Gali Potensi Bisnis 2024, DOKU Bertransformasi dari 'Payment Gateway' Lokal Menjadi 'Payment Fintech' Global

Selasa, 14 November 2023 - 17:18 WIB
loading...
Gali Potensi Bisnis 2024, DOKU Bertransformasi dari Payment Gateway Lokal Menjadi Payment Fintech Global
DOKU merubah layanannya menjadi Payment Fintech Global menyambut tahun 2024 (Foto: ilustrasi Freepik/SINDOmedia)
A A A
BALI - DOKU yang pada awalnya dikenal sebagai penyedia Payment Gateway di Indonesia, kini berubah menjadi perusahaan payment fintech dengan visi global sebagai persiapan memperluas layanan ke merchant di seluruh dunia pada tahun 2024.

Sejak didirikan pada tahun 2007, DOKU telah berkomitmen pada kemudahan transaksi digital untuk para merchant. Memasuki tahun 2023 ini atau setelah enam belas tahun berinovasi, DOKU bertekad untuk memperluas peluang ekonomi dengan memperkenalkan layanan dan solusi yang lebih inovatif dan dikenal dengan slogan 'Think Beyond Payments'.

"Kami menyusun strategi dan terus bertransformasi agar dapat menjawab kebutuhan pasar dan tetap relevan dengan jaman yang semakin digital,"ucap Himelda Renuat selaku Co-Founder & Chief Marketing Officer DOKU di acara media gathering di Bali pada Rabu (25/10/2023).

"Trusted, inovasi, serta kolaborasi yang solid dan timeless adalah nilai-nilai yang kami pegang untuk terus membuat perusahaan kami menjadi yang lebih baik dari waktu ke waktu," lanjutnya.

Himelda Renuat juga memaparkan berbagai pencapaian utama yang telah diraih oleh DOKU sepanjang tahun 2023 yakni antara lain:

1. Prestasi Transaksi DOKU
Sampai dengan Oktober 2023, DOKU telah berhasil memproses lebih dari 200 juta transaksi dari para merchant, mencatat pertumbuhan bisnis yang stabil dengan peningkatan lebih dari 80 persen setiap tahunnya.

Di wilayah Bali dan Nusa Tenggara, tempat DOKU beroperasi sejak kuartal pertama tahun 2014, sudah tercatat kerjasama dengan lebih dari 1.900 merchant di sektor pariwisata dan pendidikan. Bangkitnya kembali sektor pariwisata di Bali setelah pandemi Covid-19 berkontribusi pada peningkatan transaksi yang mencapai 400 persen dari pedagang di daerah tersebut.

2. Juragan DOKU
Diluncurkan pada pertengahan tahun 2023, inisiatif Juragan DOKU ditujukan untuk mendorong pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Hingga saat ini, layanan tersebut telah berhasil mengintegrasikan lebih dari 15.000 UMKM yang sekarang dapat mengakses berbagai layanan digital melalui website DOKU serta aplikasi mobile yang tersedia di Google Play Store dan App Store.

UMKM yang telah mengakses bisa menikmati produk pembayaran digital seperti Payment Link yang bisa perbanyak transaksi sukses melalui WhatsApp, bisa menggunakan e-Katalog yang mampu buat toko online secara mandiri, bisa daftar QRIS atau menggunakan QRIS yang bisa terima pembayaran dengan satu kode serta pelatihan online bisnis gratis yang nantinya akan dibimbing oleh para mentor bisnis yang handal.

3. Kenaikan Penggunaan QRIS
Selama tahun 2023, DOKU mencatat peningkatan signifikan dalam penggunaan QRIS, dengan jumlah transaksi yang meningkat hingga empat kali lipat dibandingkan tahun 2021, yaitu saat metode pembayaran ini pertama kali diperkenalkan. Saat ini, QRIS termasuk dalam tiga pilihan utama metode pembayaran di DOKU, bersanding dengan akun virtual dan e-wallet.

Menatap 2024: jadi Payment Fintech, merambah mancanegara
Nabilah Alsagoff selaku Co-Founder & Chief Operating Officer DOKU menjelaskan tentang perubahan besar yang dibawa oleh DOKU dari hanya menjadi penyedia payment gateway lokal menjadi pemain penting dalam fintech pembayaran global, setelah lebih dari satu dekade berdiri.

DOKU juga telah mengakuisisi SenangPay yakni payment gateway di Malaysia, langkahini merupakan salah satu upaya dalam ekspansi DOKU yang tidak hanya memperkuat posisi perusahaan tetapi juga membuka peluang di pasar UMKM dengan tambahan investasi sebesar 7,5 juta dolar AS setelah akuisisi tersebut.

Menyambut tahun 2024, DOKU tengah mempersiapkan ekosistem dompet digital yang fokus pada inovasi 'Beyond Payments', untuk memberikan layanan yang lebih lengkap kepadamerchant dan memperluas cakupan bisnisnya ke skala internasional, seperti yang yang diungkapkan oleh Nabilah.

1. 'Wallet as a Service' oleh DOKU
DOKU akan segera meluncurkan 'Wallet as a Service', sebuah layanan yang akan memanfaatkan lisensi e-wallet yang mereka miliki untuk meningkatkan pengelolaan transaksi dalam lingkungan bisnis merchant.

"Kami bukan customer acquisition seperti DANA, OVO, dan yang lainnya, tapi wallet kita sebagai 'platform as a service', artinya kita memberikan solusi ke merchant untuk leverage ke platform kita, supaya bisa berinovasi dengan services yang sudah kita bangun di walletnya. Itulah wallet as a service," ucap Nabilah.

2. Opsi Open dan Close Loop Wallet
DOKU menawarkan dua varian dompet digital, yaitu tertutup dan terbuka. Dompet digital tertutup akan memudahkan merchant dalam mengelola saldo dan menciptakan program loyalitas untuk meningkatkan retensi pelanggan. Di sisi lain, dompet digital terbuka akan memungkinkan pembuatan co-brand e-wallet yang dihasilkan dari kerjasama bisnis, cocok untuk aplikasi yang dikembangkan oleh komunitas.

"Dengan dompet digital terbuka, komunitas atau bisnis dapat dengan mudah meluncurkan dompet digital mereka sendiri dengan merek sendiri, tanpa perlu lisensi e-wallet yang independen, meskipun ini biasanya memerlukan persetujuan dari Bank Indonesia," tambah Nabilah.

3. Fokus pada Kerjasama dengan Instansi Pemerintah
DOKU juga berencana untuk memperkuat kerjasama dengan instansi pemerintah dalam upaya mempercepat adopsi pembayaran digital. Dengan berbagai layanan pembayaran yang telah mereka sediakan. Termasuk payment gateway, transfer dana, remitansi, PPOB, uang elektronik, dompet digital, serta QRIS, perusahaan ini telah melayani lebih dari 150.000 merchant dari

Berbagai industri, termasuk beberapa nama besar seperti TikTok, Google, Garuda, Prudential, dan Traveloka. Dengan memiliki lima lisensi dari Bank Indonesia, DOKU menonjol sebagai penyedia layanan pembayaran yang lengkap dan terpercaya.
(dsa)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1662 seconds (0.1#10.140)