Pertarungan Adu Keren Desain Ponsel Lipat dan Kotak
loading...
A
A
A
Ayush Jalan dari MUO mengatakan saat ini salah satu hambatan terbesar dari ponsel lipat adalah harga. Tidak bisa dipungkiri saat ini ponsel lipat jauh lebih mahal dibanding ponsel lainnya. Bahkan bisa dikatakan ponsel lipat masuk dalam kategori premium.
“Teknologi ponsel lipat masih belum matang dan terus dikembangkan. Uniknya harganya sudah sangat mahal. Ini mengapa Apple tidak meluncurkan produk sejenis,” ujar Ayush Jalan.
Bisa jadi hambatan tersebut memang membuat desain ponsel kotak ada di atas angin. Teknologi yang dimiiki ponsel jenis itu sudah benar-benar pesat dan terus mengalami peningkatan yang sangat signifikan.
Di tengah pertarungan itu, kotak dan lipat, Motorola mencoba menawarkan desain yang jauh berbeda yakni ponsel gulir. Ponsel itu dilengkapi dengan layar yang terus bergulir. Ponsel yang masih konsep itu dinamakan Motorola Rizr.
Meski masih berbentuk purwarup, Motorola telah mengembangkan pengaturan konfigurasi layar untuk penggunaan yang berbeda. Motorola Rizer memiliki layar yang bisa diperpanjang atau ditarik kembali secara otomatis tergantung pada aplikasi yang Anda gunakan.
Tentunya ini akan membuat pengguna jadi lebih nyaman dalam mengekstensi tampilan yang diinginkan. Tanpa harus repot-repot membuka lipatan. Namun pertanyaan yang paling menonjol untuk dijawab adalah daya tahan.
Seperti ponsel lipat, ponsel gulir juga punya masalah di daya tahan. Pasalnya penggunaan layar yang snagat besar akan berpengaruh pada baterai.
Ben Wood analis dari CCS Insight mengatakan celah inilah yang justru jadi kunci untuk memenangkan pasar. Produsen ponsel yang lebih dulu mengatasi kekurangan dari desain ponsel lipat justru akan jadi yang paling duluan menguasai pasar.
“Teknologi ponsel lipat masih belum matang dan terus dikembangkan. Uniknya harganya sudah sangat mahal. Ini mengapa Apple tidak meluncurkan produk sejenis,” ujar Ayush Jalan.
Bisa jadi hambatan tersebut memang membuat desain ponsel kotak ada di atas angin. Teknologi yang dimiiki ponsel jenis itu sudah benar-benar pesat dan terus mengalami peningkatan yang sangat signifikan.
Di tengah pertarungan itu, kotak dan lipat, Motorola mencoba menawarkan desain yang jauh berbeda yakni ponsel gulir. Ponsel itu dilengkapi dengan layar yang terus bergulir. Ponsel yang masih konsep itu dinamakan Motorola Rizr.
Meski masih berbentuk purwarup, Motorola telah mengembangkan pengaturan konfigurasi layar untuk penggunaan yang berbeda. Motorola Rizer memiliki layar yang bisa diperpanjang atau ditarik kembali secara otomatis tergantung pada aplikasi yang Anda gunakan.
Tentunya ini akan membuat pengguna jadi lebih nyaman dalam mengekstensi tampilan yang diinginkan. Tanpa harus repot-repot membuka lipatan. Namun pertanyaan yang paling menonjol untuk dijawab adalah daya tahan.
Seperti ponsel lipat, ponsel gulir juga punya masalah di daya tahan. Pasalnya penggunaan layar yang snagat besar akan berpengaruh pada baterai.
Ben Wood analis dari CCS Insight mengatakan celah inilah yang justru jadi kunci untuk memenangkan pasar. Produsen ponsel yang lebih dulu mengatasi kekurangan dari desain ponsel lipat justru akan jadi yang paling duluan menguasai pasar.