Transformasi Erajaya Menghadirkan Gaya Hidup Digital
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indonesia merupakan salah satu negara dengan pengguna internet terbesar di dunia. Hingga awal 2023 jumlahnya mencapai 213 Juta orang. Tak heran jika penjualan telepon pintar (smartphone) di dalam negeri pun terus meningkat. Sejumlah gerai penjualan telepon pintar dan aksesori di pusat perbelanjaan selalu dipadati pengunjung. Libur panjang dijadikan waktu yang tepat oleh masyarakat untuk membeli smartphone baru.
Seperti yang tampak di Senayan City Mall, gerai distributor iPhone yakni iBox yang dimiliki oleh PT Erajaya Swasembada ramai pengunjung. “Hendak membeli iphone 14 kapasitas 128 giga,” ujar Jonathan Iskandar, 43, kepada SINDOnews Jumat (29/9).
Pria yang bermukim di Permata Hijau, Jakarta Selatan ini mengaku sudah hampir dua dekade menggunakan ponsel besutan perusahaan berlogo buah apel itu.
“Sudah menggunakan iPhone sejak seri 4 dan beli selalu di iBox. Karena jaminan purnajualnya,” tegasnya.
IBox diambil alih Erajaya pada 2012 silam melalui anak usahanya yakni PT Data Citra Mandiri dari Grandoff International Limited untuk membeli hak atas merek iBox senilai USD18 juta.
Tak hanya smartphone, gerai iBox juga menjadi pilihan pencinta produk-produk Apple untuk membeli aksesori. “Untuk kebutuhan aksesori saya juga membeli di iBox. Sekarang mau beli pensil untuk iPad,” ujar Dina Saragih di lokasi yang sama.
Erajaya sejatinya bukanlah pemain baru dalam industri teknologi dan gaya hidup di Tanah Air. Perusahaan yang didirikan pada 8 Oktober 1996 ini terkenal sebagai distributor produk-produk digital di Indonesia.
Tak sekadar melakoni bisnis distribusi dan perdagangan peralatan telekomunikasi seperti telepon selular, Erajaya juga menangani Subscriber Identity Module Card (SIM Card), voucher untuk telepon seluler, aksesoris, komputer dan perangkat elektronik lainnya.
Saat ini, kegiatan usaha ERAA dan anak usaha adalah importir, distribusi dan perdagangan ritel perangkat telekomunikasi seluler, seperti telepon seluler dan tablet, Subscriber Identity Module Card (SIM Card), voucher isi ulang operator jaringan selular, aksesori, dan perangkat Internet of Things (IoT).
Juga, penjualan voucher Google Play dan menawarkan layanan produk Value Added Services, seperti layanan perlindungan ponsel melalui produk TecProtec dan juga layanan pembiayaan ponsel yang bekerja sama dengan perusahaan multifinance.
Seperti yang tampak di Senayan City Mall, gerai distributor iPhone yakni iBox yang dimiliki oleh PT Erajaya Swasembada ramai pengunjung. “Hendak membeli iphone 14 kapasitas 128 giga,” ujar Jonathan Iskandar, 43, kepada SINDOnews Jumat (29/9).
Pria yang bermukim di Permata Hijau, Jakarta Selatan ini mengaku sudah hampir dua dekade menggunakan ponsel besutan perusahaan berlogo buah apel itu.
“Sudah menggunakan iPhone sejak seri 4 dan beli selalu di iBox. Karena jaminan purnajualnya,” tegasnya.
IBox diambil alih Erajaya pada 2012 silam melalui anak usahanya yakni PT Data Citra Mandiri dari Grandoff International Limited untuk membeli hak atas merek iBox senilai USD18 juta.
Tak hanya smartphone, gerai iBox juga menjadi pilihan pencinta produk-produk Apple untuk membeli aksesori. “Untuk kebutuhan aksesori saya juga membeli di iBox. Sekarang mau beli pensil untuk iPad,” ujar Dina Saragih di lokasi yang sama.
Erajaya sejatinya bukanlah pemain baru dalam industri teknologi dan gaya hidup di Tanah Air. Perusahaan yang didirikan pada 8 Oktober 1996 ini terkenal sebagai distributor produk-produk digital di Indonesia.
Tak sekadar melakoni bisnis distribusi dan perdagangan peralatan telekomunikasi seperti telepon selular, Erajaya juga menangani Subscriber Identity Module Card (SIM Card), voucher untuk telepon seluler, aksesoris, komputer dan perangkat elektronik lainnya.
Saat ini, kegiatan usaha ERAA dan anak usaha adalah importir, distribusi dan perdagangan ritel perangkat telekomunikasi seluler, seperti telepon seluler dan tablet, Subscriber Identity Module Card (SIM Card), voucher isi ulang operator jaringan selular, aksesori, dan perangkat Internet of Things (IoT).
Juga, penjualan voucher Google Play dan menawarkan layanan produk Value Added Services, seperti layanan perlindungan ponsel melalui produk TecProtec dan juga layanan pembiayaan ponsel yang bekerja sama dengan perusahaan multifinance.