Presiden Nigeria Siap Cabut Pemblokiran Twitter dengan Syarat Tertentu
Sabtu, 02 Oktober 2021 - 15:00 WIB
NIGERIA - Presiden Nigeria Muhammadu Buhari menyatakan bakal mencabut larangan Twitter di negara itu jika memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan. Diketahui pemerintah Nigeria menangguhkan Twitter tanpa batas pada bulan Juni lalu.
Pemblokiran dilakukan karena twitter dianggap sebagai alat yang mengganggu keamanan dan kestabilan Negeri. Mereka menuduh platform media sosial asal Amerika Serikat itu melakukan kegiatan yang mampu merusak keberadaan perusahaan Nigeria.
Pemblokiran Twitter bermula saat sosial media yang berkantor di San Fransisco, Amerika Serikat itu menghapus cuitan Buhari di akun twitter resmi miliknya. Saat itu Twitter mengatakan bahwa cuitan tersebut melanggar kebijakannya mengenai perilaku kasar.
Menurut transkrip pernyataan Buhari, dikutip dari The Verge, Sabtu (2/10/2021), Twitter telah menghubungi pemerintah Nigeria untuk mencoba menyelesaikan larangan tersebut. Dia mengatakan komite kepresidenan telah terlibat dengan Twitter untuk mengatasi masalah-masalah utama, termasuk keamanan dan kohesi nasional, kehadiran fisik dan perwakilan perusahaan, masalah pajak, penyelesaian sengketa dan konten lokal.
“Menyusul keterlibatan yang luas, masalah sedang ditangani, dan saya telah mengarahkan agar penangguhan dicabut tetapi hanya jika kondisinya terpenuhi untuk memungkinkan warga kami melanjutkan penggunaan platform untuk bisnis dan keterlibatan positif,” kata Buhari.
Dalam pidatonya saat memperingati Hari Kemerdekaan Nigeria Buhari mengatakan media sosial adalah platform yang sangat berguna. Penggunaan media sosial memungkinkan jutaan orang Nigeria terhubung dengan orang-orang terkasih, mempromosikan bisnis mereka, bersosialisasi, dan mengakses berita dan informasi lainnya.
Namun, tanpa merinci platform mana yang dia maksud. Dia menambahkan bahwa beberapa pengguna telah menyalahgunakan platform untuk mengatur, mengkoordinasikan, dan melaksanakan kegiatan kriminal, menyebarkan berita palsu, dan mempromosikan sentimen etnis dan agama.
Seorang juru bicara Twitter mengatakan mereka sedang berdiskusi dengan pemerintah Nigeria dan perusahaan terus terlibat dengan pemerintah Nigeria. "Kami berkomitmen untuk memetakan jalan ke depan untuk restorasi. Twitter untuk semua orang di Nigeria,” tuturnya.
Pemblokiran dilakukan karena twitter dianggap sebagai alat yang mengganggu keamanan dan kestabilan Negeri. Mereka menuduh platform media sosial asal Amerika Serikat itu melakukan kegiatan yang mampu merusak keberadaan perusahaan Nigeria.
Pemblokiran Twitter bermula saat sosial media yang berkantor di San Fransisco, Amerika Serikat itu menghapus cuitan Buhari di akun twitter resmi miliknya. Saat itu Twitter mengatakan bahwa cuitan tersebut melanggar kebijakannya mengenai perilaku kasar.
Menurut transkrip pernyataan Buhari, dikutip dari The Verge, Sabtu (2/10/2021), Twitter telah menghubungi pemerintah Nigeria untuk mencoba menyelesaikan larangan tersebut. Dia mengatakan komite kepresidenan telah terlibat dengan Twitter untuk mengatasi masalah-masalah utama, termasuk keamanan dan kohesi nasional, kehadiran fisik dan perwakilan perusahaan, masalah pajak, penyelesaian sengketa dan konten lokal.
“Menyusul keterlibatan yang luas, masalah sedang ditangani, dan saya telah mengarahkan agar penangguhan dicabut tetapi hanya jika kondisinya terpenuhi untuk memungkinkan warga kami melanjutkan penggunaan platform untuk bisnis dan keterlibatan positif,” kata Buhari.
Dalam pidatonya saat memperingati Hari Kemerdekaan Nigeria Buhari mengatakan media sosial adalah platform yang sangat berguna. Penggunaan media sosial memungkinkan jutaan orang Nigeria terhubung dengan orang-orang terkasih, mempromosikan bisnis mereka, bersosialisasi, dan mengakses berita dan informasi lainnya.
Namun, tanpa merinci platform mana yang dia maksud. Dia menambahkan bahwa beberapa pengguna telah menyalahgunakan platform untuk mengatur, mengkoordinasikan, dan melaksanakan kegiatan kriminal, menyebarkan berita palsu, dan mempromosikan sentimen etnis dan agama.
Seorang juru bicara Twitter mengatakan mereka sedang berdiskusi dengan pemerintah Nigeria dan perusahaan terus terlibat dengan pemerintah Nigeria. "Kami berkomitmen untuk memetakan jalan ke depan untuk restorasi. Twitter untuk semua orang di Nigeria,” tuturnya.
(wsb)
tulis komentar anda