Kasus Tiktok Cash, Pengamat: Banyak Masyarakat Masih Gaptek
Selasa, 16 Februari 2021 - 01:55 WIB
JAKARTA - Fenomena TikTok Cash menunjukkan bagaimana masyarakat masih butuh edukasi terkait berbagai layanan internet, sehingga bisa membedakan investasi asli dan palsu.
TikTokCash sedang ramai diperbincangkan setelah diblokir oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
Juru Bicara Kominfo Dedy Permadi mengatakan, pemblokiran tersebut dilakukan sejak Rabu (11/2). Dedy mengungkap alasan dilakukan karena aktivitas yang dilakukan termasuk ilegal.
Situs Tiktok Cash tidak terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dan pemblokiran tersebut atas surat pemblokiran yang dikirim oleh OJK.
Menanggapi hal ini, pakar keamanan siber dari Vaksincom Alfons Tanujaya mengatakan, masih perlu penyuluhan dan informasi yang berkesinambungan agar masyarakat mengerti dan bisa membedakan investasi asli dan palsu.
"Masyarakat umumnya masih gaptek dan tidak mengerti bagaimana internet bekerja," kata Alfons saat dihubungi melalui pesan singkat, Senin (15/2).
Menurutnya, masih butuh waktu dan ketekukan untuk selalu memberikan informasi agar masyarakat cerdas dalam menggunakan internet.
"Bagaimana membedakan hoax dan berita bohong dengan berita asli," pungkasnya
TikTokCash sedang ramai diperbincangkan setelah diblokir oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
Juru Bicara Kominfo Dedy Permadi mengatakan, pemblokiran tersebut dilakukan sejak Rabu (11/2). Dedy mengungkap alasan dilakukan karena aktivitas yang dilakukan termasuk ilegal.
Situs Tiktok Cash tidak terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dan pemblokiran tersebut atas surat pemblokiran yang dikirim oleh OJK.
Menanggapi hal ini, pakar keamanan siber dari Vaksincom Alfons Tanujaya mengatakan, masih perlu penyuluhan dan informasi yang berkesinambungan agar masyarakat mengerti dan bisa membedakan investasi asli dan palsu.
"Masyarakat umumnya masih gaptek dan tidak mengerti bagaimana internet bekerja," kata Alfons saat dihubungi melalui pesan singkat, Senin (15/2).
Baca Juga
Menurutnya, masih butuh waktu dan ketekukan untuk selalu memberikan informasi agar masyarakat cerdas dalam menggunakan internet.
"Bagaimana membedakan hoax dan berita bohong dengan berita asli," pungkasnya
(dan)
Lihat Juga :
tulis komentar anda