Aksara Kawi dan Pegon Siap Masuk Pembakuan Digital

Senin, 28 November 2022 - 12:12 WIB
loading...
Aksara Kawi dan Pegon...
PANDI telah menyerahkan dokumen Rancangan Standar Nasional Indonesia (RSNI) untuk pembakuan fon dan papan ketik aksara Kawi dan Pegon ke BSN dan Kementerian Perindustrian (Kemenperin). FOTO/ IST
A A A
JAKARTA - Langkah Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) dan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) mendaftarkan Aksara Kawi dan Pegon ke Badan Standardisasi Nasional (BSN) memasuki babak baru.



PANDI telah menyerahkan dokumen Rancangan Standar Nasional Indonesia (RSNI) untuk pembakuan fon dan papan ketik aksara Kawi dan Pegon ke BSN dan Kementerian Perindustrian (Kemenperin).

Menurut informasi pada 28 Novembe diadakan kembali Rapat Teknis kedua bersama anggota Komisi Teknis (Komtek) 35-02 Komunikasi Digital.

Nantinya, aksara pegon akan menjadi pembahasan utama pada Rapat Teknis kedua ini, sedangkan aksara Kawi sudah menjadi pembahasan utama pada Rapat Teknis pertama pada 3 Oktober silam. Dalam hal ini PANDI ikut mengawal prosesnya.

Menanggapi hal ini, Ilham Nurwansah salah satu pengusung rancangan standar aksara Kawi berpandangan bahwa dengan masuknya aksara Kawi ke Standar Unicode dan Nasional akan bisa membuka peluang besar agar dapat digunakan dalam keperluan riset mendatang.

"Masuknya aksara Kawi ke standar unicode dan kini ke Standar Nasional Indonesia, tentu semakin membuka peluang aksara ini untuk diperkenalkan dan digunakan kembali dalam dunia moderen, baik untuk pengembangan penelitian epigrafi, filologi maupun teknologi informasi," tutur Ilham dalam keterangan persnya di Jakarta Senin (28/11/2022).

Diketahui rancangan SNI Aksara Pegon akan dikirimkan ke BSN dan Kemenperin setelah terlaksananya Kongres Aksara Pegon pada 21-23 Oktober kemarin. PANDI berharap revisi SNI Aksara Nusantara untuk fon dan papan ketik aksara Kawi dan Pegon dapat segera ditetapkan.

Menanggapi hal tersebut, Mayastria Yektiningtyas, Analisis Standardisasi Ahli Madya selaku Koordinator Kelompok Substansi Pengembangan Standar Transportasi dan Teknologi Informasi BSN, menyebut bahwa saat ini proses perumusan masih berlangsung dan diharapkan selesai pada tahun depan.

"Perumusan amandemen atau revisi SNI tersebut diproyeksikan sudah bisa ditetapkan pada pada tahun 2023," ungkap Maya.

Di sisi lain, Diaz Nawaksara yang juga sebagai pengusung rancangan standar aksara Pegon berpandangan apa yang di upayakan saat ini bisa menjadi terobosan baru bagi penggunaan pegon di lingkungan keagamaan.

“Aksara Pegon adalah salah satu aksara Nusantara yang paling banyak penggunanya dan masih dipakai hingga saat ini. Melalui Standardisasi font dan papan ketik yang diajukan ke BSN, harapannya Aksara Pegon bisa tetap eksis di ranah digital dan relevan dengan kemajuan teknologi sebagai penunjang fasiitas pendidikan, keagamaan, atau kebutuhan penulisan lainnya yang menggunakan aksara Pegon," tandasnya.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3883 seconds (0.1#10.140)