Tips Jaga Privasi Data Selama Physical Distancing
Jum'at, 17 April 2020 - 11:31 WIB
Malware dan phising merupakan bentuk ancaman terhadap keamanan di dunia maya yang terus-menerus terjadi, dan semua pengguna internet rentan terhadap ancaman-ancaman tersebut.
Penipuan seperti ini biasanya dilakukan melalui surel, tapi bisa juga terjadi lewat telepon, dengan mengaku sebagai perwakilan dari bank atau kartu kredit yang digunakan, lembaga keamanan, lembaga kesehatan, dan organisasi lainnya.
Modusnya dengan menyampaikan informasi seperti terdeteksi adanya aktivitas yang mencurigakan di akun pengguna, telat melunasi tagihan, hutang yang harus dibayar, hasil tes, dan sebagainya.
Jika menemukan hal mencurigakan, jangan klik dan jangan masukkan kata sandi, kode otentikasi atau informasi pribadi (seperti tanggal lahir, no identitas, rincian bank atau kartu kredit) di mana pun kalau Anda curiga.
Sebaliknya, buka browser dan ketik alamat situs web perusahaan asli atau hubungi mereka secara langsung.
3. Cek ulang berita tentang COVID-19
Saat ini, pengguna Internet harus membaca berita dengan hati-hati. Hal tersebut disebabkan banyaknya misinformasi dan berita hoax yang beredar di Internet.
Di masa-masa seperti sekarang, pengguna Internet cenderung menjadi kurang bijak dalam memilih dan membagikan berita. International Federation of Library Associations membagikan infografis menarik untuk membantu pembaca mengkritisi pemberitaan:
4. Rutin perbarui software dan aplikasi di perangkat
Memperbarui software di komputer, tablet dan smartphone penting untuk dilakukan agar perangkat tetap aman. Pembaruan tersebut dapat memperbaiki bugs, kerentanan software dan masalah keamanan. Memperbarui aplikasi di smartphone dan sistem operasi secara rutin membuat perangkat lebih aman.
Penipuan seperti ini biasanya dilakukan melalui surel, tapi bisa juga terjadi lewat telepon, dengan mengaku sebagai perwakilan dari bank atau kartu kredit yang digunakan, lembaga keamanan, lembaga kesehatan, dan organisasi lainnya.
Modusnya dengan menyampaikan informasi seperti terdeteksi adanya aktivitas yang mencurigakan di akun pengguna, telat melunasi tagihan, hutang yang harus dibayar, hasil tes, dan sebagainya.
Jika menemukan hal mencurigakan, jangan klik dan jangan masukkan kata sandi, kode otentikasi atau informasi pribadi (seperti tanggal lahir, no identitas, rincian bank atau kartu kredit) di mana pun kalau Anda curiga.
Sebaliknya, buka browser dan ketik alamat situs web perusahaan asli atau hubungi mereka secara langsung.
3. Cek ulang berita tentang COVID-19
Saat ini, pengguna Internet harus membaca berita dengan hati-hati. Hal tersebut disebabkan banyaknya misinformasi dan berita hoax yang beredar di Internet.
Di masa-masa seperti sekarang, pengguna Internet cenderung menjadi kurang bijak dalam memilih dan membagikan berita. International Federation of Library Associations membagikan infografis menarik untuk membantu pembaca mengkritisi pemberitaan:
4. Rutin perbarui software dan aplikasi di perangkat
Memperbarui software di komputer, tablet dan smartphone penting untuk dilakukan agar perangkat tetap aman. Pembaruan tersebut dapat memperbaiki bugs, kerentanan software dan masalah keamanan. Memperbarui aplikasi di smartphone dan sistem operasi secara rutin membuat perangkat lebih aman.
tulis komentar anda