Bersaing di Industri 4.0, Petani Diminta Kuasai Teknologi Digital
Selasa, 19 Juli 2022 - 12:14 WIB
“Untuk sahabat tani yang menggunakan media digital pertanian untuk transaksi jual beli, manfaatkan aplikasi cek kontak dan cek rekening untuk meningkatkan kredibilitas kita sehingga kita menjadi penjual yang dapat dipercaya oleh pembeli”, tutup Purbowo.
Edwin Pramudita Wikanta Founder di Lumbungin aplikasi digital pertanian, memberikan materi tentang etis bermedia digital. “Dalam ruang digital kita harus memperhatikan etika, sopan santun dan ucapan. Kita harus bertanggung jawab dengan apa yang kita tulis dan sebarkan di media digital, seleksi dan analisis informasi di media digital apakah informasinya benar dan dapat dipercaya”, terang Edwin
“Etika di dunia digital ada 4 faktor utama, pertama kesadaran dimana kita harus memiliki tujuan dalam melakukan sesuatu, kedua integritas yaitu kejujuran dan hindari manipulasi data, ketiga tanggung jawab dan siap menanggung akibat dari ucapan dan tulisan kita dan keempat faktor kebajikan, yaitu hal yang kita sebar di media sosial harus memiliki hal kebaikan dan kemanfaatan dan kemanusiaan”; jelas Edwin.
Mikail Karimov selaku Head Of Operations Meraki Kreasi Bangsa memberikan materi petani pintar menggunakan teknologi digital. “Revolusi industri juga merambah dunia pertanian, mau tidak mau kita harus kita mengikuti hal itu supaya kta tidak ketinggalan jauh. Saat ini petani lokal atau di daerah masih rendah dalam menggunakan teknologi untuk mendukung produktivitas mereka sebagai petani, karena itu kita harus meningkatkan kecakapan digital” ujar Mikail.
“Teknologi pertanian digital sangat bermanfaat bagi petani, memberikan kemudahan mendapatkan informasi dan koordinasi masalah pertanian, misal soal bibit unggul, pupuk, dan akan memangkas biaya pemasaran. Selama ini petani hanya mendapat keuntungan yang kecil karena biaya pemasaran dan ekspedisi yang besar dari petani hingga sampai ke tangan pembeli. Teknologi digital yang dimanfaatkan untuk pertanian akan menciptakan ketahanan pangan dimana masyarakat bisa mendapatkan hasil pertanian yang berkualitas langsung dari petani”, tutup Mikail
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama GNLD Siberkreasi juga terus menjalankan program Indonesia Makin Cakap Digital untuk mendukung masyarakat yang memanfaatkan dunia digital sebagai sarana untuk mengembangkan usaha pertanian, melalui kegiatan-kegiatan literasi digital yang disesuaikan pada kebutuhan masyarakat.
Edwin Pramudita Wikanta Founder di Lumbungin aplikasi digital pertanian, memberikan materi tentang etis bermedia digital. “Dalam ruang digital kita harus memperhatikan etika, sopan santun dan ucapan. Kita harus bertanggung jawab dengan apa yang kita tulis dan sebarkan di media digital, seleksi dan analisis informasi di media digital apakah informasinya benar dan dapat dipercaya”, terang Edwin
“Etika di dunia digital ada 4 faktor utama, pertama kesadaran dimana kita harus memiliki tujuan dalam melakukan sesuatu, kedua integritas yaitu kejujuran dan hindari manipulasi data, ketiga tanggung jawab dan siap menanggung akibat dari ucapan dan tulisan kita dan keempat faktor kebajikan, yaitu hal yang kita sebar di media sosial harus memiliki hal kebaikan dan kemanfaatan dan kemanusiaan”; jelas Edwin.
Mikail Karimov selaku Head Of Operations Meraki Kreasi Bangsa memberikan materi petani pintar menggunakan teknologi digital. “Revolusi industri juga merambah dunia pertanian, mau tidak mau kita harus kita mengikuti hal itu supaya kta tidak ketinggalan jauh. Saat ini petani lokal atau di daerah masih rendah dalam menggunakan teknologi untuk mendukung produktivitas mereka sebagai petani, karena itu kita harus meningkatkan kecakapan digital” ujar Mikail.
“Teknologi pertanian digital sangat bermanfaat bagi petani, memberikan kemudahan mendapatkan informasi dan koordinasi masalah pertanian, misal soal bibit unggul, pupuk, dan akan memangkas biaya pemasaran. Selama ini petani hanya mendapat keuntungan yang kecil karena biaya pemasaran dan ekspedisi yang besar dari petani hingga sampai ke tangan pembeli. Teknologi digital yang dimanfaatkan untuk pertanian akan menciptakan ketahanan pangan dimana masyarakat bisa mendapatkan hasil pertanian yang berkualitas langsung dari petani”, tutup Mikail
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama GNLD Siberkreasi juga terus menjalankan program Indonesia Makin Cakap Digital untuk mendukung masyarakat yang memanfaatkan dunia digital sebagai sarana untuk mengembangkan usaha pertanian, melalui kegiatan-kegiatan literasi digital yang disesuaikan pada kebutuhan masyarakat.
(wbs)
tulis komentar anda