Tutorial Bikin Film Sinematik Menggunakan HP, Bagaimana Caranya?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kecanggihan kamera, chipset , AI, serta pemrosesan gambar di smartphone memungkinkan pengguna bisa merekam video sinematik, yang bahkan hampir tidak bisa dibedakan dengan kamera profesional.
Ini yang terlihat dalam video klip bertajuk “Share the Epic” yang sepenuhnya direkam menggunakan Galaxy S23 Ultra 5G. Video tersebut dibintangi aktris dan penyanyi seperti Raisa, Dian Sastrowardoyo, Vonzy, Jerome Polin, dan Lyodra, serta disutradarai Ferry Rusli.
“Sebenarnya kami ingin menunjukkan bagaimana teknologi di kamera smartphone sudah sangat canggih. Misalnya di Galaxy S23 Series 5G ada fitur seperti Nightography hingga improved image stabilization. Sehingga penggna bisa membuat konten profesional lewat HP mereka,” beber Verry Octavianus, MX Product Marketing Manager, Samsung Electronics Indonesia.
Ferry Rusli yang juga sinematografer film “Love for Sale” membeberkan bagaimana proses pengambilan video klip profesional hanya menggunakan HP. Termasuk, berani mengambil video di kondisi pencahayaan rendah.
Nah, berikut tutorial Ferry Rusli memanfaatkan smartphone Galaxy S23 Ultra 5G untuk membuat video klip “Share the Epic”:
2. Pro Video
Untuk mendapatkan hasil gambar sesuai keinginan, Ferry memilih memakai mode manual atau Pro. “Fungsinya untuk memastikan cahaya di video selalu pas, tidak overexposure, tidak underexposure. Misalnya ketika saya pakai ISO di 1600 untuk merekam scene malam yang paling minim cahaya. Hasil reduksi noise-nya jadi maksimal,” ujar Ferry.
3. Nightography
Fitur Nightography diklaim membuat Galaxy S23 Series 5G bisa merekam foto dan video lebih baik di kondisi low light. “Ada berbagai latar yang dipakai. Mulai suasana malam di kota hingga art exhibition yang didominasi instalasi neon,” ujarnya.
Ini jadi tantangan karena cahaya lampu jalan yang kontras dengan kondisi di sekitar bisa menimbulkan noise. “Selain itu, perekaman di dalam ruangan dengan cahaya yang lembut bisa membuat video jadi underexposure,” ungkap Ferry.
Tantangan lainnya adalah bagaimana mengurangi noise yang sering muncul di kondisi minim cahaya. “Menggunakan Nightography bikin Auto Framing di Galaxy S23 Ultra 5G jadi lebih optimal di kondisi low light, jadi kita bisa mendapat fokus lebih cepat dan akurat,” kata Ferry.
Untuk mendapatkan pergerakan kamera yang stabil, Ferry mengaku bertumpu pada image stabilization di Galaxy S23 Ultra 5G. “Penggandaan OIS 2x dan Adaptive VDIS yang membuat hasil video jadi lebih stabil dan minim blur,” ujarnya.
Menariknya, Ferry menyebut stabilizer tetep aktif walaupun ia menggunakan mode perekaman Ultra HD. “Video ini saya buat ritmenya lumayan cepat, jadi pengambilan gambarnya dibuat dinamis dan banyak pergerakan. Bahkan, di beberapa shot saya pakai treatment handheld,”katanya.
Galaxy S23 Ultra 5G dibanderol di harga Rp19.999.000 (12GB/256GB), Rp21.999.000 (12GB/512GB), dan Rp25.999.000 (12GB/1TB).
Selain itu, ada juga Galaxy S23+ 5G hadir dengan harga Rp15.999.000 (8GB/256 GB) dan Rp17.999.000 (8GB/512GB).
Sementara Galaxy S23 5G tersedia di harga Rp12.999.000 (8GB/128GB) dan Rp13.999.000 (8GB/256GB).
Galaxy S23 Series 5G dapat dibeli di consumer launch di Jakarta pada 8-12 Maret, Grand Indonesia, Jakarta pada 15-19 Maret, dan Sun Plaza, Medan pada 29 Maret-2April.
