UMKM Aktif Transformasi Digital, Kaspersky: Hati-Hati Bahaya Kejahatan Siber
Kamis, 18 Februari 2021 - 16:40 WIB
JAKARTA - Usaha Kecil Menengah (UKM) telah menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia yang kini mencoba bangkit dengan melakukan transformasi digital, apalagi setelah terdampak dari pandemi.
Namun di sisi lain, pergeseran proses dan pembayaran ke dunia maya membuka peluang untuk terjadinya kejahatan siber .
General Manager Kaspersky Yeo Siang Tiong, mengatakan, di kawasan Asia Tenggara, sektor UKM menjadi salah satu industri yang harus menopang beban yang diakibatkan oleh pandemi.
"Lebih dari 8 dari 10 UKM dari wilayah tersebut menunjukkan penurunan pendapatan untuk tahun 2020 di awal Mei tahun lalu," kata Tionf saat konferensi pers virtual.
Menurut laporan terbaru dari Kaspersky Security Network (KSN) 3 dari 10 atau sekitar 31 persen pengguna Kaspersky di Indonesia hampir terinfeksi oleh ancaman yang ditularkan melalui web selama periode Januari-Desember 2020.
Selama periode ini, produk Kaspersky mendeteksi 34.516.232 malware berbeda yang ditransmisikan melalui Internet pada komputer partisipan KSN di Indonesia.
Bahkan, lebih dari 4.341.000 upaya serangan menargetkan pengguna bisnis di Tanah Air, 51% lebih banyak dari 2.870.000 insiden yang terjadi di 2019.
Perusahaan keamanan siber global ni juga mengungkapkan bahwa jenis ancaman web teratas yang terdeteksi di kawasan Asia Tenggara tahun lalu adalah malware dalam lalu lintas web selama aktivitas pencarian, mengunduh program tertentu secara tidak sengaja di internet.
Namun di sisi lain, pergeseran proses dan pembayaran ke dunia maya membuka peluang untuk terjadinya kejahatan siber .
General Manager Kaspersky Yeo Siang Tiong, mengatakan, di kawasan Asia Tenggara, sektor UKM menjadi salah satu industri yang harus menopang beban yang diakibatkan oleh pandemi.
"Lebih dari 8 dari 10 UKM dari wilayah tersebut menunjukkan penurunan pendapatan untuk tahun 2020 di awal Mei tahun lalu," kata Tionf saat konferensi pers virtual.
Menurut laporan terbaru dari Kaspersky Security Network (KSN) 3 dari 10 atau sekitar 31 persen pengguna Kaspersky di Indonesia hampir terinfeksi oleh ancaman yang ditularkan melalui web selama periode Januari-Desember 2020.
Selama periode ini, produk Kaspersky mendeteksi 34.516.232 malware berbeda yang ditransmisikan melalui Internet pada komputer partisipan KSN di Indonesia.
Bahkan, lebih dari 4.341.000 upaya serangan menargetkan pengguna bisnis di Tanah Air, 51% lebih banyak dari 2.870.000 insiden yang terjadi di 2019.
Perusahaan keamanan siber global ni juga mengungkapkan bahwa jenis ancaman web teratas yang terdeteksi di kawasan Asia Tenggara tahun lalu adalah malware dalam lalu lintas web selama aktivitas pencarian, mengunduh program tertentu secara tidak sengaja di internet.
tulis komentar anda