Ini Beda Rudal Hipersonik Kinzhal dan Zirkon, Senjata Andalan Rusia
Kamis, 14 April 2022 - 21:14 WIB
Rudal Kinzhal, sama seperti Iskander-M, memiliki dimensi serupa, yaitu panjang 8 meter, diameter bodi 1 meter, dan berat peluncuran sekitar 4.300 kg. Bedanya rudal Iskander-M diluncurkan dari darat, sedangkan rudal Kinzhal diluncurkan dari udara menggunakan pesawat pembom Tu-22M3 atau interceptor MiG-31K.
Jadi dapat diartikan rudal Kinzhal adalah rudal balistik yang diluncurkan dari udara sehingga bisa menembus kecepatan maksimal Mach 10. Karena diluncurkan dari udara, rudal Kinzhal desainnya sedikit berbeda, yaitu kemudi yang diperkecil dan punya ekor rudal untuk melindungi nozel mesin selama terbang.
Target rudal Kinzhal adalah fasilitas militer penting di darat, seperti bandara udara, depot senjata, dan markas komando. Diluncurkan dari udara membuat rudal Kinzhal sulit dideteksi dan hampir tidak mungkin diintersep sistem penangkis serangan udara.
Berbeda dengan rudal hipersonik Tsirkon atau Zirkon. Rudal yang memiliki kode nama Zirkon 3M22 atau SS-N-33 merupakan rudal jelajah hipersonik anti-kapal. Jangkauan perkiraan Zirkon adalah 500 km pada level rendah dan hingga 750 km pada lintasan semi-balistik, tetapi media Rusia melaporkan jangkauannya mencapai 1.000 km.
Rudal Zirkon bekerja secara dua tahap menggunakan bahan bakar padat pada tahap pertama dan motor scramjet pada tahap kedua. Rudal Zirkon bernilai strategis karena kecepatannya mencapai Mach 8 saat pengujian April 2017.
Selama penerbangan, rudal Zirkon tertutup awan plasma yang menyerap sinar frekuensi radio sehingga membuatnya tidak terdeteksi radar. Rudal Zirkon dapat menembus kecepatan Mach 9 dan terbang pada ketinggian 30-40 km karena hambatan udara lebih kecil.
Jadi dapat diartikan rudal Kinzhal adalah rudal balistik yang diluncurkan dari udara sehingga bisa menembus kecepatan maksimal Mach 10. Karena diluncurkan dari udara, rudal Kinzhal desainnya sedikit berbeda, yaitu kemudi yang diperkecil dan punya ekor rudal untuk melindungi nozel mesin selama terbang.
Target rudal Kinzhal adalah fasilitas militer penting di darat, seperti bandara udara, depot senjata, dan markas komando. Diluncurkan dari udara membuat rudal Kinzhal sulit dideteksi dan hampir tidak mungkin diintersep sistem penangkis serangan udara.
Berbeda dengan rudal hipersonik Tsirkon atau Zirkon. Rudal yang memiliki kode nama Zirkon 3M22 atau SS-N-33 merupakan rudal jelajah hipersonik anti-kapal. Jangkauan perkiraan Zirkon adalah 500 km pada level rendah dan hingga 750 km pada lintasan semi-balistik, tetapi media Rusia melaporkan jangkauannya mencapai 1.000 km.
Rudal Zirkon bekerja secara dua tahap menggunakan bahan bakar padat pada tahap pertama dan motor scramjet pada tahap kedua. Rudal Zirkon bernilai strategis karena kecepatannya mencapai Mach 8 saat pengujian April 2017.
Selama penerbangan, rudal Zirkon tertutup awan plasma yang menyerap sinar frekuensi radio sehingga membuatnya tidak terdeteksi radar. Rudal Zirkon dapat menembus kecepatan Mach 9 dan terbang pada ketinggian 30-40 km karena hambatan udara lebih kecil.
Baca Juga
Lihat Juga :
tulis komentar anda