Tips Aman Berinternet dan Bertransaksi bagi Perempuan di Era Digital

Jum'at, 15 Maret 2024 - 21:31 WIB
loading...
Tips Aman Berinternet dan Bertransaksi bagi Perempuan di Era Digital
Keamanan digital bagi kaum perempuan justru sangat penting di 2024 sebagai menteri keuangan di keluarga. Foto: Nawakara
A A A
JAKARTA - Kaum hawa berisiko mendapat berbagai perilaku tidak menyenangkan di dunia digital. Mulai pelecehan online hingga penipuan keuangan.

Berdasarkan data Status Literasi Digital Indonesia, literasi digital perempuan belum setara dengan laki-laki.

Karena itu, keamanan digital serta keamanan finansial bagi kaum Perempuan terus didorong demi menciptakan lingkungan di mana semua perempuan dihargai dan dihormati.

Head of Corporate Secretary Nawakara Chiquita Hindarto menjelaskan pentingnya melakukan penilaian risiko dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk aspek keamanan digital dan juga keuangan.

Chiquita menilai, keamanan digital membutuhkan upaya proaktif. “Perempuan memiliki peran besar terhadap pembangunan keamanan digital di Indonesia. Literasi keamanan digital sangat penting dimiliki perempuan demi meminimalisir berbagai risiko yang ada hingga mencapai kemandirian finansial,” ujar Chiquita saat memberikan paparannya dalam acara Super WOWmen yang diselenggarakan oleh Bank Neo Commerce belum lama ini.

Setidaknya, ada tiga (3) hal utama yang menjadi fokus bagi para Perempuan untuk tetap aman dalam keamanan digital, berikut diantaranya:

1. Teliti dalam menggunakan aplikasi keuangan digital:

Cari tahu reputasi, keamanan, jumlah pengguna, dan testimoni aplikasi keuangan digital. Setelah tahu bahwa aplikasi keuangan tersebut aman, gunakan kata sandi yang kuat dan tidak mudah ditebak.

2. Hindari penggunaan Wi-Fi publik:

Hindari menggunakan Wi-fi di tempat umum untuk mengakses aplikasi yang memiliki data private yang bersifat substansial, seperti aplikasi keuangan digital atau mobile banking.

Hal ini untuk menghindari penyadapan yang mudah diakses area publik untuk mengambil data dari handphone yang terhubung ke wifi tersebut.

3. Perhatikan akses data diri pada aplikasi pinjaman online (pinjol):

Sangat penting memperhatikan permintaan akses aplikasi pinjol pada ponsel pengguna. Jika diluar kewajaran yang telah ditentukan OJK, maka persetujuan akses tersebut sebaiknya ditolak. Bagaimana pun juga, pengamanan data yang baik sangat penting dimiliki setiap orang.



“Risiko tentu bisa berasal dari berbagai arah. Di sini, adanya security assessment sangat penting dilakukan agar kita bisa melakukan mitigasi yang sesuai,”tutupChiquita
(dan)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.6597 seconds (0.1#10.140)