Ini yang terlihat dalam video klip bertajuk “Share the Epic” yang sepenuhnya direkam menggunakan Galaxy S23 Ultra 5G. Video tersebut dibintangi aktris dan penyanyi seperti Raisa, Dian Sastrowardoyo, Vonzy, Jerome Polin, dan Lyodra, serta disutradarai Ferry Rusli.
“Sebenarnya kami ingin menunjukkan bagaimana teknologi di kamera smartphone sudah sangat canggih. Misalnya di Galaxy S23 Series 5G ada fitur seperti Nightography hingga improved image stabilization. Sehingga penggna bisa membuat konten profesional lewat HP mereka,” beber Verry Octavianus, MX Product Marketing Manager, Samsung Electronics Indonesia.
Ferry Rusli yang juga sinematografer film “Love for Sale” membeberkan bagaimana proses pengambilan video klip profesional hanya menggunakan HP. Termasuk, berani mengambil video di kondisi pencahayaan rendah.
Nah, berikut tutorial Ferry Rusli memanfaatkan smartphone Galaxy S23 Ultra 5G untuk membuat video klip “Share the Epic”:
1. Mode 8K di 30 fps
Untuk merekam video dengan resolusi tinggi tajam, Ferry memiliki trik khusus. Yakni, memakai mode 8K di 30fps.2. Pro Video
Untuk mendapatkan hasil gambar sesuai keinginan, Ferry memilih memakai mode manual atau Pro. “Fungsinya untuk memastikan cahaya di video selalu pas, tidak overexposure, tidak underexposure. Misalnya ketika saya pakai ISO di 1600 untuk merekam scene malam yang paling minim cahaya. Hasil reduksi noise-nya jadi maksimal,” ujar Ferry.3. Nightography
Fitur Nightography diklaim membuat Galaxy S23 Series 5G bisa merekam foto dan video lebih baik di kondisi low light. “Ada berbagai latar yang dipakai. Mulai suasana malam di kota hingga art exhibition yang didominasi instalasi neon,” ujarnya.Ini jadi tantangan karena cahaya lampu jalan yang kontras dengan kondisi di sekitar bisa menimbulkan noise. “Selain itu, perekaman di dalam ruangan dengan cahaya yang lembut bisa membuat video jadi underexposure,” ungkap Ferry.
Tantangan lainnya adalah bagaimana mengurangi noise yang sering muncul di kondisi minim cahaya. “Menggunakan Nightography bikin Auto Framing di Galaxy S23 Ultra 5G jadi lebih optimal di kondisi low light, jadi kita bisa mendapat fokus lebih cepat dan akurat,” kata Ferry.
4. OIS
Selain disyut di kondisi low light, video klip “Share the Epic” juga menampilkan banyak obyek bergerak. Misalnya mobil yang sedang berjalan, aksi dancer dengan kostum berhiaskan neon, hingga orang-orang yang bermain roller skate.Untuk mendapatkan pergerakan kamera yang stabil, Ferry mengaku bertumpu pada image stabilization di Galaxy S23 Ultra 5G. “Penggandaan OIS 2x dan Adaptive VDIS yang membuat hasil video jadi lebih stabil dan minim blur,” ujarnya.
Menariknya, Ferry menyebut stabilizer tetep aktif walaupun ia menggunakan mode perekaman Ultra HD. “Video ini saya buat ritmenya lumayan cepat, jadi pengambilan gambarnya dibuat dinamis dan banyak pergerakan. Bahkan, di beberapa shot saya pakai treatment handheld,”katanya.
Galaxy S23 Ultra 5G dibanderol di harga Rp19.999.000 (12GB/256GB), Rp21.999.000 (12GB/512GB), dan Rp25.999.000 (12GB/1TB).
Selain itu, ada juga Galaxy S23+ 5G hadir dengan harga Rp15.999.000 (8GB/256 GB) dan Rp17.999.000 (8GB/512GB).
Sementara Galaxy S23 5G tersedia di harga Rp12.999.000 (8GB/128GB) dan Rp13.999.000 (8GB/256GB).
Galaxy S23 Series 5G dapat dibeli di consumer launch di Jakarta pada 8-12 Maret, Grand Indonesia, Jakarta pada 15-19 Maret, dan Sun Plaza, Medan pada 29 Maret-2April.
(dan)