Tren Kecerdasan Buatan, Ini GPT ala Turki

Kamis, 18 Januari 2024 - 21:00 WIB
loading...
Tren Kecerdasan Buatan,...
GPT ala Turki ini diberi nama MAIN, singkatan dari Multifunctional Artificial Intelligence Network. (Foto: Daily Sabah)
A A A
JAKARTA - Turki mengembangkan model kecerdasan buatan chatbot pertamanya. Keberhasilan pesat chatbot AI generatif seperti ChatGPT memicu revolusi kecerdasan buatan global pada akhir 2022. Sebuah perusahaan teknologi pertahanan Havelsan Turki pun mengikuti tren dengan membangun GPT nasional.

Daily Sabah melansir, Kamis (18/1/2024), Havelsan meluncurkan produk ini dalam beberapa hari mendatang. Terobosan kecerdasan buatan saat ini dipimpin oleh Amerika Serikat, tempat kelahiran pembuat ChatGPT, OpenAI, dengan Tiongkok mengikuti di belakang.

"GPT Turki kita bersifat domestik dan nasional, siap setelah proyek setahun. Kami berencana meluncurkan versi pertama pada 1 Februari," kata insinyur produk Teknologi Informasi dan Komunikasi, Osman Kavaf.

Turki, kata Kavaf, tidak ingin ketinggalan dalam penggerak digital, dan pejabat-pejabatnya secara berkala menyuarakan ambisi untuk mengembangkan juara kecerdasan buatan di negara ini.

ChatGPT telah menarik perhatian dunia dengan kemampuannya yang canggih, mengangkat startup berbasis San Francisco itu ke peringkat teratas perusahaan kecerdasan buatan. Sistem kecerdasan buatan generatif seperti ChatGPT dapat menghasilkan teks, gambar, video, atau rekaman audio baru berdasarkan perintah dari pengguna.



Sementara proyek ala Turki memungkinkan komputer memahami teks dan kata-kata yang diucapkan, berfokus pada model GPT dan mempertimbangkan kebutuhan institusi publik dan militer untuk menjamin keamanan data. GPT ala Turki ini diberi nama MAIN, singkatan dari Multifunctional Artificial Intelligence Network, produk tersebut masuk dalam kategori kecerdasan buatan produktif.

Havelsan telah terlibat dalam berbagai proyek kecerdasan buatan, fokus pada algoritma untuk teks, gambar, dan suara. Mereka dianggap memimpin teknologi perangkat lunak di industri pertahanan Turki selama bertahun-tahun yang mengalami transformasi mendalam sejak awal 2000an.

"Ia dapat merangkum konten dan teks dalam hitungan detik. Ia dapat mengambil informasi dari data sumber terbuka dan dapat menulis kode dengan mengatur parameter atau melakukan perubahan pada perintah Anda, Anda dapat memperkaya fungsi dasar ini," kata Kavaf.



Institusi publik dan militer menjadi prioritas dalam daftar mereka, menunjukkan bahwa aplikasi tersebut awalnya tidak akan tersedia untuk publik. "Pada versi-versi berikut dari proyek kami yang dimulai untuk menjamin keamanan data institusi publik dan militer, kami berharap dapat mengembangkan mekanisme yang dapat diakses secara publik," kata Kavaf.

Mengenai aspek keamanan proyek, produk GPT ala TUrki iniuberbeda dengan pesaing global mereka, bersama dengan perangkat keras yang akan disediakan sebagai perangkat, perusahaan akan memastikan bahwa data ini digunakan sebagai memori yang sepenuhnya tertutup.



"Dengan cara ini, kami akan mencegah kebocoran data atau penggunaan data yang diartikan di mana saja. Saat ini, tidak ada akses ke produk seperti itu di pasar. Kami ingin menonjol dengan perangkat keras, terutama dalam penggunaan data yang sangat rahasia dan sensitif," kata Kavaf.
(msf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3016 seconds (0.1#10.140)