan otomatis aktif. Sementara fitur-fitur ponsel lainnya memerlukan izin pengguna agar aplikasi dapat mengaksesnya, seperti kamera atau mikrofon, sensor cahaya biasanya tidak memerlukan izin. Itulah yang diyakini oleh para peneliti dapat dieksploitasi.

“Tim di MIT mengembangkan algoritma yang mampu menggunakan variasi tangkapan sensor cahaya untuk merekonstruksi gambar interaksi sentuhan seseorang dengan ponsel mereka, seperti menggulir,” kata ketua tim peneliti Yang Liu.



Mereka menguji algoritma tersebut pada tablet Android di pasaran dalam beberapa skenario, termasuk duduk di depan layar dan menggunakan patung manekin, potongan karton, atau tangan manusia untuk menyentuhnya. Tim melihat apakah algoritma bisa mendeteksi gerakan saat menonton video.

Dalam semua keadaan, hasilnya menunjukkan bahwa data sensor cahaya dapat digunakan untuk melacak interaksi dengan layar dan membuat gambar dari interaksi tersebut. "Ancaman privasi ini belum pernah ditunjukkan sebelumnya," kata Liu dalam pernyataan resminya.

Jika aktivitas tersebut terdengar agak mengkhawatirkan, ada syarat tertentu agar lokasi dapat dilacak . Dalam studi tersebut hanya satu frame setiap 3,3 menit - cukup lambat sehingga siapapun yang mencoba mendapatkan gambar dari sensor cahaya akan kesulitan mengikuti interaksi ponsel secara real time. Bahkan jika mereka mendapatkan gambar, jika diambil dari video alami, gambar tersebut mungkin cukup buram.



Para peneliti menemukan beberapa cara yang dapat membantu mengurangi beberapa risiko potensial. Sasaran utamanya yaitu perangkat lunak. Solusi yang ditawarkan untuk menghindari peretasan dengan merekomendasikan akses ke sensor cahaya ambien dengan pembatasan khusus. Pengguna Android juga harus memberikan izin dengan cara yang sama seperti permintaan kamera atau mikrofon.

Tim juga menyarankan untuk membatasi kemampuan sensor, menjaga presisi dan kecepatan cukup rendah untuk mencegah gambar beresolusi tinggi, dan juga menempatkan sensor di sisi perangkat.
(msf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Cloudflare Kenalkan...
Cloudflare Kenalkan AI untuk Mencegah Pencurian Data
Rusia Siapkan Platform...
Rusia Siapkan Platform Khusus untuk Blokir Nomor Telepon dan Website Berbahaya
Elon Musk Umumkan X...
Elon Musk Umumkan X Diserang Besar-besaran
Bank di Arab Saudi Dilarang...
Bank di Arab Saudi Dilarang Gunakan WhatsApp
Hacker China dan Iran...
Hacker China dan Iran Manfaatkan Chatbot AI Google Gemini untuk Serangan Siber
Pengguna Android Makin...
Pengguna Android Makin Aman, Google Play Protect Langsung Sikat Aplikasi Berbahaya
Heboh, Hacker China...
Heboh, Hacker China Berhasil Curi Data dan Sadap Jutaan Warga Amerika!
Hacker Jahil Berulah,...
Hacker Jahil Berulah, Maskapai Japan Airlines Jadi Korban: Sistem Lumpuh, Penerbangan Ditunda
iPhone Sulit Dibobol,...
iPhone Sulit Dibobol, Tim Cook Beberkan Penyebabnya
Rekomendasi
GAC Honda P7 Meluncur...
GAC Honda P7 Meluncur di China, Logo Baru Diperkenalkan
PLN Icon Plus Perkuat...
PLN Icon Plus Perkuat Sinergi Wujudkan Tema Besar Tahun 2025
Kemenag Target Indeks...
Kemenag Target Indeks Kepuasan Jemaah Haji 2025 Naik, Plt. Irjen: Layani Seperti Orang Tua Sendiri
Berita Terkini
Perplexity Tawarkan...
Perplexity Tawarkan AI kepada Samsung dan Lenovo
10 menit yang lalu
Bukti Terkuat Adanya...
Bukti Terkuat Adanya Kehidupan di Luar Bumi Ditemukan
8 jam yang lalu
Saham Perusahaan Teknologi...
Saham Perusahaan Teknologi AS Anjlok Imbas Tarif Trump
9 jam yang lalu
Apple Siapkan Perangkat...
Apple Siapkan Perangkat Andalan untuk Gantikan iPhone
10 jam yang lalu
Hypernet dan Huawei...
Hypernet dan Huawei Jalin Kemitraan Strategis untuk Pemberdayaan Digital UKM
20 jam yang lalu
Jawaban Kenapa Kucing...
Jawaban Kenapa Kucing Berwarna Oranye Punya Banyak Kelebihan Akhirnya Terungkap
21 jam yang lalu
Infografis
Kapasitas Pembangkit...
Kapasitas Pembangkit Listrik Panas Bumi Indonesia Bisa Salip AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved