E-Wallet dan QRIS, Pendorong Tren Pembayaran Digital di Indonesia
loading...

E-Wallet dan QRIS mendapatkan adopsi yang sangat cepat di Indonesia. Foto: Sindonews/Danang Arradian
A
A
A
JAKARTA - Lanskap pembayaran digital di Indonesia mengalami transformasi signifikan dalam satu dekade terakhir. Dua kekuatan utama yang mendorong perubahan tersebut adalah ini: e-Wallet (dompet digital) dan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard).
Pada 2014, transaksi e-Wallet masih sangat minim, namun menunjukkan pertumbuhan yang konsisten hingga tahun 2021.
Victor Kwan, Head of Growth, Business & Marketing, Doku, menyebut ada beberapa alasannya. Pertama, karena e-Wallet menawarkan kemudahan dan kepraktisan dalam bertransaksi. “Pengguna tidak perlu lagi repot membawa uang tunai, dan pembayaran dapat dilakukan dengan cepat melalui smartphone,” ungkap Victor.
Selain itu, e-Wallet dapat diakses oleh siapa saja yang memiliki smartphone, bahkan mereka yang tidak memiliki rekening bank. “Ini mendorong inklusi keuangan dan membuka akses ke layanan keuangan bagi masyarakat yang lebih luas,” tambahnya.
Soal keamanan, E-Wallet juga menawarkan lapisan keamanan tambahan melalui otentikasi biometrik dan sistem enkripsi, mengurangi risiko kehilangan uang tunai atau penipuan.
Victor juga melihat semakin banyak merchant yang menerima e-Wallet sebagai metode pembayaran, baik online maupun offline, mendorong peningkatan penggunaan di kalangan masyarakat.
2. QRIS: Percepatan dan Kemudahan Universal
Selain E-Wallet, tren pembayaran digital mengalami percepatan signifikan setelah kehadiran QRIS. Dimulai pada 2021, QRIS langsung menunjukkan pertumbuhan eksponensial dan menjadi metode pembayaran dominan pada 2024.
QRIS adalah standar kode QR nasional yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Hal ini memungkinkan pengguna untuk melakukan pembayaran menggunakan berbagai aplikasi pembayaran digital (e-Wallet, mobile banking) hanya dengan satu kode QR. “Interoperabilitas ini sangat memudahkan konsumen dan merchant,” beber Victor.
Selain itu, Victor menyebut bahwa QRIS diadopsi secara luas oleh merchant di seluruh Indonesia, dari usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) hingga toko ritel besar. Hal ini meningkatkan kenyamanan dan memperluas jangkauan pembayaran digital.
“E-Wallet telah berperan penting dalam memperkenalkan dan mendorong adopsi pembayaran digital di Indonesia. Namun, kehadiran QRIS menjadi game-changer yang mempercepat penetrasi pembayaran digital secara signifikan. Kombinasi antara kemudahan, kepraktisan, keamanan, dan interoperabilitas membuat pembayaran digital semakin diminati oleh masyarakat Indonesia,”ungkapnya.
1. E-Wallet: Pionir Pembayaran Digital
e-Wallet menjadi pionir dalam mempopulerkan pembayaran digital di Indonesia karena kemudahan aksesnya. Dengan e-Wallet, pengguna bisa melakukan berbagai transaksi finansial lebih mudah tanpa harus membuka rekening bank.Pada 2014, transaksi e-Wallet masih sangat minim, namun menunjukkan pertumbuhan yang konsisten hingga tahun 2021.
Victor Kwan, Head of Growth, Business & Marketing, Doku, menyebut ada beberapa alasannya. Pertama, karena e-Wallet menawarkan kemudahan dan kepraktisan dalam bertransaksi. “Pengguna tidak perlu lagi repot membawa uang tunai, dan pembayaran dapat dilakukan dengan cepat melalui smartphone,” ungkap Victor.
Selain itu, e-Wallet dapat diakses oleh siapa saja yang memiliki smartphone, bahkan mereka yang tidak memiliki rekening bank. “Ini mendorong inklusi keuangan dan membuka akses ke layanan keuangan bagi masyarakat yang lebih luas,” tambahnya.
Soal keamanan, E-Wallet juga menawarkan lapisan keamanan tambahan melalui otentikasi biometrik dan sistem enkripsi, mengurangi risiko kehilangan uang tunai atau penipuan.
Victor juga melihat semakin banyak merchant yang menerima e-Wallet sebagai metode pembayaran, baik online maupun offline, mendorong peningkatan penggunaan di kalangan masyarakat.
2. QRIS: Percepatan dan Kemudahan Universal
![E-Wallet dan QRIS, Pendorong Tren Pembayaran Digital di Indonesia]()
Selain E-Wallet, tren pembayaran digital mengalami percepatan signifikan setelah kehadiran QRIS. Dimulai pada 2021, QRIS langsung menunjukkan pertumbuhan eksponensial dan menjadi metode pembayaran dominan pada 2024. 
QRIS adalah standar kode QR nasional yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Hal ini memungkinkan pengguna untuk melakukan pembayaran menggunakan berbagai aplikasi pembayaran digital (e-Wallet, mobile banking) hanya dengan satu kode QR. “Interoperabilitas ini sangat memudahkan konsumen dan merchant,” beber Victor.
Selain itu, Victor menyebut bahwa QRIS diadopsi secara luas oleh merchant di seluruh Indonesia, dari usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) hingga toko ritel besar. Hal ini meningkatkan kenyamanan dan memperluas jangkauan pembayaran digital.
Tren Dominan: QRIS Mengungguli E-Wallet
Victor menyebut, pertumbuhan eksponensial QRIS yang melebihi e-Wallet memperlihatkan bahwa QRIS telah menjadi metode pembayaran digital pilihan di Indonesia.“E-Wallet telah berperan penting dalam memperkenalkan dan mendorong adopsi pembayaran digital di Indonesia. Namun, kehadiran QRIS menjadi game-changer yang mempercepat penetrasi pembayaran digital secara signifikan. Kombinasi antara kemudahan, kepraktisan, keamanan, dan interoperabilitas membuat pembayaran digital semakin diminati oleh masyarakat Indonesia,”ungkapnya.
(dan)
Lihat Juga :