Tips Jaga Privasi Data Selama Physical Distancing
loading...
A
A
A
JAKARTA - Selama physical distancing, banyak orang yang semakin sering menggunakan internet, baik untuk berkomunikasi, belajar, bekerja, atau bahkan sekadar menghilangkan rasa bosan di rumah.
Namun, banyak yang tidak menyadari aktivitas online mereka tidak terlepas dari risiko keamanan data pribadi.
Pengguna internet sudah seharusnya selalu waspada akan privasi data meskipun tengah disibukkan dengan aktivitas menyenangkan di Internet.
Dalam keterangan resminya, Jumat (17/4/2020) Mozilla membagikan tips menjaga privasi data di Internet selama physical distancing:
1. Pilih kata sandi (password) yang unik dan kuat untuk setiap akun
Kata sandi yang lemah dapat lebih mudah ditebak atau dibobol melalui serangan brutal atau “brute-force attacks” lewat jaringan internet. Kata sandi yang kuat adalah garis pertahanan terhadap upaya peretasan dan akses yang tidak sah atau tidak memiliki izin pada akun Anda.
Penggunaan kembali kata sandi adalah masalah keamanan yang mudah dihindari. Ketika menyiapkan sebuah akun baru, ‘password manager’ dapat membantu pengguna memilih kata sandi yang kompleks dan unik, disimpan secara aman dan tersedia saat dibutuhkan.
Berikut adalah beberapa tips untuk memperkuat kata sandi dari Mozilla:
2. Stop jika ada sesuatu yang mencurigakan
Malware dan phising merupakan bentuk ancaman terhadap keamanan di dunia maya yang terus-menerus terjadi, dan semua pengguna internet rentan terhadap ancaman-ancaman tersebut.
Penipuan seperti ini biasanya dilakukan melalui surel, tapi bisa juga terjadi lewat telepon, dengan mengaku sebagai perwakilan dari bank atau kartu kredit yang digunakan, lembaga keamanan, lembaga kesehatan, dan organisasi lainnya.
Modusnya dengan menyampaikan informasi seperti terdeteksi adanya aktivitas yang mencurigakan di akun pengguna, telat melunasi tagihan, hutang yang harus dibayar, hasil tes, dan sebagainya.
Jika menemukan hal mencurigakan, jangan klik dan jangan masukkan kata sandi, kode otentikasi atau informasi pribadi (seperti tanggal lahir, no identitas, rincian bank atau kartu kredit) di mana pun kalau Anda curiga.
Sebaliknya, buka browser dan ketik alamat situs web perusahaan asli atau hubungi mereka secara langsung.
3. Cek ulang berita tentang COVID-19
Saat ini, pengguna Internet harus membaca berita dengan hati-hati. Hal tersebut disebabkan banyaknya misinformasi dan berita hoax yang beredar di Internet.
Di masa-masa seperti sekarang, pengguna Internet cenderung menjadi kurang bijak dalam memilih dan membagikan berita. International Federation of Library Associations membagikan infografis menarik untuk membantu pembaca mengkritisi pemberitaan:
4. Rutin perbarui software dan aplikasi di perangkat
Memperbarui software di komputer, tablet dan smartphone penting untuk dilakukan agar perangkat tetap aman. Pembaruan tersebut dapat memperbaiki bugs, kerentanan software dan masalah keamanan. Memperbarui aplikasi di smartphone dan sistem operasi secara rutin membuat perangkat lebih aman.
Lebih baik lagi jika pengguna dapat memperbaruinya dengan otomatis. Pengguna dapat menyalakan pengaturan pembaruan otomatis di komputer, browser, aplikasi dan smartphone, sehingga tidak tertinggal pembaruan yang baru tersedia.
Namun, banyak yang tidak menyadari aktivitas online mereka tidak terlepas dari risiko keamanan data pribadi.
Pengguna internet sudah seharusnya selalu waspada akan privasi data meskipun tengah disibukkan dengan aktivitas menyenangkan di Internet.
Dalam keterangan resminya, Jumat (17/4/2020) Mozilla membagikan tips menjaga privasi data di Internet selama physical distancing:
1. Pilih kata sandi (password) yang unik dan kuat untuk setiap akun
Kata sandi yang lemah dapat lebih mudah ditebak atau dibobol melalui serangan brutal atau “brute-force attacks” lewat jaringan internet. Kata sandi yang kuat adalah garis pertahanan terhadap upaya peretasan dan akses yang tidak sah atau tidak memiliki izin pada akun Anda.
Penggunaan kembali kata sandi adalah masalah keamanan yang mudah dihindari. Ketika menyiapkan sebuah akun baru, ‘password manager’ dapat membantu pengguna memilih kata sandi yang kompleks dan unik, disimpan secara aman dan tersedia saat dibutuhkan.
Berikut adalah beberapa tips untuk memperkuat kata sandi dari Mozilla:
2. Stop jika ada sesuatu yang mencurigakan
Malware dan phising merupakan bentuk ancaman terhadap keamanan di dunia maya yang terus-menerus terjadi, dan semua pengguna internet rentan terhadap ancaman-ancaman tersebut.
Penipuan seperti ini biasanya dilakukan melalui surel, tapi bisa juga terjadi lewat telepon, dengan mengaku sebagai perwakilan dari bank atau kartu kredit yang digunakan, lembaga keamanan, lembaga kesehatan, dan organisasi lainnya.
Modusnya dengan menyampaikan informasi seperti terdeteksi adanya aktivitas yang mencurigakan di akun pengguna, telat melunasi tagihan, hutang yang harus dibayar, hasil tes, dan sebagainya.
Jika menemukan hal mencurigakan, jangan klik dan jangan masukkan kata sandi, kode otentikasi atau informasi pribadi (seperti tanggal lahir, no identitas, rincian bank atau kartu kredit) di mana pun kalau Anda curiga.
Sebaliknya, buka browser dan ketik alamat situs web perusahaan asli atau hubungi mereka secara langsung.
3. Cek ulang berita tentang COVID-19
Saat ini, pengguna Internet harus membaca berita dengan hati-hati. Hal tersebut disebabkan banyaknya misinformasi dan berita hoax yang beredar di Internet.
Di masa-masa seperti sekarang, pengguna Internet cenderung menjadi kurang bijak dalam memilih dan membagikan berita. International Federation of Library Associations membagikan infografis menarik untuk membantu pembaca mengkritisi pemberitaan:
4. Rutin perbarui software dan aplikasi di perangkat
Memperbarui software di komputer, tablet dan smartphone penting untuk dilakukan agar perangkat tetap aman. Pembaruan tersebut dapat memperbaiki bugs, kerentanan software dan masalah keamanan. Memperbarui aplikasi di smartphone dan sistem operasi secara rutin membuat perangkat lebih aman.
Lebih baik lagi jika pengguna dapat memperbaruinya dengan otomatis. Pengguna dapat menyalakan pengaturan pembaruan otomatis di komputer, browser, aplikasi dan smartphone, sehingga tidak tertinggal pembaruan yang baru tersedia.
(wbs)