Intel Investasi Besar Bangun Pabrik Pembuat Chip di Israel, Gelontorkan Dana Rp385,8 Triliun
loading...
A
A
A
TEL AVIV - Intel mengonfirmasi akan menginvestasikan total USD25 miliar atau Rp385,8 triliun di Israel untuk perluasan pabrik pembuat chip di Kiryat Gat, selatan Tel Aviv. Intel saat ini mempekerjakan 11.700 orang di Israel dan pekerjaan konstruksi untuk perluasan pabrik sedang berlangsung.
Intel merupakan salah satu pembuat chip yang melakukan diversifikasi manufaktur di luar Asia, yang mendominasi produksi chip. Pelopor semikonduktor ini mencoba memulihkan kekuatan teknologinya setelah diambil alih oleh pesaingnya termasuk Nvidia dan Taiwan Semiconductor Manufacturing.
“Rencana perluasan situs Kiryat Gat merupakan bagian penting dari upaya Intel untuk mendorong rantai pasokan global yang lebih tangguh. Ini bersamaan dengan investasi manufaktur perusahaan yang sedang berlangsung dan terencana di Eropa dan AS,” kata Intel dalam sebuah pernyataan dikutip SINDOnews dari laman seattletimes, Rabu (27/12/2023).
Pemerintah Israel meminta Intel untuk memulai operasi di pabrik tersebut pada tahun 2028 dan melanjutkannya hingga setidaknya tahun 2035. Intel juga berkomitmen untuk mengeluarkan USD16,6 miliar dengan pemasok Israel selama dekade berikutnya, sehingga menciptakan ribuan lapangan kerja langsung dan tidak langsung.
Kementerian Keuangan Israel mengatakan investasi tersebut adalah yang terbesar dibandingkan perusahaan mana pun di negara tersebut. “Waktunya, yang tiba ketika dunia semakin bersaing untuk mendapatkan investasi chip, merupakan sebuah kepercayaan yang signifikan terhadap perekonomian Israel,” kata kementerian keuangan dalam sebuah pernyataan.
Pemerintah Israel juga memberikan insentif USD3,2 miliar atau berjumlah 12,8% dari rencana investasi Intel untuk membangun pabrik chip tersebut. Pengeluaran insentif tersebut, diumumkan oleh pemerintah Israel pada bulan Juni dan belum dikonfirmasi oleh Intel hingga saat ini.
Intel merupakan salah satu pembuat chip yang melakukan diversifikasi manufaktur di luar Asia, yang mendominasi produksi chip. Pelopor semikonduktor ini mencoba memulihkan kekuatan teknologinya setelah diambil alih oleh pesaingnya termasuk Nvidia dan Taiwan Semiconductor Manufacturing.
“Rencana perluasan situs Kiryat Gat merupakan bagian penting dari upaya Intel untuk mendorong rantai pasokan global yang lebih tangguh. Ini bersamaan dengan investasi manufaktur perusahaan yang sedang berlangsung dan terencana di Eropa dan AS,” kata Intel dalam sebuah pernyataan dikutip SINDOnews dari laman seattletimes, Rabu (27/12/2023).
Pemerintah Israel meminta Intel untuk memulai operasi di pabrik tersebut pada tahun 2028 dan melanjutkannya hingga setidaknya tahun 2035. Intel juga berkomitmen untuk mengeluarkan USD16,6 miliar dengan pemasok Israel selama dekade berikutnya, sehingga menciptakan ribuan lapangan kerja langsung dan tidak langsung.
Kementerian Keuangan Israel mengatakan investasi tersebut adalah yang terbesar dibandingkan perusahaan mana pun di negara tersebut. “Waktunya, yang tiba ketika dunia semakin bersaing untuk mendapatkan investasi chip, merupakan sebuah kepercayaan yang signifikan terhadap perekonomian Israel,” kata kementerian keuangan dalam sebuah pernyataan.
Pemerintah Israel juga memberikan insentif USD3,2 miliar atau berjumlah 12,8% dari rencana investasi Intel untuk membangun pabrik chip tersebut. Pengeluaran insentif tersebut, diumumkan oleh pemerintah Israel pada bulan Juni dan belum dikonfirmasi oleh Intel hingga saat ini.
(wib)