Kisah Ben & Jerry’s, Perusahaan Es Krim yang Berani Memboikot Israel
Sabtu, 24 Juli 2021 - 21:53 WIB
”Pemboikotan terhadap Israel ini tidak berhasil, dan tidak akan berhasil. Kami akan melawan dengan sekuat tenaga,” ungka Bennett.
Menteri Luar Negeri Yair Lapid menyebut langkah Ben & Jerry’s memalukan. Yair juga menuduh Ben & Jerry’s mendukung gerakan anti-Semitisme dan gerakan Boycott, Divestment and Sanctions (BDS).
Anti semitisme adalah sikap permusuhan atau prasangka terhadap kaum Yahudi. Sementara BDS adalah kampanye global yang menekan Israel dari segi ekonomi dan politik agar mau mematuhi tujuan gerakan ini: mengakhiri pendudukan dan kolonisasi Israel terhadap tanah Palestina.
Menurut Yair, saat ini sudah lebih dari 30 negara bagian di Amerika sudah meloloskan undang-undang anti-BDS dalam beberapa tahun terakhir. ”Saya berencana meminta masing-masing negara bagian untuk menegakkan undang-undang ini terhadap Ben & Jerry's,” ancamnya.
Artinya, besar kemungkinan Ben & Jerry's akan mendapat masalah besar. Terutama ketika ia dianggap melanggar undang-undang anti-BDS di 30 negara bagian Amerika Serikat itu.
Apalagi Pemerintah Joe Biden pun juga anti terhadap gerakan BDS.
CEO Unilever Cari Aman
Produk es krim Ben & Jerry's yang merupakan anak perusahaan Unilever. Foto: dok AFP
Langkah Ben & Jerry's jelas membuat para investor perusahaan induk Unilever resah. Karena itu, Unilever CEO Alan Jope cepat berupaya menenangkan. Tentu saja Jope mengambil “langkah aman”.
Menteri Luar Negeri Yair Lapid menyebut langkah Ben & Jerry’s memalukan. Yair juga menuduh Ben & Jerry’s mendukung gerakan anti-Semitisme dan gerakan Boycott, Divestment and Sanctions (BDS).
Anti semitisme adalah sikap permusuhan atau prasangka terhadap kaum Yahudi. Sementara BDS adalah kampanye global yang menekan Israel dari segi ekonomi dan politik agar mau mematuhi tujuan gerakan ini: mengakhiri pendudukan dan kolonisasi Israel terhadap tanah Palestina.
Menurut Yair, saat ini sudah lebih dari 30 negara bagian di Amerika sudah meloloskan undang-undang anti-BDS dalam beberapa tahun terakhir. ”Saya berencana meminta masing-masing negara bagian untuk menegakkan undang-undang ini terhadap Ben & Jerry's,” ancamnya.
Artinya, besar kemungkinan Ben & Jerry's akan mendapat masalah besar. Terutama ketika ia dianggap melanggar undang-undang anti-BDS di 30 negara bagian Amerika Serikat itu.
Apalagi Pemerintah Joe Biden pun juga anti terhadap gerakan BDS.
CEO Unilever Cari Aman
Produk es krim Ben & Jerry's yang merupakan anak perusahaan Unilever. Foto: dok AFP
Langkah Ben & Jerry's jelas membuat para investor perusahaan induk Unilever resah. Karena itu, Unilever CEO Alan Jope cepat berupaya menenangkan. Tentu saja Jope mengambil “langkah aman”.
tulis komentar anda