Digitalisasi Akan Jadi Masa Depan Ekosistem Kesehatan di Indonesia

Jum'at, 20 Agustus 2021 - 11:18 WIB
Kesehatan digital diyakini bakal menjadi masa depan ekosistem kesehatan di Indonesia pascapandemi. Foto/dok
JAKARTA - Pandemi COVID-19 akan mengubah wajah industri kesehatan di Tanah Air. Kesehatan digital diyakini bakal menjadi masa depan ekosistem kesehatan di Indonesia pascapandemi.

Pandemi telah mempercepat penyediaan dan penggunaan layanan kesehatan digital di pelosok Nusantara. Teknologi menjadikannya lebih mudah diakses oleh masyarakat, terutama bagi yang berada di daerah terpencil. Pendapat itu disampaikan oleh Medix Group, penyedia layanan manajemen medis.

“Kami melihat peningkatan tingkat permintaan dan aktivitas di bidang kesehatan jarak jauh dan digital di Indonesia,” kata Sigal Atzmon, CEO & Presiden Medix, kepada wartawan saat konferensi pers online, Jumat (20/8/2021).

Dia menilai, Indonesia masih menghadapi tantangan besar dalam dunia perawatan kesehatan. Sebut saja, masih kurangnya sumber daya.





Salah satu indikatornya, menurut Medix, misalnya berdasarkan World Bank Data, hanya ada 0,4 dokter per 1.000 orang di Indonesia. Bandingkan 2,0 di China; 1,5 di Malaysia; dan 2,3 di Singapura. Di samping itu hanya tersedia 1,2 tempat tidur rumah sakit untuk setiap 1.000 orang (4,3 di Cina, 1,9 di Malaysia, dan 2,5 di Singapura).

Medix melihat potensi layanan kesehatan digital di Indonesia sangat signifikan yang didasari oleh populasi yang begitu besar, fokus yang lebih kuat terhadap kesehatan, dan peningkatan kesadaran tpopulasi yang besar tersebut terhadap kesehatan selama dan setelah pandemi.

Medix memperkirakan sebagian besar masyarakat akan segera mengakses perawatan medis melalui alat kesehatan digital. Aplikasi yang dipersonalisasi akan memungkinkan kita memasukkan data kesehatan dan mendapatkan informasi yang lebih baik tentang perawatan dan penyakit.



Melalui berbagai layanannya, Medix menawarkan solusi cepat kepada pelanggannya untuk hasil medis yang terbukti lebih baik. Medix menyediakan Layanan Manajemen Kasus Pribadi Global, Layanan Manajemen Pencegahan Penyakit, layanan dukungan terkait COVID-19, Solusi Kesehatan Digital, Strategi Kesehatan, dan Layanan Tata Kelola Medis kepada perusahaan asuransi, perusahaan besar, dan lembaga pemerintah.

"Layanan jarak jauh digital perusahaan didukung oleh jaringan terakreditasi berkualitas lebih dari 4.000 dokter spesialis, dokter, dan perawat," sebutnya. Tim medis Medix terdiri dari 300 dokter internal serta tenaga perawat, ahli riset, tim administrasi medis, dan jaringan global lebih dari 4.000 tenaga medis dan 2.000 rumah sakit terkemuka yang terakreditasi.
(ysw)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More