Teknologi dI Dunia Pendidikan Melesat, Fitur Ekspor Digital Ditingkatkan

Selasa, 08 Agustus 2023 - 13:17 WIB
loading...
Teknologi dI Dunia Pendidikan Melesat, Fitur Ekspor Digital Ditingkatkan
Program Export Startup Matchup resmi digelar Selasa (8/8/2023). FOTO/ DOK SINDOnews
A A A
JAKARTA - Ketergantungan kehidupan pada media digital menjadi sesuatu yang berkembang sangat pesat, berbagai aspek kehidupan sudah terdistrupsi oleh konten digital, mulai dari pekerjaan, kesehatan, kehidupan sosial dan termasuk pendidikan.

BACA JUGA - Menkominfo Akselerasi Digital melalui Kupang Makin Cakap Digital

Dan untuk mendorong inovasi digital dalam pendidikan, Sekolah Eksport mitra program Kampus Merdeka yang menyelenggarakan pembelajaran ekspor di luar kampus resmi meluncurkan program “Export Startup Matchup Seri ke-2” untuk memfasilitasi mahasiswa seluruh Indonesia.

Dalam acara peluncuran yang diadakan secara daring, Selasa, Kepala Sekolah Ekspor Dr. Handito Joewono mengatakan program “Export Startup Matchup” diselenggarakan untuk berbagi pengalaman agar lebih banyak lagi calon eksportir muda. Untuk menjalankan program tersebut, Sekolah Ekspor juga bekerja sama dengan Studi Independen Digital Ekspor Fesyen oleh LaCorre dan pemerintah.

Dan dari program ini terpilih Amelia Desta dan Cavin Phung yang Tim Startup Export menjadi juara 1

''Amelia dan Cavin merupakan mmahasiswa peserta Proram Kampus Merdeka Kemendikbudristek RI pada Studi Independen .Kalau sudah selesai belajar di Sekolah Ekspor, ada tiga pilihan profesi, yakni jadi pengusaha eksportir, jadi profesional ekspor-impor, dan jadi fasilitator UMKM ekspor,” kata Handito.

Namun, perlu disadari bahwa menjadi eksportir muda tidak bisa didapatkan secara instan. Eksportir muda perlu memiliki komitmen, pengetahuan, etos bisnis, keterampilan yang mumpuni, dan menguasai teknologi digital di era perdagangan yang serba daring seperti saat ini.

Program ini dapat diikuti oleh mahasiswa minimal semester 5 dari seluruh perguruan tinggi di Indonesia. Nantinya, mahasiswa yang sudah diseleksi akan mengikuti program “Export Startup Matchup” selama satu semester (6 bulan) dengan maksimal perpanjangan program hingga satu tahun.

Adapun Sekolah Ekspor telah meluncurkan program serupa pada tahun lalu dan banyak diminati oleh mahasiswa. Dari program “Export Startup Matchup” pada seri pertamanya, terdapat beberapa pemenang yang juga diumumkan hari ini.

Pemenang tersebut dipilih berdasarkan produk berbasis ramah lingkungan (eco) dan produk dengan nilai kreativitas terbaik.

Program Kampus Merdeka Kemendikbudristek RI pada program Studi Independen “Be A Digital Exporter” oleh Sekolah Ekspor dan Studi Independen Vokasi Digital Ekspor Fesyen oleh LaCorre yang merupakan fashion export school pertama dunia yang dikembangkan bersama Sekolah Ekspor.

Pada semester genap 2023/2024 yang diawali dengan onboarding nasional pada 14 Agustus 2023 ada total 1000 mahasiswa dari lebih 150 perguruan tinggi seluruh Indonesia akan mengikuti Studi Independen Digital Ekspor di Sekolah Ekspor dan Lacorre.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 3.0950 seconds (0.1#10.140)