Tantang Lumba-lumba Tempur Rusia, AS Uji Coba Kambing Bersenjata
loading...
A
A
A
NEW YORK - Marinir Amerika Serikat (AS) mulai menguji robot kambing berkaki empat di Marine Corps Air Ground Combat Center California (MCAGCC) di California bulan lalu.
Seperti dilansir dari Metro, Minggu (22/10/2023), pelatihan difokuskan pada kemampuan pergerakan sebelum uji penembakan senjata anti-tank M72 LAW oleh robot.
Penggunaan robot tersebut memungkinkan para prajurit untuk berlindung saat robot kambing menyerang musuh.
Laporan resmi dari latihan tersebut menyatakan: "Robot kambing dapat membawa berbagai sensor atau sistem senjata."
Seorang perwira kelautan yang bertanggung jawab atas integrasi teknologi baru, Letnan Satu Aaron Safadi mengatakan "Marinir mungkin berada di belakang robot pelindung sambil membiarkan sistem senjata robot mendekati targetnya."
Tidak ada batas waktu yang diberikan untuk mengerahkan robot kambing tersebut, namun latihan tersebut digambarkan memberikan kesempatan kepada Marinir untuk menguji teknologi baru dalam pelatihan.
Sementara itu, militer Rusia menggunakan armada lumba-lumba bersenjata untuk melacak musuh di garis depan Laut Hitam setelah Moskow menginvasi Ukraina.
Mamalia laut yang dilatih khusus tersebut dikerahkan untuk membantu menjaga pangkalan utama Armada Laut Hitam Rusia di Pelabuhan Sevastopol, di Semenanjung Krimea.
Hewan itu digunakan untuk mendeteksi penyelam musuh, menambang dan melakukan pengintaian lainnya.
Seperti dilansir dari Metro, Minggu (22/10/2023), pelatihan difokuskan pada kemampuan pergerakan sebelum uji penembakan senjata anti-tank M72 LAW oleh robot.
Penggunaan robot tersebut memungkinkan para prajurit untuk berlindung saat robot kambing menyerang musuh.
Laporan resmi dari latihan tersebut menyatakan: "Robot kambing dapat membawa berbagai sensor atau sistem senjata."
Seorang perwira kelautan yang bertanggung jawab atas integrasi teknologi baru, Letnan Satu Aaron Safadi mengatakan "Marinir mungkin berada di belakang robot pelindung sambil membiarkan sistem senjata robot mendekati targetnya."
Tidak ada batas waktu yang diberikan untuk mengerahkan robot kambing tersebut, namun latihan tersebut digambarkan memberikan kesempatan kepada Marinir untuk menguji teknologi baru dalam pelatihan.
Sementara itu, militer Rusia menggunakan armada lumba-lumba bersenjata untuk melacak musuh di garis depan Laut Hitam setelah Moskow menginvasi Ukraina.
Mamalia laut yang dilatih khusus tersebut dikerahkan untuk membantu menjaga pangkalan utama Armada Laut Hitam Rusia di Pelabuhan Sevastopol, di Semenanjung Krimea.
Hewan itu digunakan untuk mendeteksi penyelam musuh, menambang dan melakukan pengintaian lainnya.
(wbs)