Begini 5 Tips Menghindari Aksi Scamming, Nomor 2 Penting Biar Rekening Tidak Bobol
loading...
A
A
A
CANBERRA - Aksi penipuan selalu ada di mana-mana dan mengancam siapa pun. Bahkan pada era digital, sulit untuk menghilangkan aksi penipuan atau scamming yang bisa menguras semua uang di rekening Anda.
Jadi perlu sikap waspada agar tidak mudah menjadi korban scamming. Berikut lima tip dari para ahli bank, polisi, dan perusahaan telekomunikasi Australia untuk membantu menghindari penipuan dikutip dari laman abc.net.au, Minggu (24/9/2023).
Sersan Detektif John Cheyne dari regu kejahatan dunia maya Kepolisian Victoria mengatakan, penipu sering kali mencoba menciptakan kondisi mendesak atau urgensi. Mereka menempatkan korban di bawah tekanan untuk mempengaruhi, namun jangan pernah memberikan nomor atau kode perbankan apa pun.
“Mundurlah atau berhenti segera. Berhenti, bicaralah dengan seseorang dan pikirkan apa yang Anda lakukan,” katanya. Ini adalah mantra yang paling kuat untuk menghindari penipuan.
Apa pun penipuannya, pasti akan membicarakan uang. Di rekening bank, dalam mata uang kripto atau bentuk lainnya. Korban akan selalu diminta untuk membayar atau mentransfer dalam jumlah tertentu.
Kepala perlindungan konsumen ANZ Shaq Johnson mengatakan jika Anda dihubungi oleh seseorang yang mengaku dari bank atau lembaga tertentu, perhatikan apa yang diminta untuk Anda lakukan. Tapi, ingat, bank tidak pernah meminta Anda mentrasfer uang.
“Bank tidak akan pernah meminta Anda memindahkan (mentrasfer) uang Anda. Bersikaplah ekstra curiga jika mereka meminta Anda melakukan pembayaran, khususnya dalam mata uang kripto, untuk mengakses gaji Anda,” katanya.
Jadi perlu sikap waspada agar tidak mudah menjadi korban scamming. Berikut lima tip dari para ahli bank, polisi, dan perusahaan telekomunikasi Australia untuk membantu menghindari penipuan dikutip dari laman abc.net.au, Minggu (24/9/2023).
1. Jangan Cepat Merespons
Para ahli mengingatkan kepada siapa pun untuk tidak segera merespons apa pun yang meminta data pribadi Anda. Baik itu berupa teks (pesan melalu sms atau whatsapp), email, atau panggilan telepon dari mana pun.Sersan Detektif John Cheyne dari regu kejahatan dunia maya Kepolisian Victoria mengatakan, penipu sering kali mencoba menciptakan kondisi mendesak atau urgensi. Mereka menempatkan korban di bawah tekanan untuk mempengaruhi, namun jangan pernah memberikan nomor atau kode perbankan apa pun.
“Mundurlah atau berhenti segera. Berhenti, bicaralah dengan seseorang dan pikirkan apa yang Anda lakukan,” katanya. Ini adalah mantra yang paling kuat untuk menghindari penipuan.
2. Jangan Pernah Mentrasfer Uang
Apa pun penipuannya, pasti akan membicarakan uang. Di rekening bank, dalam mata uang kripto atau bentuk lainnya. Korban akan selalu diminta untuk membayar atau mentransfer dalam jumlah tertentu.
Kepala perlindungan konsumen ANZ Shaq Johnson mengatakan jika Anda dihubungi oleh seseorang yang mengaku dari bank atau lembaga tertentu, perhatikan apa yang diminta untuk Anda lakukan. Tapi, ingat, bank tidak pernah meminta Anda mentrasfer uang.
“Bank tidak akan pernah meminta Anda memindahkan (mentrasfer) uang Anda. Bersikaplah ekstra curiga jika mereka meminta Anda melakukan pembayaran, khususnya dalam mata uang kripto, untuk mengakses gaji Anda,” katanya.