Mengenal Desain Unik Masjid Pendiri JNE di Bangka Belitung yang Terinspirasi Kabah
Minggu, 13 Juni 2021 - 23:40 WIB
BANGKA BELITUNG - Masjid Jami’ Soeprapto Soeparno pertama kali dibangun oleh pendiri JNE Soeprapto Soeparno pada 1979.
Masjid itu terletak di Jalan Soekarno Hatta, Beluluk, Kecamatan Pangkalan Baru, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung. Dibangun di atas tanah seluas 1.405 m2 dan mampu menampung hingga 1000 jemaah.
Lokasinya strategis, yakni menuju Bandar Udara Depati Amir-Pangkalpinang. Karenanya dikenal sebagai Masjid Bandara oleh warga sekitar.
Arsiteknya adalah Raul Renanda Amrul. Ia mengambil filosofi perubahan lama menuju ke regenerasi yang baru. Bangunan menara yang lama disisi kanan masjid jadi simbolisasi meninggikan orang tua.
Pada kubah masjid terinspirasi dari bentuk kubusnya Ka’bah. Kubahnya adalah kubah Ka’bah yang ada lobangannya yang terinspirasi dari tiang-tiangnya masjid di Cordoba. Untuk interior pada kubah yang melingkar terdapat kaligrafi sesuai pesan dari pendiri JNE yaitu surat Al-Maun dan Al-Baqarah 261.
Memulai renovasi sejak Oktober 2018, saat ini tampilan menjadi sangat megah dan modern. Masjid bernuansa putih ini memiliki desain unik di Bangka Belitung.
Feriadi Soeprapto, Presiden Direktur JNE yang juga merupakan anak kedua dari pendiri JNE, mengatakan bahwa sosok pendiri JNE Soeprapto Soeparno dikenal sangat bersahaja.
Masjid itu terletak di Jalan Soekarno Hatta, Beluluk, Kecamatan Pangkalan Baru, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung. Dibangun di atas tanah seluas 1.405 m2 dan mampu menampung hingga 1000 jemaah.
Lokasinya strategis, yakni menuju Bandar Udara Depati Amir-Pangkalpinang. Karenanya dikenal sebagai Masjid Bandara oleh warga sekitar.
Arsiteknya adalah Raul Renanda Amrul. Ia mengambil filosofi perubahan lama menuju ke regenerasi yang baru. Bangunan menara yang lama disisi kanan masjid jadi simbolisasi meninggikan orang tua.
Pada kubah masjid terinspirasi dari bentuk kubusnya Ka’bah. Kubahnya adalah kubah Ka’bah yang ada lobangannya yang terinspirasi dari tiang-tiangnya masjid di Cordoba. Untuk interior pada kubah yang melingkar terdapat kaligrafi sesuai pesan dari pendiri JNE yaitu surat Al-Maun dan Al-Baqarah 261.
Memulai renovasi sejak Oktober 2018, saat ini tampilan menjadi sangat megah dan modern. Masjid bernuansa putih ini memiliki desain unik di Bangka Belitung.
Feriadi Soeprapto, Presiden Direktur JNE yang juga merupakan anak kedua dari pendiri JNE, mengatakan bahwa sosok pendiri JNE Soeprapto Soeparno dikenal sangat bersahaja.
tulis komentar anda