COVID-19 Paksa Industri Supply Chain Terapkan Digitalisasi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Lintasarta memperkenalkan berbagai solusi ICT andal yang dapat membantu industri supply chain dalam menjalankan bisnis di masa New Normal . Bersama Federasi Teknologi Informasi Indonesia (FTII), perusahaan mengadakan program acara webinar bertajuk “ Industry 4.0 Technologies and Their Applications in Fighting Covid-19 ” dengan mengundang beberapa pakar ICT di Indonesia. (Baca juga: Ketum IKA UPI Sebut Wabah COVID-19 Percepat Revolusi Industri 4.0 )
“Kolaborasi teknologi seperti Internet of Things (IoT), Arfitificial Intelligence (AI), Machine Learning (ML), dan Deep Learning (DL) merupakan fondasi untuk mengintegrasikan dan memahami data yang kemudian menghasilkan solusi-solusi seperti Cloud melalui Supply Chain Platform,” kata Arya Damar, Presiden Direktur Lintasarta.
Arya menjelaskan, perubahan perilaku konsumen dan masyarakat di Indonesia semakin nyata terjadi didorong oleh fenomena COVID-19 untuk mempercepat proses digitalisasi industri di Indonesia. Pelaku industri perlu segera mengimplementasikan strategi dan teknologi baru agar dapat mampu mengejar perkembangan tren.
Menjawab tantangan tersebut, Lintasarta telah menyiapkan solusi-solusi ICT yang dapat membantu berbagai industri, khususnya industri supply chain. Solusi yang disiapkan menjaga stabilitias bisnis saat menjalani fase New Normal mulai dari infrastruktur internal hingga eksternal.
Lintasarta Thermal CCTV and Mask Detection dapat digunakan sebagai alat memantau kesehatan karyawan yang bekerja di kantor, maupun di lapangan melalui suhu tubuh badan. "Selain itu, Lintasarta Thermal CCTV and Mask detection mampu memberikan peringatan kepada petugas jika ada perubahan suhu tubuh, mendeteksi karyawan yang tidak menggunakan masker, hingga dijadikan alat untuk memonitor kehadiran karyawan," tutur Arya.
Cloud, kata dia, bukan lagi solusi awam bagi perusahaan yang bergerak di bidang supply chain. Tentunya solusi Cloud dapat dimanfaatkan sebagai tempat penyimpanan data yang dapat diakses di mana pun dan kapan pun.
"Hal ini akan menunjang efisiensi dan proses bekerja yang dilakukan baik dari rumah, kantor, maupun lapangan,” kata Arya.
Salah satu jenis layanan Cloud yang ditawarkan Lintasarta adalah Infrastructure as a Service (IaaS). Melalui layanan IaaS, pelaku bisnis tidak perlu lagi membeli perangkat komputer fisik dan juga memikirkan pengelolaannya. Terlebih lagi, layanan Lintasarta Cloud menawarkan sistem pembayaran pay what you use, yang mana hal ini akan membantu perusahaan supply chain melakukan efisiensi biaya yang dijadikan fokus di saat New Normal.
Tidak kalah penting, solusi-solusi lain seperti Lintasarta Managed Security, Lintasarta Managed SD-WAN, dan Lintasarta Mobile Workforce VPN telah disiapkan Lintasarta dalam membantu industry supply chain dalam menjalani fase New Normal di Indonesia.
Perusahaan, lanjut Arya, akan terus berinovasi dan berkomitmen penuh untuk turut memajukan perkembangan industri IT di Indonesia. Terlebih pada masa-masa sulit akibat pandemi dan peralihan New Normal.
"Salah satunya dengan menggelar rangkain webinar untuk memperkenalkan berbagai solusi ICT guna menunjang kebutuhan berbagai industi di Indonesia dalam menjalankan proses bisnisnya. Informasi lengkap webinar tersedia pada kanal media sosial Lintasarta," tutupnya.
“Kolaborasi teknologi seperti Internet of Things (IoT), Arfitificial Intelligence (AI), Machine Learning (ML), dan Deep Learning (DL) merupakan fondasi untuk mengintegrasikan dan memahami data yang kemudian menghasilkan solusi-solusi seperti Cloud melalui Supply Chain Platform,” kata Arya Damar, Presiden Direktur Lintasarta.
Arya menjelaskan, perubahan perilaku konsumen dan masyarakat di Indonesia semakin nyata terjadi didorong oleh fenomena COVID-19 untuk mempercepat proses digitalisasi industri di Indonesia. Pelaku industri perlu segera mengimplementasikan strategi dan teknologi baru agar dapat mampu mengejar perkembangan tren.
Menjawab tantangan tersebut, Lintasarta telah menyiapkan solusi-solusi ICT yang dapat membantu berbagai industri, khususnya industri supply chain. Solusi yang disiapkan menjaga stabilitias bisnis saat menjalani fase New Normal mulai dari infrastruktur internal hingga eksternal.
Lintasarta Thermal CCTV and Mask Detection dapat digunakan sebagai alat memantau kesehatan karyawan yang bekerja di kantor, maupun di lapangan melalui suhu tubuh badan. "Selain itu, Lintasarta Thermal CCTV and Mask detection mampu memberikan peringatan kepada petugas jika ada perubahan suhu tubuh, mendeteksi karyawan yang tidak menggunakan masker, hingga dijadikan alat untuk memonitor kehadiran karyawan," tutur Arya.
Cloud, kata dia, bukan lagi solusi awam bagi perusahaan yang bergerak di bidang supply chain. Tentunya solusi Cloud dapat dimanfaatkan sebagai tempat penyimpanan data yang dapat diakses di mana pun dan kapan pun.
"Hal ini akan menunjang efisiensi dan proses bekerja yang dilakukan baik dari rumah, kantor, maupun lapangan,” kata Arya.
Salah satu jenis layanan Cloud yang ditawarkan Lintasarta adalah Infrastructure as a Service (IaaS). Melalui layanan IaaS, pelaku bisnis tidak perlu lagi membeli perangkat komputer fisik dan juga memikirkan pengelolaannya. Terlebih lagi, layanan Lintasarta Cloud menawarkan sistem pembayaran pay what you use, yang mana hal ini akan membantu perusahaan supply chain melakukan efisiensi biaya yang dijadikan fokus di saat New Normal.
Tidak kalah penting, solusi-solusi lain seperti Lintasarta Managed Security, Lintasarta Managed SD-WAN, dan Lintasarta Mobile Workforce VPN telah disiapkan Lintasarta dalam membantu industry supply chain dalam menjalani fase New Normal di Indonesia.
Perusahaan, lanjut Arya, akan terus berinovasi dan berkomitmen penuh untuk turut memajukan perkembangan industri IT di Indonesia. Terlebih pada masa-masa sulit akibat pandemi dan peralihan New Normal.
"Salah satunya dengan menggelar rangkain webinar untuk memperkenalkan berbagai solusi ICT guna menunjang kebutuhan berbagai industi di Indonesia dalam menjalankan proses bisnisnya. Informasi lengkap webinar tersedia pada kanal media sosial Lintasarta," tutupnya.
(iqb)