Kisah Ben & Jerry’s, Perusahaan Es Krim yang Berani Memboikot Israel

Sabtu, 24 Juli 2021 - 21:53 WIB
loading...
Kisah Ben & Jerry’s,...
Ben Cohen (kiri) dan Jerry Greenfield pendiri perusahaan es krim Ben & Jerrys yang menantang Isreal. Foto: AP/Patrick Semansky 
A A A
ISRAEL - Pada 19 Juli 2021, Ben & Jerry’s mencuit sesuatu yang menghebohkan di Twitter. Mereka berkata akan berhenti menjual es krim di wilayah pemukiman Israel di Teluk Barat dan Yarusalem Timur.

Wilayah itu lazim disebut dengan Occupied Palestinian Territory (OPT). Saat ini, ada 4,5 juta warga Palestina tinggal disana (2,7 juta di Teluk Barat dan 1,8 juta di Gaza).

BACA JUGA: Mengapa Xiaomi Merilis Laptop Murah RedmiBook 15 di Indonesia?

Teluk Barat dan Yarusalem Timur saat ini memang ada dibawah kendali Israel sejak 1967. Lebih dari 600 ribu warga Yahudi tinggal di 140 pemukiman disana. Berlahan, terus menggeser wilayah dan keberadaan warga Palestina. Pemukiman itu tidak sah menurut hukum internasional. Tapi, Israel tidak peduli dan terus membangun pemukiman baru hingga sekarang.

Ben & Jerry’s mengatakan bahwa mereka tidak mau lagi menjual produk es krim mereka di wilayah pemukiman Israel atau OPT. Alasannya, karena dianggap “tidak sesuai dengan nilai yang dijunjung perusahaan,”.

Tentu saja hal ini membuat heboh dunia. Mengapa Ben & Jerry’s berani mengambil langkah yang sangat nekad ini? Apalagi, Ben & Jerry’s yang didirikan sejak 1978, di Vermont, Amerika itu berada di bawah kendali Unilever. Nah, yang menarik adalah melihat respon dunia terhadap langkah Ben & Jerry’s ini.

Ancaman Pemerintah Israel
Langkah pemboikotan Ben & Jerry’s ternyata benar-benar membuat pemerintah Israel mencak-mencak.

Perdana Menteri Israel Naftali Bennett menyebut Ben & Jerry’s melakukan dua kesalahan fatal: kesalahan secara moral dan kesalahan secara finansial.

”Pemboikotan terhadap Israel ini tidak berhasil, dan tidak akan berhasil. Kami akan melawan dengan sekuat tenaga,” ungka Bennett.

Menteri Luar Negeri Yair Lapid menyebut langkah Ben & Jerry’s memalukan. Yair juga menuduh Ben & Jerry’s mendukung gerakan anti-Semitisme dan gerakan Boycott, Divestment and Sanctions (BDS).

Anti semitisme adalah sikap permusuhan atau prasangka terhadap kaum Yahudi. Sementara BDS adalah kampanye global yang menekan Israel dari segi ekonomi dan politik agar mau mematuhi tujuan gerakan ini: mengakhiri pendudukan dan kolonisasi Israel terhadap tanah Palestina.

Menurut Yair, saat ini sudah lebih dari 30 negara bagian di Amerika sudah meloloskan undang-undang anti-BDS dalam beberapa tahun terakhir. ”Saya berencana meminta masing-masing negara bagian untuk menegakkan undang-undang ini terhadap Ben & Jerry's,” ancamnya.

Artinya, besar kemungkinan Ben & Jerry's akan mendapat masalah besar. Terutama ketika ia dianggap melanggar undang-undang anti-BDS di 30 negara bagian Amerika Serikat itu.

Apalagi Pemerintah Joe Biden pun juga anti terhadap gerakan BDS.

CEO Unilever Cari Aman
Kisah Ben & Jerry’s, Perusahaan Es Krim yang Berani Memboikot Israel

Produk es krim Ben & Jerry's yang merupakan anak perusahaan Unilever. Foto: dok AFP

Langkah Ben & Jerry's jelas membuat para investor perusahaan induk Unilever resah. Karena itu, Unilever CEO Alan Jope cepat berupaya menenangkan. Tentu saja Jope mengambil “langkah aman”.

