Hati-hati Penipuan di LinkedIn, Bidik Crypto Enthusiast

Minggu, 19 Juni 2022 - 05:02 WIB
loading...
Hati-hati Penipuan di...
Sean Ragan, agen khusus FBI memberi peringatan kepada pengguna LinkedIn agar lebih berhati-hati lagi.
A A A
MENLO PARK - FBI menemukan ancaman penipuan serius di platform LinkedIn . Di mana dianggap sebagai "ancaman signifikan" yang dapat membawa pengguna ke jurang penipuan investasi kripto.

Sean Ragan, agen khusus FBI memberi peringatan kepada pengguna agar lebih berhati-hati lagi. Mengingat modus penipuan ini masih tergolong baru yang belum banyak diketahui.



Melansir dari Engadget, Sabtu (18/6/2022), Sean menyebut para penipu biasanya berpura-pura menjadi seorang profesional untuk menggaet korban. Mereka akan terlibat dalam obrolan ringan.

Hingga akhirnya penipu akan menawarkan investasi kripto dan mengiming-imingi korban dengan keuntungan cepat. Korban yang tertarik kemudian akan diajak ke situs yang dikelola penipu.

Nah di situs inilah korban akan menjadi korban sebenarnya. Para penipu akan menguras rekening korban dengan mengandalkan situs investasi kripto yang dikelola oleh mereka.

"Setelah mendapatkan kepercayaan, mereka akan memindahkan investasi ke situs yang dikendalikan oleh penipu. Setelah itu, uangnya dikuras dari rekening," terang Sean.

Mirisnya, berdasarkan pengakuan para korban, mereka bisa termakan bujuk rayu penipu karena percaya LinkedIn merupakan platform yang memiliki kredibilitas tinggi tanpa melihat jaringan yang dihadapi.

LinkedIn sendiri telah buka suara menanggapi kasus penipuan yang tengah marak terjadi ini. Perusahaan itu pun mengakui memang belakangan banyak penipuan beredar di platformnya.

Namun LinkedIn percaya bahwa ini bisa diatasi bersama dengan mendorong para pengguna untuk melaporkan profil yang mencurigakan. Meskipun sebenarnya mengidentifikasinya sangat sulit.

LinkedIn juga mendesak pengguna agar hanya terhubung dengan orang yang dikenal dan percaya. Serta selalu berhati-hati terhadap orang tidak dikenal yang meminta uang secara langsung.

Perusahaan menambahkan ini dapat mencakup orang yang meminta untuk mengirimi mereka uang, kripto, atau kartu hadiah untuk menerima pinjaman, hadiah, atau keuntungan lainnya.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1596 seconds (0.1#10.140)