Era Digital, Penggunaan Teknologi Mutlak Diperlukan untuk Strategi Pengamanan

Sabtu, 25 November 2023 - 16:03 WIB
loading...
Era Digital, Penggunaan Teknologi Mutlak Diperlukan untuk Strategi Pengamanan
Penggunaan teknologi menjadi hal yang tak lagi bisa dielakkan dalam setiap lini kehidupan. (Foto: STMIK AMIKBandung)
A A A
JAKARTA - Penggunaan teknologi menjadi hal yang tak lagi bisa dielakkan dalam setiap lini kehidupan. Termasuk grand strategi pengamanan Polri 2025 - 2045 yang saat ini tengah disusun, diarahkan pada penggunaan teknologi secara tepat guna.

Demikian disampaikan Komisioner Kompolnas RI, Muhammad Dawam, saat diminta menyampaikan sambutan pada proses wisuda mahasiswa STMIK AMIKBandung, Sabtu (25/11/2023).

Apa yang disampaikannya didapat dari hasil pengawalan Kompolnas terhadap penyusunan grand strategi pengamanan oleh Polri untuk 20 tahun ke depan. “Trennya memang demikian. Bukan hanya di kepolisian kita di dalam negeri, tapi juga kepolisian negara-negara lain,” kata Dawam.

Dawam sendiri mengaku saat ini tengah melakukan penelitian terhadap strategi pengamanan Polri terhadap obyek wisata super prioritas yang tengah dikembangkan oleh Pemerintah. Menurutnya, pemanfaatan teknologi mutlak dibutuhkan. “Untuk itu kami di Kompolnas mendorong agar kami bersama Asrena Mabes Polri dan Bapenas duduk bersama, merumuskan bagaimana pemanfaatan teknologi dalam pengamanan oleh Polri bisa berjalan optimal,” kata Dawam.



Hari ini sebanyak 159 mahasiswa STMIK AMIkBandung dari prodi Sistem Informasi dan Manajemen Informatika diwisuda. Dalam wisuda ke XXXI itu sebanyak 127 wisudawan atau 80% dari total yang diwisuda langPerekrutan para lulusan baru itu diakuinya berawal dari pemagangan yang pada prosesnya ditemukan kecocokan antara kebutuhan dunia usaha dengan kualitas lulusan STMIK AMIKBandung. “Kami di Kompolnas sangat mengapresiasi proses pembelajaran di STMIK AMIKBandung sehingga mampu menghasilkan lulusan yang berkualitas,” kata Dawam.

Kepala Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) STMIK AMIKBandung, Ali Suryaperdana, mengungkapkan rasa bangganya atas capaian 80 persen lulusan STMIK AMIKBandung langsung ditampung dunia kerja. Menurutnya itu merupakan pengakuan terhadap kualitas pembelajaran di kampusnya, sekaligus jawaban yang bisa diberikan atas tuntutan Pemerintah agar dunia pendidikan mampu menghasilkan tenaga kerja unggulan. “Tuntutan stakeholder dan dunia usaha di era kemajuan teknologi kan memang demikian,” kata Ali.



Ali menambahkan, keberhasilan STMIK AMIKBandung menghasilkan lulusan berkualitas sekaligus menjadi bukti bahwa proses pembelajaran di kampusnya memiliki korelasi tepat dengan kebutuhan dunia usaha. Perekrutan para lulusan baru itu diakuinya berawal dari pemagangan yang pada prosesnya ditemukan kecocokan antara kebutuhan dunia usaha dengan kualitas lulusan STMIK AMIKBandung. “Jadi memang tidak ujug-ujug direkrut. Mahasiswa kami magang terlebih dahulu dan pada pemagangan itulah mereka unjuk kualitas, sehingga terbangun chemistry yang diteruskan dengan perekrutan,” kata Ali.

Ali menambahkan, capaian STMIK AMIKBandung menghasilkan lulusan berkualitas sekaligus menjadi bukti bahwa proses pembelajaran di kampusnya memiliki korelasi tepat dengan kebutuhan dunia usaha.
(msf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1473 seconds (0.1#10.140)