Curhatan Co-Founder Travelio Mengasuh Balita dan Startup di Masa COVID-19

Sabtu, 18 Juli 2020 - 15:01 WIB
loading...
A A A
Hal tersebut memaksa para founders untuk menjalankan beberapa peran secara sekaligus, dan merangkap setara dengan lima orang. Sebagai COO, Christie tidak hanya harus mengenali satu-persatu komponen "mesin"-nya, namun juga harus memastikan semuanya berjalan dengan baik.

Dia menceritakan betapa beratnya tanggung jawab yang diemban setelah berhasil menggalang dana, karena harus langsung membangun infrastruktur yang mumpuni guna mencapai target-target yang diberikan oleh investor. Para founders menjadi semakin proaktif seiring diluncurkannya lini bisnis, produk, layanan, maupun infrastruktur baru untuk bisa scale up sebesar dua, tiga, atau bahkan berkali-kali lipat setelah berhasil mendapatkan pendanaan baru.

Meski begitu, memainkan beberapa peran secara sekaligus bukanlah sesuatu yang baru bagi COO dan ibu dari anak 1 dan 4 tahun itu. “Memainkan peran sebagai COO, istri, bahkan ibu secara sekaligus tentu memerlukan dedikasi yang sangat tinggi. Dulu saya sempat mengira jika saya fokus secara penuh ke salah satunya, yang lainnya pasti akan terabaikan. Namun saya sadar bahwa kata terabaikan itu tidak akan muncul ketika mendedikasikan diri ke ketiganya, yang hanya dapat dicapai jika saya bisa mengatur waktu dengan baik,” papar Christie.

Berbagai keterbatasan telah membuatnya lebih efisien dalam manajemen waktu, karena dia mengerti apa saja tuntutan di setiap peran. Sebagai gantinya, hal tersebut membentuk pola pikir Christie untuk menjadi semakin gesit dalam mengambil keputusan.

“Saya sangat mempercayai kalimat 'speed outweighs perfection'. Percaya atau tidak, itulah rahasia kami dalam membesarkan Travelio hingga saat ini, khususnya untuk bisa survive di masa pandemi. Kami tidak hanya cepat untuk menyadari kegagalan, kesalahan, maupun inefisiensi, namun juga untuk menindak-lanjutinya,” tuturnya.

Kemampuan beradaptasi dan keinginan untuk selalu belajar hal baru adalah dua nilai kunci yang telah lama tertanam dalam budaya tim manajemen Travelio. Terbukti dari seberapa cepat mereka bereaksi dan beradaptasi selama terjadinya pandemik.

Jajaran pendiri Travelio terdiri dari dua Co-Founders perempuan (Christie Tjong & Christina Suriadjaja) dan satu Co-Founder laki-laki (Hendry Rusli). "Travelio adalah satu dari sedikit perusahaan bermodalkan dana dari venture capital yang berhasil menggalang dana besar dan bertumbuh setelah melewati tahap pendanaan Seri B -dengan mayoritas perempuan di tim manajemennya.
(iqb)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2251 seconds (0.1#10.140)