Program MBKM UBL Bangun Desa Jabung Jadi Desa Digital
loading...
A
A
A
JAKARTA - Universitas Budi Luhur (UBL) berhasil membangun Desa Jabung, Klaten Jawa Tengah menjadi desa digital melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi UBL, Dr. Nawiroh Vera, M.Si mengatakan, pogram MBKM khususnya membangun desa membawa manfaat untuk masyarakat desa Jabung dan memberi pengalaman bagi mahasiswa diimplementasikan di lapangan.
"Program MBKM ini memberikan hak belajar di luar kampus untuk terjun ke lapangan ke desa, industri, dan instansi lainnya. Kami UBL melakukan hal itu mulai semester kemarin di desa Jabung, Klaten, Jawa Tengah ini ada 14 mahasiswa ada 9 mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi dan 4 mahasiswa Fakultas Teknik di mana belajar kuliah dengan program membangun desa dan program desa digital. Alhamdulillah, Sudah diluncurkan desa digital di desa Jabung," ujar Dr. Vera dalam keterangan persnya di Jakarta Rabu (12/11/2021).
Kepala Desa Jabung, Pramono Hadi, S.Kom, menyampaikan bahwa desa digital ini tidak sekedar meningkatkan pelayanan masyarakat tetapi juga meningkatkan ekonomi desa Jabung. Ia mengapresiasi kinerja mahasiswa Universitas Budi Luhur yang membuat Si Laron (sistem layanan surat online).
"Dan program ini terselenggarakan berakat dengan Universitas Budi Luhur 5 bulan bersinergi kita dapat hasil maksimal. Jadi desa digital ini tidak hanya desa pelayanan tapi juga dalam ekonomi. Hasil desa Jabung dan kampus merdeka dari UBL menciptakan Si Laron. Warga kami yang hendak membutuhkan surat-surat kelahiran, kematian, domisili tidak perlu ke balai desa jadi gunakan Si Laron," tutur Pramono.
Mahasiswi Fakultas Ilmu Komunikasi, Prihatin Reformasi Zega menjelaskan bahwa Si Laron merupakan sistem berbasis website persuratan yang digunakan masyarakat Desa Jabung untuk melakukan pengajuan surat secara online tanpa harus mengisi formulir di kelurahan.
"Tujuan pembuatan sistem tersebut untuk memudahkan warga dalam pembuatan surat dan meminimalisir kontak fisik antara perangkat desa dan masyarakat dalam mengajukan surat. Surat yang memang diharuskan menggunakan cap basah, bisa langsung mengambil setelah melakukan pengajuan sebelumnya lewat website tanpa harus mengantri," jelas Prihatin.
Program MBKM UBL membangun desa Jabung bahkan diapresiasi oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melalui Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kependudukan, dan Pencatatan Sipil Jawa Tengah, Didik Hariyadi, SH, MH.
"Tentunya kita mengapresiasi. Kami berharap perguruan tinggi mampu bisa masuk meniup teknologi. Mahasiswa mengembangkan desa melalaui kegiatan pengabdian masyarakat saya yakin kalau semua potensi dikelola dengan baik, saya yakin desa dapat maju dan mandiri," ujar Didik.
Mahasiswa UBL menjalankan program MBKM selama 5 bulan untuk mewujudkan desa digital di Desa Jabung. Tak hanya Si Laron, mereka juga membuat website dan sosial media khusus desa Jabung. Hal ini merupakan komitmen kampus UBL yang mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi UBL, Dr. Nawiroh Vera, M.Si mengatakan, pogram MBKM khususnya membangun desa membawa manfaat untuk masyarakat desa Jabung dan memberi pengalaman bagi mahasiswa diimplementasikan di lapangan.
"Program MBKM ini memberikan hak belajar di luar kampus untuk terjun ke lapangan ke desa, industri, dan instansi lainnya. Kami UBL melakukan hal itu mulai semester kemarin di desa Jabung, Klaten, Jawa Tengah ini ada 14 mahasiswa ada 9 mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi dan 4 mahasiswa Fakultas Teknik di mana belajar kuliah dengan program membangun desa dan program desa digital. Alhamdulillah, Sudah diluncurkan desa digital di desa Jabung," ujar Dr. Vera dalam keterangan persnya di Jakarta Rabu (12/11/2021).
Kepala Desa Jabung, Pramono Hadi, S.Kom, menyampaikan bahwa desa digital ini tidak sekedar meningkatkan pelayanan masyarakat tetapi juga meningkatkan ekonomi desa Jabung. Ia mengapresiasi kinerja mahasiswa Universitas Budi Luhur yang membuat Si Laron (sistem layanan surat online).
"Dan program ini terselenggarakan berakat dengan Universitas Budi Luhur 5 bulan bersinergi kita dapat hasil maksimal. Jadi desa digital ini tidak hanya desa pelayanan tapi juga dalam ekonomi. Hasil desa Jabung dan kampus merdeka dari UBL menciptakan Si Laron. Warga kami yang hendak membutuhkan surat-surat kelahiran, kematian, domisili tidak perlu ke balai desa jadi gunakan Si Laron," tutur Pramono.
Mahasiswi Fakultas Ilmu Komunikasi, Prihatin Reformasi Zega menjelaskan bahwa Si Laron merupakan sistem berbasis website persuratan yang digunakan masyarakat Desa Jabung untuk melakukan pengajuan surat secara online tanpa harus mengisi formulir di kelurahan.
"Tujuan pembuatan sistem tersebut untuk memudahkan warga dalam pembuatan surat dan meminimalisir kontak fisik antara perangkat desa dan masyarakat dalam mengajukan surat. Surat yang memang diharuskan menggunakan cap basah, bisa langsung mengambil setelah melakukan pengajuan sebelumnya lewat website tanpa harus mengantri," jelas Prihatin.
Program MBKM UBL membangun desa Jabung bahkan diapresiasi oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melalui Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kependudukan, dan Pencatatan Sipil Jawa Tengah, Didik Hariyadi, SH, MH.
"Tentunya kita mengapresiasi. Kami berharap perguruan tinggi mampu bisa masuk meniup teknologi. Mahasiswa mengembangkan desa melalaui kegiatan pengabdian masyarakat saya yakin kalau semua potensi dikelola dengan baik, saya yakin desa dapat maju dan mandiri," ujar Didik.
Mahasiswa UBL menjalankan program MBKM selama 5 bulan untuk mewujudkan desa digital di Desa Jabung. Tak hanya Si Laron, mereka juga membuat website dan sosial media khusus desa Jabung. Hal ini merupakan komitmen kampus UBL yang mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
(wbs)