Angkut Semua Aksara Nusantara, PANDI Luncurkan Website Baru

Kamis, 26 Agustus 2021 - 14:16 WIB
Ilustrasi Digitalisasi Aksara Indonesia. FOTO/ IST
JAKARTA - Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) tengah mengembangkan website merajutindonesia.id yang diproyeksikan sebagai Big Data atau sebagai rujukan bagi pembelajaran aksara nusantara kedepan.

Hal ini sebagai salah satu upaya PANDI untuk melestarikan dan mengembangkan aksara nusantara. Sejauh ini, beberapa aksara nusantara sudah tercantum dalam kurikulum pendidikan dan diajarkan kepada peserta didik. PANDI bersama beberapa pegiat aksara nusantara terus memasifkan sosialisasi penggunaan aksara nusantara di kalangan masyarakat.

Yudho Giri Sucahyo selaku Ketua PANDI mengatakan bahwa di era digital saat ini, pembelajaran aksara tidak hanya dilakukan melalui buku-buku atau melalui media konvensional, namun saat ini sudah bertransformasi ke ranah digital.

“Salah satu program Merajut Indonesia adalah Digitalisasi Aksara Nusantara (MIMDAN) yaitu memperkenalkan aksara nusantara di perangkat digital.

Supaya masyarakat dapat mengetahui keragaman aksara dan langsung mencobanya di perangkat digital. MIMDAN tengah mengembangkan satu aplikasi melalui website merajutindonesia.id yang akan kita launching pada 2 September 2021 mendatang.



Diharapkan website MIMDAN bisa menjadi big data yang menjadi rujukan pembelajaran aksara nusantara kedepan,” ungkap Yudho.

Dalam pengelolaan dan pengembangan program MIMDAN, PANDI tidak bekerja sendirian, melainkan merangkul banyak pihak seperti lembaga pemerintah baik pusat maupun daerah, komunitas, media, dan pegiat aksara, untuk bersama-sama mengembangkan program ini. Ada banyak kegiatan yang telah dilakukan sejak tahun 2020, mulai dari perlombaan pembuatan website menggunakan aksara nusantara, diskusi atau webinar, hingga selebrasi digitalisasi aksara di beberapa daerah



Fajar Yugaswara selaku staf PANDI yang mengawal proses pembuatan website merajutindonesia.id menuturkan bahwa program MIMDAN akan terus bersentuhan dengan hal-hal yang bersifat digital semisal aplikasi web, aplikasi telepon cerdas (smartphone), basis data, pengarsipan digital, dan sebagainya. Ada pun kegiatan lain yang dirumuskan MIMDAN adalah pengumpulan referensi aksara Nusantara, pembuatan dan pengumpulan fonta (font), standardisasi aksara (SNI/ISO), pendaftaran aksara ke UNICODE, implementasi aksara dalam berbagai perangkat, pendaftaran ke ICANN, serta kegiatan lain yang disesuaikan dengan perkembangan kedepan.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More