Pengguna Membludak, Iran Bakal Blokir Aplikasi Signal
Rabu, 27 Januari 2021 - 10:00 WIB
Iran sudah mulai menghapus aplikasi Signal dari toko aplikasi karena dianggap aplikasi kriminal. Foto/IST
JAKARTA - Pemerintah Iran kabarnya tengah bersiap untuk melakukan pemblokiran aplikasi pesan instan Signal . Tindakan tersebut dilakukan setelah masyarakat setempat berbondong-bondong menggunakan Signal, menyusul masalah privasi dari WhatsApp milik Facebook.
Para pengguna aplikasi pesan Signal di Iran mengaku mereka tidak dapat mengakses Signal di smartphone.
Langkah ini merupakan kelanjutan dari keputusan pada 14 Januari 2021, mengenai penghapusan Signal dari toko aplikasi lokal. Dikutip dari laman Al Jazeera, Rabu (27/1/2021), Penghapusan Signal dari toko aplikasi lokal karena Signal dianggap sebagai konten kriminal.
Dalam sebuah tweet, Signal mengatakan telah bekerja di sensor Iran sejak aplikasi tersebut menjadi unduhan teratas di toko aplikasi Iran. "Sensor IR sekarang menghentikan semua lalu lintas Signal, ” tulis cuitan @Signal.
"Orang Iran berhak mendapatkan privasi. Kami belum menyerah," lanjut cuitan tersebut.
Ini bukan pertama kalinya Signal menjadi sasaran otoritas Iran.
Aplikasi ini sebelumnya diblokir secara sporadis antara 2016 dan 2017, tetapi pemfilteran sebagian besar tidak terdeteksi karena Signal tidak memiliki basis pengguna yang cukup di Iran pada saat itu.
Layanan perpesanan itu kemudian dibuka secara diam-diam dan tidak ada alasan resmi yang diberikan oleh pihak berwenang.
Para pengguna aplikasi pesan Signal di Iran mengaku mereka tidak dapat mengakses Signal di smartphone.
Langkah ini merupakan kelanjutan dari keputusan pada 14 Januari 2021, mengenai penghapusan Signal dari toko aplikasi lokal. Dikutip dari laman Al Jazeera, Rabu (27/1/2021), Penghapusan Signal dari toko aplikasi lokal karena Signal dianggap sebagai konten kriminal.
Dalam sebuah tweet, Signal mengatakan telah bekerja di sensor Iran sejak aplikasi tersebut menjadi unduhan teratas di toko aplikasi Iran. "Sensor IR sekarang menghentikan semua lalu lintas Signal, ” tulis cuitan @Signal.
"Orang Iran berhak mendapatkan privasi. Kami belum menyerah," lanjut cuitan tersebut.
Ini bukan pertama kalinya Signal menjadi sasaran otoritas Iran.
Aplikasi ini sebelumnya diblokir secara sporadis antara 2016 dan 2017, tetapi pemfilteran sebagian besar tidak terdeteksi karena Signal tidak memiliki basis pengguna yang cukup di Iran pada saat itu.
Layanan perpesanan itu kemudian dibuka secara diam-diam dan tidak ada alasan resmi yang diberikan oleh pihak berwenang.
(wsb)
tulis komentar anda