Ternyata Negara Ini yang Paling Sering Membobol Data Indonesia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dengan melimpahnya sumber daya yang dimiliki, Indonesia tentunya tidak lepas dari ancaman siber global.
Dikatakan bahwa Brazil adalah negara yang paling sering melancarkan serangan siber terhadap Indonesia.
Dalam laporan yang dirilis oleh perusahaan keamanan siber AwanPintar.id, Selasa (18/7/2023), pada periode Januari sampai Juni 2023 ini Brazil telah melancarkan serangan siber terhadap Indonesia lebih dari 450 juta kali.
Disusul oleh Amerika Serikat dan Tiongkok masing-masing lebih dari 350 juta serangan dan lebih dari 100 juta serangan, mereka secara konsisten menjadi negara yang paling sering melakukan serangan siber terhadap Indonesia.
Tidak hanya serangan yang dilancarkan dari luar negeri, Indonesia juga menjadi langganan serangan siber yang datang dari dalam negeri. Tercatat ada lebih dari 38 juta serangan siber selama 6 bulan terakhir.
Meski demikian, AwanPintar.id mengungkap angka yang muncul bukan berarti pelaku serangan selalu berasal dari negara tersebut. Bisa saja para peretas hanya memanfaatkan IP suatu negara namun beraksi dari negara lain.
"Dapat dikatakan asal penyerang merupakan IP yang lemah monitoring atau tingkat keamanannya sehingga dapat dimanfaatkan untuk melakukan penyerangan," kata perusahaan dalam laporannya.
Untuk diketahui, dalam menemukan fakta ini, AwanPintar.id menggunakan sejumiah sensor yang tersebar di jaringan internet Indonesia dan mengumpulkan seluruh data dari tiap sensomya untuk diolah menjadi BigData.
Tiap sensor memiliki fungsi spesifik yang bertujuan agar menjadi target serangan sehingga setiap pola serangan dapat dikumpulkan dan dianalisa agar menjadi data terpercaya. Sensor ini menjadi target serangan dari mancanegara dan dalam negeri.
Baca Juga
Dikatakan bahwa Brazil adalah negara yang paling sering melancarkan serangan siber terhadap Indonesia.
Dalam laporan yang dirilis oleh perusahaan keamanan siber AwanPintar.id, Selasa (18/7/2023), pada periode Januari sampai Juni 2023 ini Brazil telah melancarkan serangan siber terhadap Indonesia lebih dari 450 juta kali.
Disusul oleh Amerika Serikat dan Tiongkok masing-masing lebih dari 350 juta serangan dan lebih dari 100 juta serangan, mereka secara konsisten menjadi negara yang paling sering melakukan serangan siber terhadap Indonesia.
Tidak hanya serangan yang dilancarkan dari luar negeri, Indonesia juga menjadi langganan serangan siber yang datang dari dalam negeri. Tercatat ada lebih dari 38 juta serangan siber selama 6 bulan terakhir.
Meski demikian, AwanPintar.id mengungkap angka yang muncul bukan berarti pelaku serangan selalu berasal dari negara tersebut. Bisa saja para peretas hanya memanfaatkan IP suatu negara namun beraksi dari negara lain.
"Dapat dikatakan asal penyerang merupakan IP yang lemah monitoring atau tingkat keamanannya sehingga dapat dimanfaatkan untuk melakukan penyerangan," kata perusahaan dalam laporannya.
Untuk diketahui, dalam menemukan fakta ini, AwanPintar.id menggunakan sejumiah sensor yang tersebar di jaringan internet Indonesia dan mengumpulkan seluruh data dari tiap sensomya untuk diolah menjadi BigData.
Tiap sensor memiliki fungsi spesifik yang bertujuan agar menjadi target serangan sehingga setiap pola serangan dapat dikumpulkan dan dianalisa agar menjadi data terpercaya. Sensor ini menjadi target serangan dari mancanegara dan dalam negeri.
(wbs)