UMKM Aktif Transformasi Digital, Kaspersky: Hati-Hati Bahaya Kejahatan Siber

Kamis, 18 Februari 2021 - 16:40 WIB
loading...
UMKM Aktif Transformasi Digital, Kaspersky: Hati-Hati Bahaya Kejahatan Siber
Secara total sebanyak 56,3% pengguna di Indonesia hampir terinfeksi oleh ancaman lokal di tahun 2020 lalu.
A A A
JAKARTA - Usaha Kecil Menengah (UKM) telah menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia yang kini mencoba bangkit dengan melakukan transformasi digital, apalagi setelah terdampak dari pandemi.

Namun di sisi lain, pergeseran proses dan pembayaran ke dunia maya membuka peluang untuk terjadinya kejahatan siber .



General Manager Kaspersky Yeo Siang Tiong, mengatakan, di kawasan Asia Tenggara, sektor UKM menjadi salah satu industri yang harus menopang beban yang diakibatkan oleh pandemi.

"Lebih dari 8 dari 10 UKM dari wilayah tersebut menunjukkan penurunan pendapatan untuk tahun 2020 di awal Mei tahun lalu," kata Tionf saat konferensi pers virtual.

Menurut laporan terbaru dari Kaspersky Security Network (KSN) 3 dari 10 atau sekitar 31 persen pengguna Kaspersky di Indonesia hampir terinfeksi oleh ancaman yang ditularkan melalui web selama periode Januari-Desember 2020.

Selama periode ini, produk Kaspersky mendeteksi 34.516.232 malware berbeda yang ditransmisikan melalui Internet pada komputer partisipan KSN di Indonesia.

Bahkan, lebih dari 4.341.000 upaya serangan menargetkan pengguna bisnis di Tanah Air, 51% lebih banyak dari 2.870.000 insiden yang terjadi di 2019.

Perusahaan keamanan siber global ni juga mengungkapkan bahwa jenis ancaman web teratas yang terdeteksi di kawasan Asia Tenggara tahun lalu adalah malware dalam lalu lintas web selama aktivitas pencarian, mengunduh program tertentu secara tidak sengaja di internet.

Selain itu, banyak yang mengunduh lampiran berbahaya dari layanan email online, aktivitas ekstensi browser, dan mengunduh komponen berbahaya dan komunikasi C&C yang dilakukan oleh malware lain.

Laporan KSN 2020 juga menunjukkan bahwa produk Kaspersky mendeteksi sebanyak 111.682.011 insiden lokal di komputer partisipan KSN di Indonesia.

Dari total jumlah percobaan, sebanyak 20.264.000 ditargetkan terhadap pengguna bisnis di Indonesia.

Malware lokal adalah perangkat lunak berbahaya yang disebarkan melalui perangkat yang dapat dilepas seperti drive USB, CD, DVD, dan metode offline lainnya.

Secara total sebanyak 56,3% pengguna di Indonesia hampir terinfeksi oleh ancaman lokal di tahun 2020 lalu.

Territory Manager Kaspersky Indonesia Dony Koesmandarin, mengatakan, ancaman terhadap individu sama berbahaya dengan risiko pada UKM dan perusahaan karena penerapan sistem kerja dari rumah yang sedang berlangsung di negara Indonesia.



"Meskipun terdapat sedikit penurunan pada jumlah total ancaman lokal dan web yang telah kami blokir tahun lalu di Indonesia, penting untuk dipahami bahwa tahun 2020 adalah tahun di mana seluruh aktivitas manusia hampir ditransfer secara online," tuturnya.

Untuk membantu UKM dalam masa yang penuh tantangan ini, Kaspersky menawarkan penghematan untuk solusi Kaspersky Endpoint Detection and Response Optimum (KEDRO) terbaru untuk pelanggan baru dan yang sudah ada, berlaku pada 10-999 node di seluruh wilayah hingga 31 Maret 2021.
(dan)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1890 seconds (0.1#10.140)