Ia berupaya menjauhkan Unilever dari keputusan tersebut, dengan mengatakan keputusan itu dibuat secara independen oleh manajemen Ben & Jerry's sendiri tanpa melibatkan Unilever. Dan sesuai perjanjian, memang manajemen berhak melakukan hal tersebut.

”Ini adalah keputusan yang diambil Ben & Jerry's sendiri, sesuai perjanjian akuisisi yang kami tandatangani 20 tahun lalu,” ujarnya.

”Saya meyakinkan Anda bahwa ini bukan niat kami. Perusahaan Ben & Jerry's sudah sejak lama dikenal dengan masalah sensitif. Keputusan ini murni dibuat mereka sendiri,” ia menambahkan.

Jope juga menyebut bahwa Unilever akan terus melakukan bisnis di Israel.

BACA JUGA: Kasihan, Sudah ke Luar Angkasa tapi Jeff Bezos dan Sir Richard Brandson Belum Dianggap Astronot

Sementara itu, Presiden Arab American Institute James Zogby di Washington mengatakan bahwa langkah Ben and Jerry’s ini sangat sangat berani juga berisiko tinggi terhadap perusahaan.

”Perusahaan harus berhitung. Karena melakukan hal besar seperti ini, akan memiliki dampak besar pula pada perusahaan,” ujar Zogby.
(dan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Cara Gunakan Aplikasi...
Cara Gunakan Aplikasi No Thanks untuk Mencari dan Memboikot Produk yang Pro Israel
Mencekam! Badai Pasir...
Mencekam! Badai Pasir dari 9 Negara Arab Bergeser Menerjang Israel
Israel Dikepung Badai...
Israel Dikepung Badai Pasir, Langit Jerusalem Berubah Merah Darah
15 Kebakaran Hutan Terbesar...
15 Kebakaran Hutan Terbesar dalam Sejarah Dunia, Israel Nomor Berapa?
Israel Kenalkan Robdozer,...
Israel Kenalkan Robdozer, Robot Pembunuh Berteknologi AI
Serang Tentara Israel,...
Serang Tentara Israel, Kucing Caracal Jadi Simbol Keberanian
Sandera Israel Ini Terluka...
Sandera Israel Ini Terluka Parah usai Dibom Zionis 2 Kali di Gaza, Memohon Diselamatkan
Langka, Pesawat Turki...
Langka, Pesawat Turki Kerjai Jet Tempur Israel saat Bombardir Suriah
Israel Panggil Pasukan...
Israel Panggil Pasukan Cadangan untuk Invasi Gaza dalam Skala Besar
Rekomendasi
Olah TKP Kasus Predator...
Olah TKP Kasus Predator Seks 31 Anak di Jepara, Polda Jateng Temukan Rambut hingga Sperma untuk Uji Labfor
Road to Grand Final...
Road to Grand Final Indonesian Idol XIII Siap Menyajikan Kolaborasi Spektakuler dan Spesial Antara Top 3 Bersama Para Alumni dan Judges
Real Madrid vs Celta...
Real Madrid vs Celta Vigo di LaLiga, Saksikan Live Streaming di VISION+
Berita Terkini
3 Tanda Kiamat yang...
3 Tanda Kiamat yang Muncul di China Semua Datang dari Langit
Tim Cook Beberkan Risiko...
Tim Cook Beberkan Risiko Besar yang Dihadapi Apple Terkait Tarif Impor
Bukti Raksasa Pernah...
Bukti Raksasa Pernah Hidup di Bumi Terlihat di Gua Nevada
lmuwan Ungkap AI Bisa...
lmuwan Ungkap AI Bisa Mengurangi Satu Sifat Utama Manusia
Cara Masuk Opsi Pengembang...
Cara Masuk Opsi Pengembang di HP vivo, Gampang Banget!
Daftar Harga iPhone...
Daftar Harga iPhone April 2025, Banyak yang Turun Harga!
Infografis
5 Negara Menolak Membantu...
5 Negara Menolak Membantu Padamkan Kebakaran Israel
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved